Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

SOP (SPACE OCCUPAYING PROCCES) CEREBRI


Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang

Oleh :
Mukhtamilatu R!hma
"#$""$$$#%

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALAN&


'URUSAN KEPERAWATAN PRODI D III
KEPERAWATAN MALAN&

%$"
A DE*INISI

SOP (Space Occupying Procces) merupakan generalisasi masalah


tentang adanya lesi pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak.
Banyak penyebab yang dapat menimbulkan lesi pada otak seperti kontusio
serebri, hematoma, infark, abses otak dan tumor intracranial (Long C , !!" # $%).
&umor otak adalah sebuah lesi terletak pada intrakranial yang menempati ruang
di dalam tengkorak (Brunner ' Suddarth, %% ).
arena cranium merupakan tempat yang kaku dengan *olume yang terfiksasi

maka lesi+lesi ini akan meningkatkan tekanan intracranial. Suatu lesi yang meluas

pertama kali diakomodasi dengan cara mengeluarkan cairan serebrospinal dari rongga

cranium. khirnya *ena mengalami kompresi, dan gangguan sirkulasi darah otak dan

cairan serebrospinal mulai timbul dan tekanan intracranial mulai naik. ongesti *enosa

menimbulkan peningkatan produksi dan penurunan absorpsi cairan serebrospinal dan

meningkatkan *olume dan ter-adi kembali hal+hal seperti diatas.

Posisi tumor dalam otak dapat mempunyai pengaruh yang dramatis pada

tanda+tanda dan ge-ala. isalnya suatu tumor dapat menyumbat aliran keluar dari

cairan serebrospinal atau yang langsung menekan pada *ena+*ena besar, meyebabkan

ter-adinya peningkatan tekanan intracranial dengan cepat. &anda+tanda dan ge-ala

memungkinkan dokter untuk melokalisirlesi akan tergantung pada ter-adinya

gangguan dalam otak serta dera-at kerusakan -aringan saraf yang ditimbulkan oleh

lesi. /yeri kepala hebat, kemungkinan akibat peregangan durameter dan muntah+

muntah akibat tekanan pada batang otak merupakan keluhan yang umum.

B ETIOLO&I

Penyebab tumor otak belum diketahui pasti, tapi dapat diperkirakan


karena # . 0enetik

&umor susunan saraf pusat primer merupakan komponen besar dari


beberapa gangguan yang diturunkan sebagi kondisi autosomal, dominant
termasuk sklerasis tuberose, neurofibromatosis.
. imia dan 1irus

Pada binatang telah ditemukan bah2a karsinogen kimia dan *irus


menyebabkan terbentuknya neoplasma primer susunan saraf pusat tetapi
hubungannya dengan tumor pada manusia masih belum -elas.
$. 3adiasi
Pada manusia susunan saraf pusat pada masa kanak+kanak menyebabkan
terbentuknya neoplasma setelah de2asa.
4. &rauma

&rauma yang berulang menyebabkan ter-adinya meningioma (neoplasma


selaput otak). Pengaruh trauma pada patogenesis neoplasma susunan saraf
pusat belum diketahui.

C KLASI*IKASI
&umor otak ada bermacam+macam menurut Price, Syl*ia rdeson, %%%, yaitu#

a. 0lioma adalah tumor -aringan glia (-aringan penun-ang dalam system


saraf pusat (misalnya euroligis), bertanggung -a2ab atas kira+kira 4%
sampai 5% 6 tumor otak.

b. &umor meningen (meningioma) merupakan tumor asal meningen, sel+sel


mesofel dan sel+sel -aringan penyambung araknoid dan dura dari paling
penting.

c. &umor hipofisis berasal dari sel+sel kromofob, eosinofil atau basofil dari
hipofisis anterior

d. &umor saraf pendengaran (neurilemoma) merupakan $ sampai % 6 tumor


intrakranial. &umor ini berasal dari sel scha2an selubung saraf.

e. &umor metastatis adalah lesi+lesi metastasis merupakan kira+kira 5+ % 6


dari seluruh tumor otak dan dapat berasal dari sembarang tempat primer.
f. &umor pembuluh darah antara lain #

) ngioma adalah pembesaran massa pada pembuluh darah abnormal


yang didapat didalam atau diluar daerah otak. &umor ini diderita se-
ak lahir yang lambat laun membesar.

) 7emangiomablastoma adalah neoplasma yang terdiri dari unsur+unsur


*askuler embriologis yang paling sering di-umpai dalam serebelum

$) Sindrom non hippel+lindan adalah gabungan antara hemagioblastoma


serebelum, angiosmatosis retina dan kista gin-al serta pancreas.

g. &umor congenital (gangguan perkembangan). &umor kongenital yang


-arang antara lain kondoma, terdiri atas sel+sel yang berasal dari
sisa+sisa horokoida embrional dan di-umpai pada dasar tengkorak.

D PATO*ISIOLO&I
enurut Brunner dan Suddarth !89, gangguan neurologi pada tumor
otak disebabkan oleh faktor yaitu gangguan fokal disebabkan oleh tumor dan
kenaikan &: .

a. 0angguan fokal, ter-adi apabila terdapat penekanan pada -aringan otak dan
infiltrasi atau in*asi langsung pada parekim otak dengan kerusakan -aringan
neuron. &entu sa-a disfungsi yang paling besar ter-adi pada tumor yang
tumbuh paling cepat (misalnya glioblastama multiforme).
Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang bertumbuh

menyebabkan nekrosis -aringan otak. 0angguan suplai darah arteri pada umumnya

bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin dapat

dikacaukan dengan gangguan perubahan serebro*askuler primer.

Serangan ke-ang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuron


dihubungkan dengan kompresi, in*asi dan perubahan suplai darah ke-aringan
otak. Beberapa tumor membentuk kista yang -uga menekan parenkim otak
sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis fokal.

b. Peningkatan &: dapat diakibatkan oleh bebrapa faktor# bertambahnya massa


dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor dan perubahan sirkulasi
cairan serebrospinal. Pertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa
karena ia mengambil tempat dalam ruang yang relatif tetap dari ruangan
tengkorak yang kaku. &umor ganas menyebabkan oedema dalam -aringan otak
sekitarnya. ekanismenya belum seluruhnya dipahami, tetapi diduga
disebabkan oleh selisih osmotik yang menyebabkan penyeparan cairan tumor.
Beberapa tumor dapat menyebabkan perdarahan. Obstruksi *ena dan oedema
yang disebabkan oleh kerusakan sa2ar darah+otak, semuanya menimbulkan
kenaikan *olume intrakranial dan kenaikan &: .

Obstruksi sirkulasi cairan serebrospinal dari *entrikel lateral ke ruangan sub


araknoid menimbulkan hidrosepalus.
Peningkatan &: akan membahayakan -i2a bila ter-adi cepat akibat salah satu

penyebab yang akan telah dibicarakan sebelumnya. ekanisme kompensasi

memerlukan 2aktu berhari+hari atau berbulan+bulan untuk men-adi efektif dan

oleh karena itu tidak berguna apabila &: timbul cepat. ekanisme kompensasi

antara lain# beker-a menurunkan *olume darah intrakranial, *olume cairan

serebrospinal, kandungan cairan intra sel dan mengurangi sel+sel parenkim.

enaikan tekanan yang tidak diobati mengakibatkan herniasi ulkus ; serebellum.

7erniasi ulkus menekan mensesefalon menyebabkan hilangnya kesadaran saraf


otak ketiga. Pada herniasi cerebellum tergeser ke ba2ah melalui foramen
magnum oleh suatu massa posterior. ompresi medulla oblongata dari henti
pernafasan ter-adi dengan cepat. Perubahan fisiologis lain ter-adi dengan
cepat. Perubahan fisiologis lain ter-adi akibat peningkatan &: yang cepat
adalah bradikardia progesif, hipertensi sitemik, (pelebaran tekanan nadi)
dan gangguan pernafasan.

E MANI*ESTASI KLINIS
a. Sakit kepala

Sakit kepala merupakan ge-ala umum yang paling sering di-umpai


pada penderita tumor otak. 3asa sakit dapat digambarkan bersifat dalam
dan terus menerus, tumpul dan kadang+kadang hebat sekali. /yeri ini paling
hebat pada pagi hari dan lebih men-adi lebih hebat oleh akti*itas yang
biasanya meningkatkan &: seperti membungkuk, batuk, menge-an pada
2aktu B B. /yeri sedikit berkurang -ika diberi aspirin dan kompres dingin
pada tempat yang sakit.
b. /ausea dan muntah

&er-adi sebagai akibat rangsangan pusat muntah pada medulla


oblongata. untah paling sering ter-adi pada anak+anak berhubungan
dengan peningkatan &: diserta pergeseran batang otak. untah dapat ter-
adoi tanpa didahului nausea dan dapat proyektif.
c. Papiledema
<isebabkan oleh statis *ena yang menimbulkan pembengkakan papilla

ner*ioptist. Bila terlihat pada pemeriksaan funduskopi akan mengingatkan pada

kenaikan &: . Seringkali sulit untuk menggunakan tanda ini sebagai diagnosis

tumor otak oleh karena pada beberapa indi*idu fundus tidak memperlihatkan

edema meskipun &: tidak amat tinggi. <alam hubungannya dengan papiledema

mungkin ter-adi beberapa gangguan penglihatan. :ni termasuk pembesaran bintik

buta dan amaurusis fugun (perasaan berkurangnya penglihatan).

