Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 2 :

ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN KASUS TIROID

TUJUAN
Tujuan Intuksional Umum ( TIU ) :
mahasiswa mampu melakukan teknik anamnesis dan pemeriksaan tiroid dengan benar.
Tujuan Intrusional Khusus ( TIK ) :
1. Mahasiswa mampu menerapkan teknik anamnesis dan komunikasi pada kasus tiroid dengan benar
2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan tiroid dengan benar.

PEMERIKSAAN KELENJAR TIROID

Inspeksi:
Pada saat istirahat atau menengadah dan ketika pasien menelan.Pada pemeriksaan ini penderita dalam posisi
duduk atau berdiri berhadapan dengan pemeriksa.Baju atas penderita dilepas. Yang dinilai :
1. Amati gerakannya pada saat menelan (simetris/tidak)
2. Warna
3. Tekstur permukaan (tampak licin/keras/kering)
4. Struma terlihat/tidak
5. Adakah jaringan parut

Palpasi :
Palpasi kelenjar tiroid termasuk isthmus dan lobus lateral. Pada pemeriksaan ini, pemeriksa pada posisi
sebelah kanan, agak(tidak persis) di belakang penderita dan palpasi dilakukan dari kanan belakang
penderita.Raba dengan jari-jari kedua tangan. Yang dinilai :
1. Bentuk
2. Jumlah (multiple/soliter)
3. Ukuran (pjg x lbr x tinggi)
4. Konsistensi (lunak/keras)
5. Nyeri tekan (+/-)
6. Dapat digerakkan dari dasar (+/-)
7. Infiltrasi ke jaringan sekitarnya (+/-)

Auskultasi :
Auskultasi kelenjar tiroid untuk menentukan adanya vaskularisasi yang ditandai dengan adanya bising
+/-.Pada pemeriksaan ini, pemeriksa berhadapan dengan penderita atau penderita tidur terlentang dan
diauskultasi dengan menggunakan diafragma stetoskop.

Tanda-Tanda Hipertiroid :
 Tremor halus (fine tremor)
Cara memeriksa tremor halus : Kedua tangan penderita diluruskan ke depan dan kertas diletakkan di
atasnya, ujung jari-jari akan menunjukkan tremor halus yang jelas pada kertas.
 Tes proximal myopati
Penderita pada posisi duduk, kemudian satu kaki diangkat dipertahankan selama satu menit.
 Pemberton’s sign : bila kedua tangan diangkat ke atas, struma akan menekan vasa sehingga akan
terbentuk bendungan darah di daerah muka dan otak, sehingga penderita pusing-pusing sampai sinkop.
 Kelainan pada mata :
1. Exoptalmus : bulbus oculi menonjol keluar
2.Stellwag’s sign : mata jarang berkedip
3.Von graefe’s sign : jika melihat ke bawah maka palpebra superior sukar atau sama sekali tidak dapat
mengikuti bulbus oculi, sehingga sclera bagian atas daapt dilihat dengan jelas antara palpebra superior
dan kornea.
4.Moebius sign : sukar mengadakan atau menahan konvergensi (kelemahan akomodasi)
5.Jofroy’s sign : tidak dapat mengerutkan dahi jika melihat ke atas
6.Rosenbach sign : tremor dari palpebra jika mata tertutup
7.Darlimpe : retraksi kelopak mata atas (membelalak)

Index Wayne :
Gejala Skor Tanda Skor
Ya/tidak ya/tidak
Sesak bila bekerja +1 Kelenjar tiroid +3/-3
teraba
Berdebar-debar +2 Bising kelenjar +2/-2
tiroid
Kelelahan +2 Exopthalmus +2
Lebih suka udara panas -5 Kelopak mata +1
tertinggal
Lebih suka udara dingin +5 Gerakan +4/-2
hiperkinetik
Keringat berlebihan +3 Tangan panas +2/-2
Kegugupan/kegelisahan +2 Tremor halus jari +1
Nafsu makan bertambah +3 Tangan basah +1/-1
Nafsu makan berkurang -3 Fibrilasi atrium +4
BB naik -3 Nadi teratur :
BB turun +3  < 80x/mnt -3
 80-90 x/mnt 0
 > 90 x/mnt +3
Jumlah Jumlah
Keterangan :
Nilai <10 : Eutiroid, nilai 10 – 19 : meragukan, nilai > 20 : Hipertiroid

Index New Castle


Keterangan Grade Skor
Usia 15-24 0
25-34 +4
35-44 +8
45-54 +12
>55 +16
Gangguan jiwa Ada / tidak ada -5/0
Keragu-raguan Ada / tidak ada -3/0
Kegelisahan Ada / tidak ada -3/0
Nafsu makan meningkat Ada / tidak ada +5/0
Struma Ada / tidak ada +3/0
Bising kelenjar tiroid Ada / tidak ada +18/0
Eksopthalmus Ada / tidak ada +9/0
Kelopak mata tertinggal Ada / tidak ada +2/0
Tremor halus jari Ada / tidak ada +7/0
Rata-rata nadi permenit > 90 +16
80-90 +8
< 80 0
Keterangan :
Nilai : (-11) - (+23) : Eutiroid
Nilai : (+24) – (+39) : meragukan
Nilai : (+40) – (+80) : Hipertiroid

