Anda di halaman 1dari 25

KKD

NYERI DADA
BLOK ETIKA KEDOKTERAN
CARISSA TIRTA (405150027)
NURUL INAYAH INDAH CAHYANI (405150051)
NYERI DADA
Tipikal/angina/kardio Atipikal/bukan angina
1. Rasa nyeri berat seperti tertindih benda 1. Nyeri dada tajam, seperti tertusuk atau
berat atau diremas di dada tengah berdenyut
bagian dalam (retrosternal) 2. Terasa pada dinding dada, bertambah
2. Menjalar ke lengan kiri, leher kiri, nyeri bila menarik napas, ditekan atau
rahang, epigastrium menggerakan anggota tubuh
3. Onset : 5-10 menit 3. Nyeri timbul sewaktu-waktu tanpa
4. Dicetuskan/ timbul saat aktivitas -> ex : pencetus
Angina stabil 4. Lama nyeri bervariasi : Hanya
5. Timbul saat istirahat -> UAP beberapa detik, berjam – jam, berhari-
6. Berkurang dengan pemberian terapi hari
ISDN 5. Respon terhadap pemberian ISDN
bervariasi
Nyeri Dada

Kardiak Non
Kardiak

Akut Intermiten Paru dan GI Neuromuskulos Psikologik/


pleura keletal Psikosomatik

Ansietas
Sindrom koroner Angina pectoris Emboli paru Herpes Zoster
akut stabil Panic attack
Pleuritis GERD Trauma (fraktur
(STEMI,NSTEMI, sternum, flail
UAP) Pneumotoraks Ulkus peptikum chest)
Diseksi aorta Pneumonia Pankreatitis Kostokondritis
Perikatditis akut Trakeobronkitis Ruptur Esofagus Mialgia otot
Hipertensi Ca paru dada
pulmonal
Angina Pectoris
 Definisi : Angina pektoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan
nyeri dada yang khas, yaitu seperti rasa ditekan atau terasa berat
pada bagian tengah dada (retrosternal) dan sering menjalar
ke lengan kiri, dan rahang.

Faktor Resiko
• Usia : pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun (umumnya setelah menopause)
• Jenis kelamin : pada laki-laki dua kali lebih besar dibandingkan pada perempuan
• Riwayat keluarga :PAK (Penyakit Arteri Koroner) dini yaitu ayah usia < 55 tahun dan ibu < 65 tahun.
• Yang dapat diubah: peningkatan lipid serum, hipertensi, merokok, konsumsi alkohol , diabetes melitus dan
diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori
Angina Pectoris
KU : Nyeri Dada
RPS :
 Nyeri dada yang dirasakan seperti apa ? tolong ceritakan
• Rasa nyeri seperti tertindih benda berat atau diremas di dada
 Lokasi nyeri nya dimana? Apakah ada menjalar ketempat lain?
- Lokasi nyeri di dada bagian dalam (retrosternal) dan dapat menjalar ke lengan kiri, bahu, leher dan rahang
 Durasi nyeri berapa lama?
- Waktunya singkat, 5-15 menit : stable angina
- Lebih dari 20 menit = Unstable Angina Pectoris (UAP)
 Apakah ada faktor pencetus/faktor yang memperberat?
- Stable angina pectoris : Ya, dicetuskan dengan aktivitas, suasana dingin, emosional/stress
- Unstable angina pectoris : -
 Apakah ada faktor yang memperingan?
- Istirahat, ISDN
 Sebelumnya pernah merasa seperti ini?
- Stable angina : iya, membaik setelah istirahat
- unstable angina : new onset, atau yang ini sakit nya lebih parah, lebih hebat, lebih lama dari parah dari yg pernah
dirasakan. (cresendo)
 Apa ada keluhan yg lain selain nyeri dada ? (keluhan tambahan)
(PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS
- Biasanya disertai keringat dingin, mual, muntah, sesak, batuk dan pucat PELAYANAN KESEHATAN PRIMER EDISI 1)
Riw. Penyakit Dahulu
- Ada riwayat penyakit jantung, kencing manis, darah tinggi ? (untuk
mengetahui factor resiko)
 Riw. Penyakit Keluarga

Di keluarga apakah ada yg punya penyakit2 serupa ? (untuk mengetahui


factor resiko)
 Riw. kebiasaan :

Apakah pasien merokok & minum alkohol ? (untuk mengetahui factor resiko )
Riw. Pengobatan
 Pernahkah mengobati keluhan2 ini ? Kalo ya dengan obat apa aja ? Apa
ada perbaikan ?
– Ya, pernah. Membaik dg Nitrogliserid -> artinya stable angina

(PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER EDISI 1)
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Angina Pectoris

PF :
 Sewaktu terjadi serangan angina jarang didapatkan auskultasi suara murmur sistolik di
daerah apeks maupun abnormalitas lainnya
 Frekuensi denyut jantung dapat menurun, menetap atau meningkat pada waktu
serangan angina.
 Dapat ditemukan pembesaran jantung

PP :
 Chest X ray : Normal

 ECG resting : Normal

 ECG exercise : ST-segment depression of more than 2 mm at a low workload or that


persists for more than 5 minutes
 Unstable angina on ECG : ST segment depression & / T wave inversion

(PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER EDISI 1)
Sindrom Koroner Akut
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
elektrokardiogram (EKG), dan pemeriksaan marker jantung, Sindrom
Koroner Akut dibagi menjadi:
 Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI: ST segment

elevation myocardial infarction)


 Infark miokard dengan non elevasi segmen ST (NSTEMI: non ST

segment elevation myocardial infarction)


 Angina Pektoris tidak stabil (UAP: unstable angina pectoris)
INFARK MIOKARD
 Perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan kritis antara suplai oksigen dan kebutuhan miokardium.

FAKTOR RESIKO
ETIOLOGI
1. Usia : pria diatas 45 tahun dan wanita diatas
• ruptur plak dan trombus dalam pembuluh 55 tahun (umumnya setelah menopause)
darah koroner dan mengakibatkan
kekurangan suplai darah ke miokardium. 2. Jenis kelamin : laki-laki dua kali lebih besar
(proses aterosklerosis) dibandingkan pada perempuan
3. Riwayat keluarga : keluarga PAK (Penyakit
Arteri Koroner) dini yaitu ayah usia < 55
tahun dan ibu < 65 tahun.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER EDISI 1
Anamnesa
KU : Nyeri dada
RPS
1. Nyeri dada yang dirasakan seperti apa ? tolong ceritakan
- Nyeri dada timbul saat aktivitas/istirahat, nyeri yang dirasakan berat, persistent, tidak membaik dgn
istirahat maupun pemberian obat-obatan (nitrogliserid)
2. Lokasi nyeri nya dimana? Apakah ada menjalar ketempat lain?
- Nyeri di sub sternal yang menjalar ke leher , rahang, legan kiri dan bisa menjalar luas
3. Durasi nyeri berapa lama?
- >20 menit
4. Sebelumnya pernah merasa seperti ini?
- Ya
5. Apa ada keluhan yg lain selain nyeri dada?
- Diaphoresis, mual, muntah, weakness , pucat
 Riw. Pengobatan
6. Pernah kah mengobati keluhan-keluhan ini ? Kalo ya dengan obat apa aja ?
– Obat : Aspirin, Nitrogliserid

 Riw. Penyakit Dahulu


7. Apakah ada riwayat penyakit kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung ?
(mengetahui factor resiko)

 Riw. Penyakit Keluarga


8. Di keluarga bp apa ada yg punya penyakit2 serupa ? (mengetahu factor resiko)

 Riw. kebiasaan :
9. Apa bp merokok & minum alkohol ? (mengetahui factor resiko)
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
• KU: Biasanya penderita tampak cemas, gelisah, pucat, dan keringat dingin
• GCS
• Inspeksi : peningkatan JVP
• Palpasi : akral dingin
• Auskultasi :
 Bunyi jantung terdengar redup
 S3 dapat terdengar bila kerusakan miokard luas
 Paru-paru dapat terdengar ronkhi basah dan atau wheezing yang menandakan terjadinya
edema paru  tergantung ada tidaknya gangguan fungsi ventrikel kiri
• Periksa tanda-tanda vital :
 Denyut nadi cepat, kadang bradikardi, irama ireguler/reguler
 Tekanan darah biasanya normal bila belum terjadi komplikasi, kadang terjadi hipo atau
hipertensi
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan EKG
Gambaran EKG STEMI :

 Elevasi segmen ST  1 mm pada  2 sadapan extremitas

 Atau  2 mm pada  2 sadapan prekordial yang berurutan

 Atau gambaran LBBB baru atau diduga baru

13
DIAGNOSIS
Gambaran EKG infark miokard akut non-Q-wave (NSTEMI) atau angina pektoris
tidak stabil (UAP) :

 Depresi segment ST atau gelombang T terbalik pada  2 sadapan berurutan

 Inversi gelombang T minimal 1 mm pada 2 sadapan atau lebih yang berurutan.

 Perubahan segment ST saat keluhan dan kembali normal saat keluhan hilang
 sangat menyokong UAP

14
DIAGNOSIS
Gambaran EKG infark miokard akut non-Q-wave (NSTEMI) atau angina pektoris
tidak stabil (UAP) :

 Depresi segment ST atau gelombang T terbalik pada  2 sadapan berurutan

 Inversi gelombang T minimal 1 mm pada 2 sadapan atau lebih yang berurutan.

 Perubahan segment ST saat keluhan dan kembali normal saat keluhan hilang
 sangat menyokong UAP

15
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Penanda Jantung
(Cardiac Markers):

Yang lazim adalah CKMB, dapat pula troponin T (TnT) atau troponin I
(TnI)

Peningkatan marka jantung akan terlihat pada infark miokard akut Q-


wave (STEMI) dan non-Q-wave (NSTEMI)

16
Biomarker Jantung
Plot of the appearance of cardiac markers in blood versus time
after onset of symptoms

A myoglobin C CK-MB
19
B troponin D troponin in UA
PNEUMOTHORAX
Anamnesis
Keluhan Utama: Chest pain
Riw penyakit sekarang
 Sejak kapan? Onset? Durasi?  Mendadak , singkat
 Seperti apa? Sifat?  Nyeri tajam
 Lokasi dimana? Menjalar/lokal?  Terlokalisir, biasanya unilateral
 Faktor pencetus?

 Faktor yang memperberat dan memperingan:  Memberat saat bernapas (inspirasi)


Apakah memburuk/membaik saat bernapas,
postur, bergerak?
 Keluhan tambahan?

 Disertai sesak napas


 Chest pain pada kelainan paru: nyeri pleuritik 
tajam, terlokalisasi, eksaserbasi dengan bernapas
dan batuk
 Riw penyakit dahulu
 Apakah ada riwayat penyakit kelainan cardiovaskular atau respiratori
(kelainan jantung, angina, miokard infark, operasi jantung), sindrom marfan?
 Riw penyakit keluarga
 Apakah di keluarga ada yang memiliki riwayat penyakit: kelainan jantung,
vaskular, paru
 Riw obat-obatan dan alergi
 Apakah sudah minum obat untuk menangani gejala pasien?
 Apakah pernah mengonsumsi obat-obatan tertentu yang memiliki efek samping
respiratori (co/ amiodarone)
 Apakah ada alergi terhadap makanan atau obat-obatan?
 Riw kebiasaan
 Apakah pasien merokok? Berapa batang dalam sehari?
 Lingkungan
 Bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggal? Punya binatang pelihaaraan ?
Pemeriksaan fisik
 KU
 TTV Tension pneumothorax
 Tensi
 HR  KU: sakit berat
 RR : takipneu  HR > 140x/menit
 Hipotensi
 Suhu
 Takipneu, pernapasan berat
 PF Paru  Sianosis
 Inpeksi : keadaan statis(lbh menonjol sisi  Diaforesis
yang terkena) dan dinamis (pergerakan  Distensi vena leher
tertinggal sisi yang terkena)
 Deviasi trakea
 Palpasi: fremitus hilang
 Perkusi : hipersonor sisi yang terkena  Open pneumothorax
 Aukultasi : suara melemah atau hilang  Terhubung dengan dunia luar
pada sisi yang terkena  Sucking chest wound
 PF Jantung
Pemeriksaan penunjang
 CXR
 Tidak ada corakan bronkovaskular
 Terlihat pleural line
 Hiperlusen
 Kolaps paru
 Saat ekspirasi: mediastinal shift, depresi
diafragma, ekspansi rib cage
 Tension: + displacement jantung, shifting
mediastinum ke arah kontralateral
 CT scan
 Untuk occult pneumotoraks
 AGD

Anda mungkin juga menyukai