d. 0e-ala fokal

&anda+tanda dan ge-ala+ge-ala tumor otak antara lainnya -uga ter-


adi, tetapi ini lebih cenderung mempunyai nilai melokalisasi #

) &umor korteks motorik, memanifestasikan diri dengan menyebabkan


gerakan seperti ke-ang yang terletak pada satu sisi tubuh yang disebut
e-ang =acksonian.
) &umor lobus oksipital menimbulkan ge-ala *isual, hemiaropsia humunimus
kontralateral (hilangnya penglihatan pada setengah lapang pandang, pada

sisi yang berla2anan dari tumor) dan halusinasi penglihatan.

$) &umor serebelum, menyebabkan pusing, ataksia (kehilangan keseimbangan)


atau gaya ber-alan yang sempoyongan dengan kecenderungan -atuh ke sisi

yang lesi, otot+otot tidak terkoordinasi dan nistagmus (gerakan mata

berirama tidak disenga-a) biasanya menun-ukkan gerakan hori>ontal.

4) &umor lobus frontal sering menyebabkan gangguan kepribadian


perubahan status emosional dan tingkah laku, dan disintegrasi
perilaku mental. Pasien sering men-adi ekstrem yang tidak teratur dan
kurang mera2at diri dan menggunakan bahasa cabul.

5) &umor sudut serebroponsin biasanya dia2ali pada sarung saraf


akustik dan member rangkaian ge-ala yang timbul dengan semua
karakteriatik ge-ala pada tumor otak #

a) Pertama, tinnitus dan kelihatan *ertigo, diikuti ter-adinya tuli (saraf


cranial+8)

b) Berikutnya kesemutan dan rasa gatal pada 2a-ah dan lidah (saraf
cranial+5)
c) Selan-utnya, ter-adi kelemahan atau paralisis (saraf cranial+9)

d) khirnya, karena pembesaran tumor menekan serebelum, mungkin


ada abnormalitas pada fungsi motorik.

e. &umor *entrikel dan hipotalamus mengakibatkan somnolensia, diabetes


insipidus, obesitas, dan gangguan pengaturan suhu.

f. &umor intrakranial dapat menghasilkan gangguan kepribadian, konfusi,


gangguan fungsi bicara dan gangguan gaya ber-alan.

* PEMERIKSAAN PENUN'AN&

a. C& Scan, memberikan informasi spesifik yang menyangkut -umlah ukuran


dan kepadatan -e-as tumor dan meluasnya tumor serebral sekunder, selain
itu alat ini -uga member informasi tentang system *entrikuler.

b. 3:, digunakan untuk menghasilkan deteksi -e-as yang kecil, membantu


dalam mendeteksi tumor didalam batang otak dan daerah hipofisis.

c. Biopsi stereotaktik bantuan computer ($ dimensi) dapat digunakan untuk


mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam dan untuk memberikan
dasadasarpengobatan dan informasi prognosis.
d. ngiografi serebral, memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan
letak tumor serebral.

e. ??0, dapat mendekati gelombang otak abnormal pada daerah yang


ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk menge*aluasi lobus
temporal pada 2aktu ke-ang.

f. Penelitian sitologis pada CS@, untuk mendekati sel+sel ganas, karena


tumor+ tumor pada system saraf pusat mampu menggusur sel+sel ke
dalam cairan serebrospinal.

g. 1entriculogram ; rteriografi, apabila diagnose yang diduga sedemikian


rumitnya sehingga pungsi spinal atau pungsi lumbal tidak bias dilakukan
karena kontra indikasi peningkatan &: .

& PENATALAKSANAAN

Orang dengan tumor otak memiliki beberapa pilihan pengobatan. &ergantung


pada -enis dan stadium tumor, pasien dapat diobati dengan operasi
pembedahan, radioterapi, atau kemoterapi. Beberapa pasien menerima
kombinasi dari pera2atan diatas (Barbara L. Bullock %%%).
" Pem+e,aha-
Pembedahan adalah pengobatan yang paling umum untuk tumor otak. &u-

uannya adalah untuk mengangkat sebanyak tumor dan meminimalisir sebisa mungkin

peluang kehilangan fungsi otak. Operasi untuk membuka tulang tengkorak disebut

kraniotomi. 7al ini dilakukan dengan anestesi umum. Sebelum operasi dimulai, rambut

kepala dicukur. hli bedah kemudian membuat sayatan di kulit kepala menggunakan se-

enis gerga-i khusus untuk mengangkat sepotong tulang dari tengkorak. Setelah

menghapus sebagian atau seluruh tumor, ahli bedah menutup kembali bukaan

tersebut dengan potongan tulang tadi, sepotong metal atau bahan. hli bedah kemudian

menutup sayatan di kulit kepala. Beberapa ahli bedah dapat menggunakan saluran

yang ditempatkan di ba2ah kulit kepala selama satu atau dua hari setelah operasi

untuk meminimalkan akumulasi darah atau cairan.

?fek samping yang mungkin timbul pasca operasi pembedahan tumor

otak adalah sakit kepala atau rasa tidak nyaman selama beberapa hari pertama setelah

operasi. <alam hal ini dapat diberikan obat sakit kepala. asalah lain yang kurang umum

yang dapat ter-adi adalah menumpuknya cairan cerebrospinal di otak yang

mengakibatkan pembengkakan otak (edema). Biasanya pasien diberikan steroid untuk

meringankan pembengkakan. Sebuah operasi kedua mungkin diperlukan untuk


mengalirkan cairan. <okter bedah dapat menempatkan sebuah tabung, pan-ang
dan tipis (shunt) dalam *entrikel otak. &abung ini diletakkan di ba2ah kulit ke
bagian lain dari tubuh, biasanya perut. elebihan cairan dari otak dialirkan ke
perut. adang+ kadang cairan dialirkan ke -antung sebagai gantinya.

:nfeksi adalah masalah lain yang dapat berkembang setelah operasi


(diobati dengan antibiotic). Operasi otak dapat merusak -aringan normal.
kerusakan otak bisa men-adi masalah serius. Pasien mungkin memiliki masalah
berpikir, melihat, atau berbicara. Pasien -uga mungkin mengalami perubahan
kepribadian atau ke-ang. Sebagian besar masalah ini berkurang dengan
berlalunya 2aktu. &etapi kadang+kadang kerusakan otak bisa permanen. Pasien
mungkin memerlukan terapi fisik, terapi bicara, atau terapi ker-a.
% Ra,i!.u /e 0 .te e!ta1ti1

3adiosurgery stereotactic adalah tehnik AknifelessA yang lebih baru


untuk menghancurkan tumor otak tanpa membuka tengkorak. C& scan atau 3:
digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat dari tumor di otak. ?nergi
radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumornya dari berbagai sudut untuk
menghancurkan tumornya. latnya ber*ariasi, mulai dari penggunaan pisau
gamma, atau akselerator linier dengan foton, ataupun sinar proton.
elebihan dari prosedur knifeless ini adalah memperkecil kemungkinan

komplikasi pada pasien dan memperpendek 2aktu pemulihan. ekurangannya adalah

tidak adanya sample -aringan tumor yang dapat diteliti lebih lan-ut oleh ahli patologi,

serta pembengkakan otak yang dapat ter-adi setelah radioterapi.

adang+kadang operasi tidak dimungkinkan. =ika tumor ter-adi di


batang otak (brainstem) atau daerah+daerah tertentu lainnya, ahli bedah tidak
mungkin dapat mengangkat tumor tanpa merusak -aringan otak normal. <alam
hal ini pasien dapat menerima radioterapi atau pera2atan lainnya.
2 Ra,i!te a3i

3adioterapi menggunakan +ray untuk membunuh sel+sel tumor.


Sebuah mesin besar diarahkan pada tumor dan -aringan di dekatnya. ungkin
kadang radiasi diarahkan ke seluruh otak atau ke syaraf tulang belakang.

3adioterapi biasanya dilakukan sesudah operasi. 3adiasi membunuh


sel+ sel tumor (sisa) yang mungkin tidak dapat diangkat melalui operasi.
3adiasi -uga dapat dilakukan sebagai terapi pengganti operasi. =ad2al
pengobatan tergantung pada -enis dan ukuran tumor serta usia pasien. Setiap
sesi radioterapi biasanya hanya berlangsung beberapa menit.
# Kem!te a3i

emoterapi yaitu penggunaan satu atau lebih obat+obatan untuk


membunuh sel+sel kanker. emoterapi diberikan secara oral atau dengan infus
intra*ena ke seluruh tubuh. Obat+obatan biasanya diberikan dalam +4 siklus
yang meliputi periode pengobatan dan periode pemulihan.