Skenario 1 :
Seorang laki-laki 30 tahun, BB 45kg, datang dengan keluhan gondoknya semakin lama semakin membesar
disertai sesak bila melakukan aktifitas, berdebar-debar dan berat badan dirasakan semakin turun. Kata
istrinya akhir-akhir ini penderita gampang tersinggung.
Tentukan status gondok penderita apakah eutiroid atau hipertiroid dengan menggunakan index Wayne atau
New Castle.

Skenario 2 :
Seorang perempuan, umur 45 tahun, BB 90 kg, datang ke dokter dengan riwayat 2 tahun yang lalu pernah
berobat ke RS dikatakan sakit gondok dan dilakukan operasi tiroidektomi. Pasien mengeluh akhir – akhir ini
penderita merasakan badan tidak enak, BAB sulit dan BB semakin bertambah. Tentukan status hipotiroid
penderita post tiroidektomi dengan Index Billewicks.

Index Billewicks.
Keterangan Skor ada/tidak ada Skor
Keluhan :
Keringat sedikit Ada / tidak ada +6/-2
Kulit kering Ada / tidak ada +3/-6
Tidak tahan dingin Ada / tidak ada +4/-5
BB bertambah Ada / tidak ada + 1 / -1
Konstipasi Ada / tidak ada + 2 / -1
Suara serak Ada / tidak ada +4/-6
Kesemutan Ada / tidak ada +5/-1
Pendengaran berkurang Ada / tidak ada +2/-1
Tanda :
Gerakan lambat
Kulit Kasar Ada / tidak ada + 11 / - 3
Kulit dingin Ada / tidak ada +7/-7
Udem perianal Ada / tidak ada +3/-2
Nadi < 60 x / menit Ada / tidak ada +4/-6
Reflek tendo achiles Ada / tidak ada +4/-4
melambat Ada / tidak ada + 15 / - 6

Keterangan :
Nilai : + 19 : Hipotiroid
Nilai – 24 – 19 : meragukan
Nilai – 24 : Eutiroid
Lembar Check list Penilaian Anamnesis dan Pemeriksaan Tiroid
No Aspek yang dinilai Nilai
Komunikasi 0 1 2 3
1 Mengucapkan salam (assalamualaikum) dan memperkenalkan
diri
2 Menanyakan identitas
3 Menanyakan keluhan utama
4 Menanyakan riwayat penyakit sekarang, meliputi :
1. Lokasi
2. Onset
3. Kualitas
4. Kuantitas
5. Kronologis
6. Factor yg memperberat dan memperingan
7. Gejala penyerta
5 Menanyakan riwayat penyakit dahulu dan factor risiko yg
berhubungan dengan penyakit sekarang
6 Menanyakan riwayat pengobatan yang sudah dilakukan
7 Menanyakan riwayat penyakit keluarga
8 Menanyakan riwayat social ekonomi
9 Menyimpulkan dan memberikan kemungkinan diagnosis
penyakit
10 Memberikan nasihat sehubungan dengan prognosis/merujuk
penderita/anjuran pemeriksaan penunjang yang dimungkinkan
atau menghindari factor risiko
Pemeriksaan Fisik

1. Mengucapkan salam, menjelaskan kepada penderita tentang apa


yang akan dilakukan serta membaca basmalah sebelum
melakukan pemeriksaan
2. Mempersilakan penderita untuk berbaring atau duduk
3. Cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan

4. Inspeksi :
1. Struma terlihat/tidak
2. Lokasi
3. Amati gerakannya pada saat menelan (simetris/tidak)
4. Warna
5. Tekstur permukaan (tampak licin/keras/kering)
6. Jaringan parut
5. Palpasi :
1. Bentuk
2. Jumlah (multiple/soliter)
3. Ukuran (pjg x lbr x tinggi)
4. Konsistensi (lunak/keras)
5. Nyeri tekan (+/-)
6. Dapat digerakkan dari dasar (+/-)
7. Infiltrasi ke jaringan sekitarnya (+/-)
6. Auskultasi
7. Pemeriksaan tanda-tanda hipertiroid (bila hipertiroid) :
 Tremor halus (fine tremor)
 Tes proximal myopati
Kelainan pada mata
 Exoptalmus
 Stellwag’s sign
 Von graefe’s sign
 Moebius sign
 Jofroy’s sign
 Rosenbach sign
 Darlimpe
 Pemberton’s sign
8. Menentukan status penderita menggunakan indeks Wayne dan
New Castle atau Billewicks
9. Mengucapkan hamdalah setelah melakukan pemeriksaan dan
menyimpulkan hasilnya
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai