Mahasiswa,
Reza Ellanda
Menyetujui
NIK.
LAPORAN PENDAHULUAN
A. KONSEP PENYAKIT
1. Anatomi dan Fisiologi
www.ahlinyaobatepilepsi.apotek45.com
Nyeri dada yang berkaitan dengan penyakit paru biasanya disebabkan oleh terserangnya
dinding dada atau pleura parietal. Serabut saraf banyak terdapat di daerah ini. Nyeri pleura
adalah gejala umum peradangan pleura parietal. Nyeri ini dilukiskan sebagai nyeri tajam, seperti
ditusuk-tusuk, yang biasanya terasa pada waktu inspirasi. Nyeri ini mungkin terlokalisasi pada
salah satu sisi tubuh, dan pasiennya mungkin melakukan splinting (membuat otot-otot menjadi
kaku untuk menghindari nyeri. Dilatasi akut arteri pulmonalis utama dapat pula menimbulkan
sensasi tekanan tumpul, seringkali tidak dapat dibedakan dengan angina pectoris. Ini disebabkan
oleh ujung saraf yang berespon terhadap peregangan arteri pulmonalis utama.
Nyeri dada mungkin merupakan gejala penyakit jantung paling penting. Tetapi ia tidak
patognomonik untuk penyakit jantung. Telah diketahui bahwa nyeri dada dapat disebabkan oleh
gangguan paru-paru, usus, kandung empedu, dan musculoskeletal.
Berikut adalah ciri-ciri nyeri dada pada angina dan non-angina:
2. Definisi Penyakit
Chest Pain adalah perasaan nyeri/tidak enak yang mengganggu daerah dada dan
seringkali merupakan rasa nyeri yang diproyeksikan pada dinding dada (referred pain).
Nyeri Coroner adalah rasa sakit akibat terjadinya iskemik miokard karena suplai aliran
darah koroner yang pada suatu saat tidak mencukupi untuk kebutuhan metabolisme
miokard.
Nyeri dada akibat penyakit paru misalnya radang pleura (pleuritis) karena lapisan paru
saja yang bisa merupakan sumber rasa sakit, sedang pleura viseralis dan parenkim paru
tidak menimbulkan rasa sakit (Himawan, 1996)
3. Pathway
4. Pemeriksaan Penunjang
5. Penatalaksanaan
a. Pengobatan
Nitrat
Nitrat meningkatkan pemberian D2 miokard dengan dilatasi arteri epikardial
tanpa mempengaruhi, resistensi arteriol arteri intramiokard.
Dilatasi terjadi pada arteri yang normal maupun yang abnormal juga pada pembuluh
darah kolateral sehingga memperbaiki aliran darah pada isomik.
Beta bloker
Beta bloker tetap merupakan pengobatan utama karena pada sebagian besar
penderita akan mengurangi keluhan. Beta Bloker lebih jarang di pilih diantara jenis
obat lain walaupun pemberian hanya sekali sehari. Efek samping jarang ditemukan
akan tetapi tidak boleh diberikan pada penderita dengan riwayat bronkospasme,
bradikardi dan gagal jantung.
Ca-antagonis
Kerjanya mengurangi beban jantung dan menghilangkan spasma koroner.
Antipletelet dan antikoagulen
Segi lain dari pengobatan chest pain adalah pemberian antipletelet dan
antikoagulen.
Laboratorium
Kateterisasi jantung
Foto thorax
Ecocardigram
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa 1 : NYERI AKUT
Diagnosa 2 : PERUBAHAN PERFUSI JARINGAN (OTOT JANTUNG)
Diagnosa 3 : INTOLERANSI AKTIFITAS
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosa 1 : NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN AGEN CIDERA
BIOLOGIS (ISKEMIK MIOKARD).
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan nyeri pasien
berkurang/teratasi.
Kriteria Hasil : Pasien menyatakan/menunjukan nyeri hilang, pasien melaporkan
angina menurun dala frekuensi durasi dan beratnya.
Intervensi Rasional
Anjurkan pasien untuk memberitahu Nyeri dan penurunan curah jantung dpat
perawat dengan cepat bila terjadi nyeri merangsang sistem saraf simpatis untuk
dada. mengeluarkan sejumlah besar nor
epineprin, yang meningkatkan agregasi
trombosit dan mengeluarkan
trombokxane a2.nyeri tidak bisa ditahan
menyebabkan respon vasovagal,
menurunkan td dan frekuensi jantung.
Identifikasi terjadinya faktor pencetus, Membantu membedakan nyeri dada dini
bila ada: frekuensi, durasi, intensitas dan dan alat evaluasi kemungkinan kemajuan
lokasi nyeri menjadi angina tidak stabil (angina stabil
biasanya berakhir 3 sampai 5 menit
sementara angina tidak stabil lebih lama
dan dapat berakhir lebih dari 45 menit.
Evaluasi laporan nyeri pada rahang, leher, Nyeri jantung dapat menyebar contoh
bahu, tangan atau lengan (khusunya pada nyeri sering lebih ke permukaan
sisi kiri). dipersarafi oleh tingkat saraf spinal yang
sama.
Letakkan pasien pada istirahat total Menurunkan kebutuhan oksigen miokard
selama episode angina. untuk meminimalkan resiko cidera
jaringan.
Tinggikan kepala tempat tidur bila pasien Memudahkan pertukaran gas untuk
napas pendek. menurunkan hipoksia dan napas pendek
berulang.
Pantau kecepatan atau irama jantung. Pasien angina tidak stabil mengalami
peningkatan disritmia yang mengancam
hidup secara akut, yang terjadi pada
respon terhadap iskemia
Pantau tanda vital tiap 5 menit selama Td dapat meningkat secara dini
serangan angina. sehubungan dengan rangsangan simpatis,
kemudian turun bila curah jantung
dipengaruhi.
Pertahankan tenang , lingkungan nyaman, Stres mental atau emosi meningkatkan
batasi pengunjung bila perlu. kerja miokard.
Berikan makanan lembut. Biarkan pasien Menurunkan kerja miokard sehubungan
istirahat selama 1 jam setelah makan. dengan kerja pencernaan, manurunkan
risiko serangan angina.
Intervensi Rasional
Pantau tanda vital, contoh frekuensi Takikardi dapat terjadi karena nyeri,
jantung, tekanan darah. cemas, hipoksemia, dan menurunnya
curah jantung. Perubahan juga terjadi
pada td (hipertensi atau hipotensi)
karena respon jantung.
Evaluasi status mental, catat terjadinya Menurunkan perfusi otak dapat
bingung, disorientasi. menghasilkan perubahan sensorium.
Catat warna kulit dan adanya kualitas Sirkulasi perifer menurun bila curah
nadi. jantung turun, membuat kulit pucat dan
warna abu-abu (tergantung tingkat
hipoksia) dan menurunya kekuatan
nadi perifer.
Mempertahankan tirah baring pada Menurunkan konsumsi oksigen atau
posisi nyaman selama episode akut. kebutuhan menurunkan kerja miokard
dan risiko dekompe
Berikan periode istirahat adekuat. Penghematan energy, menurunkan
Bantu dalam atau melakukan aktivitas kerja jantung.
perawatan diri, sesuai indikasi.
Pantau dan catat efek atau kerugian Efek yang diinginkan untuk
respon obat, catat td, frekuaensi menurunkan kebutuhan oksigen
jantung dan irama (khususnya bila miokard dengan menurunkan stress
memberikan kombinasi antagonis ventricular. Obat dengan kandungan
kalsium, betabloker, dan nitras). inotropik negative dapat menurunkan
perfusi terhadap iskemik miokardium.
Kombinasi nitras dan penyekat beta
dapat memberi efek terkumpul pada
curah jantung
Kaji tanda-tanda dan gejala-gejala gjk. Angina hanya gejalab patologis yang
disebabkan oleh iskemia
miokard.penyakit yang emepengaruhi
fungsi jantung emnjadi dekompensasi.