<ua -enis obat kemoterapi, yaitu# temo>olomide (&emodar) dan


be*aci>umab ( *astin), baru+baru ini telah mendapat persetu-uan untuk
pengobatan glioma ganas. ereka lebih efektif, dan memiliki efek samping lebih
sedikit -ika dibandingkan dengan obat+obatan kemo *ersi lama. &emo>olomide
memiliki keunggulan lain, yaitu bisa secara oral.
ntuk beberapa pasien dengan kasus kanker otak kambuhan, ahli bedah

biasanya melakukan operasi pengangkatan tumor dan kemudian melakukan implantasi

2afer yang mengandung obat kemoterapi. Selama beberapa minggu, 2afer larut,

melepaskan obat ke otak. Obat tersebut kemudian membunuh sel kankernya.

H KOMPLIKASI
a &a-/ua- *u-/.i Luhu

omplikasi tumor otak yang paling ditakuti selain kematian adalah


gangguan fungsi luhur. 0angguan ini sering diistilahkan dengan gangguan
kognitif dan neurobeha*ior sehubungan dengan kerusakan fungsi pada area
otak yang ditumbuhi tumor atau terkena pembedahan maupun radioterapi.

/eurobeha*ior adalah keterkaitan perilaku dengan fungsi kognitif


dan lokasi ; lesi tertentu di otak. Pengaruh negatif tumor otak adalah
gangguan fisik neurologist, gangguan kognitif, gangguan tidur dan mood,
disfungsi seksual serta fatiDue.

0angguan kognitif yang dialami pasien tumor otak bisa die*aluasi


dengan berbagai tes. <i antaranya adalah Sickness :mpact Profile, inesota
ultiphasic Personality :n*entory ( P:), dan ini mental State ?Eamination ( S?).
omponen kognitif yang die*aluasi adalah kesadaran, orientasi lingkungan,
le*el akti*itas, kemampuan bicara dan bahasa, memori dan kemampuan
berpikir, emosional afeksi serta persepsi.
+ &a-/ua- Wi1a a
0angguan 2icara sering men-adi komplikasi pasien tumor otak. <alam
hal ini kita mengenal istilah disartria dan aphasia. <isartria adalah gangguan
2icara karena kerusakan di otak atau neuromuscular perifer yang bertanggung
-a2ab dalam proses bicara. &iga langkah yang men-adi prinsip dalam terapi
disartria adalah meningkatkan kemampuan *erbal, mengoptimalkan fonasi,
serta memperbaiki suara normal.
fasia merupakan gangguan bahasa, bisa berbentuk afasia motorik atau

sensorik tergantung dari area pusat bahasa di otak yang mengalami kerusakan.

@ungsi bahasa yang terlibat adalah kelancaran (fluency), keterpaduan

(komprehensi) dan pengulangan (repetitif). Pendekatan terapi untuk afasia meliputi

perbaikan fungsi dalam berkomunikasi, mengurangi ketergantungan pada

lingkungan dan memastikan sinyal+sinyal komunikasi serta menyediakan

peralatan yang mendukung terapi dan metode alternatif. &erapi 2icara terdiri atas

dua komponen yaitu bicara prefocal dan latihan menelan.

1 &a-//ua- P!la Maka-


<isfagi merupakan komplikasi lain dari penderita ini yaitu

ketidakmampuan menelan makanan karena hilangnya refleks menelan. 0angguan

bisa ter-adi di fase oral, pharingeal atau oesophageal. omplikasi ini akan

menyebabkan terhambatnya asupan nutrisi bagi penderita serta berisiko aspirasi

pula karena muntahnya makanan ke paru. ?tiologi yang mungkin adalah parese

ner*us glossopharynE dan ner*us *agus. Bisa - uga karena komplikasi radioterapi.

<iagnosis ditegakkan dengan *ideofluoroscopy. 0e-ala ini sering


bersamaan dengan dispepsia karena space occupying process dan
kemoterapi yang menyebabkan hilangnya selera makan serta iritasi
lambung. &erapi untuk ge-ala ini adalah dengan sonde lambung untuk
pemberian nutrisi enteral, stimulasi, dan modifikasi kepadatan makanan
(makanan yang dipilih lebih cair;lunak).
, Kelemaha- Ot!t
elemahan otot pada pasien tumor otak umumnya dan yang mengenai
saraf khususnya ditandai dengan hemiparesis, paraparesis dan tetraparesis.
Pendekatan terapi yang dilakukan menggunakan prinsip stimulasi
neuromusculer dan inhibisi spastisitas. Cara lain adalah dengan ? 0
biofeedback, latihan kekuatan otot, koordinasi endurasi dan pergerakan sendi.

e &a-/ua- Pe-/lihata- Da- Pe-,e-/a a-


&umor otak yang merusak saraf yang terhubung ke mata atau bagian dari

otak yang memproses informasi *isual (*isual korteks) dapat menyebabkan

masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau penurunan lapang pandang.

&umor otak yang mempengaruhi saraf pendengaran + terutama neuromas akustik


+ dapat menyebabkan gangguan pendengaran di telinga pada sisi yang
terlibat otak.
4 St !ke

Seseorang dengan stroke memiliki gangguan dalam suplai darah ke


area otak, yang menyebabkan otak tidak berfungsi. Otak sangat sensitif
terhadap setiap gangguan dalam aliran darah. Sel+sel otak mulai mati dalam
beberapa menit kehilangan pasokan oksigen dan glukosa.

Para gangguan aliran darah dapat ter-adi oleh salah satu dari dua
mekanisme, yaitu hemorrhagic stroke disebabkan oleh perdarahan dari
pembuluh darah kecil yang memasok darah ke otak dan Stroke iskemik
disebabkan oleh bekuan darah yang menghalangi aliran darah melalui arteri
yang memasok darah ke otak. da dua -enis stroke iskemik# Stroke trombotik
stroke dan emboli. stroke trombotik disebabkan oleh gumpalan darah yang
terbentuk di dalam arteri otak. stroke emboli disebabkan oleh gumpalan darah
yang terbentuk di luar pembuluh darah otak, kemudian gumpalan darah itu ber-
alan melaui aliran darah dan sampai pada pembuluh darah otak, gumpalan
darah ini selan-utnya menyumbat suplay darah ke otak.

Pada tumor otak, komplikasi stroke yang timbul dapat berupa


7emorrhagic stroke yang ter-adi akibat pecahnya pembuluh darah otak yang
tertekan akibat pembesaran tumor.
/ E3ile3.i

e-adian sekitar $%6 dari tumor otak. lasannya sebagian besar


disebabkan karena rangsangan langsung atau represi dari tumor yang
menyebabkan ganguan listrik pada otak dan -uga tumor otak dapat
menyebabkan iritasi pada otak yang dapat menyebabkan ke-ang
h De3 e.i

<epresi dapat disebabkan karena tumor pada pusat emosi (system


limbic) atau karena keadaan klinis yang disebabkan oleh tumor tersebut, 0e-
ala yang timbul dapat berupa menangis terus+menerus, kesedihan yang
mendalam, social 2ithdra2al, udah marah, kecemasan, penurunan libido,
gangguan tidur, tingkah laku yang tidak 2a-ar. <apat -uga karena efek
steroid # mood and sleep changes, ganguan bipolar (manicdepression).
i Hi, !.e3halu.
7idrosephalus ter-adi apabila tumor yang terbentuk menghalangi aliran
LCS, akibatnya aliran LCS akan terhambat dan mengakibatkan terbentuknya
hidrosephalus. Selain itu peningkatan tekanan intrakranial -uga dapat
menghambat aliran LCS.
5 Ce e+ al He -ia

Cerebral hernia adalah kondisi, progresif fatal di mana otak terpaksa


melalui pembukaan dalam tengkorak. &umor otak akan menyebabkan
peningkatan tekanan intrakranial, yang kemudian menyebabkan
penggeseran parenkim otak ke foramen agnum atau transtentorial
k &a-/ua- Sek.ualita.
&umor otak sendiri dapat mempengaruhi seksualitas, terutama -ika tumor

melibatkan daerah otak yang mengontrol pelepasan hormon yang mempengaruhi

libido, termasuk estrogen, progesteron testosteron, dan. <aerah+daerah yang

sama dari otak dapat rusak oleh terapi radiasi, yang yang dapat -uga mengurangi

kesuburan dan libido selain itu dapat pula menyababkan menopouse dini.

l Te +e-tuk-0a &um3ala- Da ah

danya &umor otak mempunyai resiko tinggi ter-adinya pembekuan


darah. Pembekuan ini disebut Atrombosis *ena dalamA (<1&) dan ter-adi di
pembuluh darah kaki. 0e-ala yang <1& meliputi nyeri betis, bengkak, dan
perubahan 2arna kaki, meskipun itu <1& -uga bisa ter-adi tanpa ge-ala.
Bahaya itu <1& adalah bah2a mereka dapat pecah dan diba2a oleh aliran
darah ke paru+ paru, di mana mereka menyebabkan Athromboemboli paruA
(P&?) pembekuan darah di arteri paru.

I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


" PEN&KA'IAN
•<ata dasar F nama, umur, -enis kelamin, status perka2inan, alamat,
golongan darah, penghasilan
• 3i2ayat kesehatan F apakah klien pernah terpa-an >at >at kimia tertentu,
ri2ayat tumor pada keluarga, penyakit yang mendahului seperti
sklerosis &B dan penyakit neurofibromatosis, kapan ge-ala mulai timbul
• kti*itas ; istirahat, 0e-ala # kelemahan ; keletihan, kaku, hilang
keseimbangan. &anda # perubahan kesadaran, letargi, hemiparese,
Duadriplegi, ataksia, masalah dalam keseimbangan, perubaan pola
istirahat, adanya faktor faktor yang mempengaruhi tidur seperti nyeri,
cemas, keterbatasan dalam hobi dan dan latihan
• Sirkulasi, ge-ala # nyeri kepala pada saat berakti*itas. ebiasaan #
perubahan pada tekanan darah atau normal, perubahan frekuensi -antung.
• :ntegritas ?go, 0e-al # faktor stres, perubahan tingkah laku atau
kepribadian, &anda # cemas, mudah tersinggung, delirium, agitasi,
bingung, depresi dan impulsif.
• ?liminasi # :nkontinensia kandung kemih; usus mengalami gangguan
fungsi. makanan ; cairan , 0e-ala # mual, muntah proyektil dan
mengalami perubahan selera. &anda # muntah ( mungkin proyektil ),
gangguan menelan ( batuk, air liur keluar, disfagia )
• /eurosensori, 0e-ala # mnesia, *ertigo, synkop, tinitus, kehilangan
pendengaran, tingling dan baal pad aekstremitas, gangguan
pengecapan dan penghidu. &anda # perubahan kesadaran sampai
koma, perubahan status mental, perubahan pupil, de*iasi pada mata
ketidakmampuan mengikuti, kehilangan penginderaan, 2a-ah tidak
simetris, genggaman lemah tidak seimbang, reflek tendon dalam lemah,
apraEia, hemiparese, Duadriplegi, ke-ang, sensiti* terhadap gerakan
• /yeri ; enyamanan, 0e-ala # nyeri kepala dengan intensitas yang berbeda

dan biasanya lama. &anda # 2a-ah menyeringai, respon menarik dri


rangsangan nyeri yang hebat, gelisah, tidak bisa istirahat ; tidur.
• Pernapasan, &anda # perubahan pola napas, irama napas meningkat,
dispnea, potensial obstruksi.
• 7ormonal # menorhea, rambut rontok, dabetes insipidus.
• Sistem otorik # scaning speech, hiperekstensi sendi, kelemahan, keamanan,
0e-ala # pema-anan bahan kimia toksisk, karsinogen, pema-anan sinar
matahari berlebihan. &anda # demam, ruam kulit, ulserasi, seksualitas, ge-ala#
masalah pada seksual (dampak pada hubungan, perubahan tingkat kepuasan)
• :nteraksi sosial # ketidakadekuatan sitem pendukung, ri2ayat perka2inan

(kepuasan rumah tangga, dudkungan ), fungsi peran.


( <oenges, %%% )

% DIA&NOSAKEPERAWATAN

Berdasarkan data pengka-ian, masalah+masalah utama pasien


mencakup hal berikut#
. /yeri berhubungan dengan peningkatan intrakranial.

. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


mual, muntah dan tidak nafsu makan.

$. nsietas yang berhubungan dengan kemungkinan kematian,


ketidakpastian, perubahan dalam penampilan, perubahan gaya hidup
4. urang pengetahuan tentang tumor otak yang berhubungan dengan
ketidaktahuan tentang sumber informasi

2 ASUHAN KEPERAWATAN
. asalah epera2atan # Nyeri berhubungan dengan

peningkatan intrakranial
emungkinan disebabkan oleh # Peningkatan :ntrakranial
<itandai dengan # /yeri dengan skala , merasa

kesakitan , dan gelisah, meringis.

I-te 6e-.i Ra.i!-al

. &eliti keluhan nyeri# intensitas, . Nyeri merupakan pengalaman

karakteristik, lokasi, lamanya, subjektif dan harus dijelaskan oleh

faktor yang memperburuk dan pasien. Identifikasi karakteristik

meredakan. nyeri dan faktor yang berhubungan

merupakan suatu hal yang amat


penting untuk memilih intervensi

oo
yang k dan untuk

mengevaluasi keefektifandari

terapi yang diberikan.


(. Obser*asi adanya tanda+tanda . Merupakan indikator!derajat nyeri
nyeri non *erbal seperti
yang tidak langsung yang dialami.
ekspresi 2a-ah, gelisah,
menangis;meringis, perubahan $. "engenalan segera meningkatkan
tanda *ital. intervensi dini dan
dapat
$. :nstruksikan pasien;keluarga

untuk melaporkan nyeri dengan mengurangi beratnya serangan


segera -ika nyeri timbul. 4. Meningkatkan rasa nyaman dengan

4. Berikan kompres dingin pada


menurunkan
kepala. vasodilatasi

. asalah epera2atan # "erubahan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh yang berhubungan

dengan kakeksia akibat pengobatan

dan pengaruh tumor# penurunan

asupan makanan dan malabsorbsi

emungkinan disebabkan oleh # kakeksia akibat dari pengobatan

dan pengaruh tumor, asupan

makanan dan malabsorbsi.


<itandai dengan # Pasien mual, muntah, sukar
bernapas dan nyeri -arang berminat
pada makan.

I-te 6e-.i Ra.i!-al

. emberikan posisi yang $. Agar waktu makan pasien lebih


nyaman selama makan . merasa nyaman dan tenang dan

hilangny nyer
a tekanan i atau

7idangka
. n makanan dalam porsi kecil pengaruh pengobatan

tapi sering dan hangat %. Makanan yang hangat menambah

nafsu makan
$. a-i kebiasaan makan klien & 'enis makanan yang disukai
akan membantu meningkatkan
nafsu makan klien

4. -arkan teknik relaksasi yaitu (. )arik nafas dalam membantu untuk


tarik napas dalam merelaksasikan dan mengurangi

mua
l
5. &imbang berat badan bila
memungkinkan
olaboras
". i dengan dokter *. +ntuk mengetahui kehilangan berat
untuk pemberian
*itamin badan
,. Men egah kekurangan karena
penurunan absorsi vitamin larut
dalam lemak

$. asalah epera2atan # Ansietas yang berhubungan dengan

kemungkinan kematian# ketidakpastian#

perubahan dalam penampilan#

perubahan gaya hidup

emungkinan disebabkan oleh # &akut akan kematian,

ketidakpastian
,

perubahan dalam
penampilan, perubahan gaya hidup.

<itandai dengan # gelisa, dengan perubahan suasana

hati yang mencakup deprsei, euforia,

paranoid, dan cemas berat.

I-te 6e-.i Ra.i!-al

. =elaskan setiap tindakan yang $. "asien kooperatif dalam segala

akan dilakukan kepada pasien


tindakan dan mengurangi
. Beri kesempatan pada pasien
untuk mengungkapkan ke emasan pasien
perasaan akan %. +ntuk mengurangi ke emasan
ketakutannya
&. Agar pasin mampu menguasai
$. n-urkan latihan untuk perasaannya# dan
dapat
mengontrol beberapa keadaan
mereka. ditingkatkan saat mereka belajar
memahami penyakit
dan
pengobatannya # dan bagaimana
4. ?*aluasi tingkat pemahaman
menghadapi perasaannya.
pasien ; orang terdekat tentang
diagnosa medik (. Memberikan Informasi -ang "erlu
+ntuk Memilih Intervensi -ang
)epat
(. asalah epera2atan # "otensial terhadap perubahan proses

keluarga yang berhubungan dengan

kemungkinan berduka dan beban yang

ditimbulkan oleh perawatan terhadap

individu sakit terminal

emungkinan disebabkan oleh # rasa berduka dan beban yang


ditimbulkan oleh pera2atan terhadap
indi*idu
<itandai dengan # ketidakyakinan keluarga
I-te 6e-.i Ra.i!-al

. =elaskan setiap tindakan yang $. Agar keluarga mengerti atas

akan dilakukan kepada


tindakan yang dilakukan
keluarga
. Gakinkan kembali keluarga %. Agar keluarga yakin dan turut
bah2a orang yang mereka
mendukung dalam perawatan fisik
cintai menerima pera2atan
optimal dan perhatian akan pasien.
diberikan pada perubahan
ge-ala pasien dan terhadap
masalahnya.
DA*TAR PUSTAKA

Barbara C. Long, alih bahasa 3. arnaen dkk. %%%. Pera2atan edikal Bedah. ?0C.
=akarta.
Barbara L. Bullock %%%. Patofisiology. daptasi and alterations infeksius function.
@ourth edition. Lipincott, Philadelpia.
Brunner ' Sudarth. %%$. Buku -ar epera2atan edikal Bedah ?d 8 1ol $ . ?0C.
=akarta.
Lynda =uall Carpenito, lih bahasa Gasmin sih. %% . <iagnosa epera2atan. ed ".
?0C.=akarta.
arilyn ?. <oenges, et al. %%$. 3encana suhan epera2atan. ?0C. =akarta.

Syl*ia . Price, lih bahasa d-i <harma. %%4. Patofisiologi, konsep klinik proses+
proses penyakit ed. 4. ?0C. =akarta.

Anda mungkin juga menyukai