Anda di halaman 1dari 32

Referat

HIPERTIROID
&
HIPOTIROID

Disusun Oleh :
Raudatul Agustina

Pembimbing :
dr. Merylla Filianty Sipayung, Sp.PD
PENDAHULUAN SLIDE 2

 Hipertiroid (penyakit Graves, PG) atau disebut juga tiroktoksikosis adalah suatu keadaan
akibat peningkatan kadar hormone tiroid bebas dalam darah.
 Perbandingan wanita dan laki – laki yang didapat di RSUP Palembang adalah 3,1 : 1, di
RSCM Jakarta adalah 6:1, di RS Dr. Soetomo 8:1 dan di RSHS Bandung 10 : 1.
 Hipotiroid merupakan suatu keadaan dimana tubuh kekurangan hormone tiroid.
 Pada wanita angka prevalensi lebih tinggi mencapai sekitar 10%, sedangkan pada
populasi usia muda kurang dari 22 tahun angka prevalensinya lebih rendah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KELENJAR TIROID
SLIDE 4
Anatomi Kelenjar Tiroid
Kelenjar tyroid melekat pada trakhea sambil
melingkarinya 2/3 – 3/4 lingkaran
Tiroid terdiri atas dua lobus, yang dihubungkan
oleh istmus dan menutup cincin trakhea 2 dan 3
Kelenjar tiroid terdiri dari folikel-folikel tertutup
yang berisi koloid.
Vaskularisasi kelenjar tiroid berasal dari a. Tiroidea
Superior (cabang dari a. Karotis Eksterna) dan a.
Tyroidea Inferior (cabang a. Subklavia).
Fisiologi Pembentukan Hormon
Tiroid SLIDE 5
Pengaturan sekresi hormon tiroid
SLIDE 6
Efek Hormon Tiroid pada Tubuh
SLIDE 7
HIPERTIROID
SLIDE 8
DEFINISI
Hipertiroidisme mengacu pada aktivitas kelenjar
tiroid yang berlebihan yang menyebabkan produksi
hormon tiroid yang berlebihan.
Hipertiroidisme ditandai dengan tingginya kadar
serum tiroksin (T4), tingkat serum triiodothyronine
(T3) yang tinggi, atau keduanya, dan rendahnya
tingkat hormon perangsang tiroid (TSH, juga dikenal
sebagai tirotropin).
EPIDEMIOLOGI SLIDE 9

 Pada tahun 1977, studi Whickham Inggris melaporkan bahwa kejadian


hipertiroidisme diperkirakan antara 100 dan 200 kasus per 100.000 per tahun
dengan prevalensi 2,7% pada wanita dan 0,23% pada pria

 Penyakit Graves (GD) menetap sebagai etiologi hipertiroidisme yang paling sering
ditemui yang menyebabkan sekitar 60-80% dari semua kasus tirotoksikosis
di seluruh dunia.

 Sering ditemukan pada wanita dengan rasio perempuan-laki-laki 8: 1


ETIOLOGI
SLIDE 10
PATOFISIOLOGI
SLIDE 11
MANIFESTASI KLINIS
SLIDE 12
DIAGNOSIS
SLIDE 13
DIAGNOSIS
SLIDE 14
No Gejala yang timbul dan atau bertambah berat Nilai
1 Sesak nafas saat aktivitas +1
2 Berdebar +2
3 Mudah lelah +2
4 Senang hawa panas -5
5 Senang hawa dingin +5
Indeks wayne
6 Keringat berlebihan +3
7 Gugup +2
8 Nafsu makan meningkat +3
9 Nafsu makan menurun -3
10 Berat badan naik -3
11 Berat badan menurun +3
DIAGNOSIS
SLIDE 15
No Tanda Ada Tidak
1 Kelenjar tiroid teraba +3 -3
2 Bising kelenjar tiroid +2 -2
3 Exoptalmus +2 -
4 Kelopak mata ketinggalan gerak +1 -
5 Hiperkinetik +4 -2
< 11= eutiroid
6 Tremor pada jari +1 -
Indeks wayne 11-18 = normal
7 Telapak tangan panas +2 -2 >19 = hipertiroid
8 Telapak tangan basah +1 -1
9 Atrial fibrilasi +4 -
10 Nadi teratur
<80 x/i - -3
80-90 x/i - -
>90x/i +3 -
Item Grade Score

DIAGNOSI 15-24
25-34
0
+4

16
Age of onset (year)

S
35-44 +8
45-54 SLIDE +12
>55 +16
Psychological precipitant Present -5
Absent 0
Frequent cheking Present -3
Absent 0
Severe anticipatory anxiety Present -3
Absent 0
Increased appetite Present +5
Absent 0
Goiter Present +3
New Castle Index Absent 0
Thyroid bruit Present +18
Absent 0
Exophthalmos Present +9
Absent 0
Lid retraction Present +2
Absent 0
Hyperkinesis Present +4
Absent 0
Fine finger tremor Present +7
Absent 0
Pulse rate > 90/min +16
80-90 > +8
min
< 80/min 0
TATALAKSANA
SLIDE 17

Manajemen spesifik untuk Penyakit Graves Ada 3


modalitas pengobatan yang dapat digunakan:

1. Obat anti – tiroid (ATD)


2. Terapi yodium radioaktif
3. Tiroidektomi.
Perbandingan cara pengobatan penyakit hipertiroid
SLIDE 18
Cara pengobatan Obat anti tiroid Iodium radioaktif pembedahan
Mekanisme kerja Menghambat pembentukan Ablasi kelenjar tiorid dengn Ablasi kelenjar melalui
hormone radiasi beta tiroidektomi
Imunosupresi  Reaksi imun
Indikasi dan Dapat diberikan pada semua Dapat diberikan pada semua pasien - Indikasi kelenjar tiroid
pasien, kecuali alergi OAT dan kecuali ibu hamil dan ibu menyusui besar, nodul tiroid
Kontraindikasi gangguan faal hati yang berat serta bila ada oftalmopatia aktif otonom toksik
- Pra – operasi fungsi
tiroid harus normal dulu
Lama pengobatan 1 – 2 tahun, bisa lebih lama Respon setelah 2 – 4 bln (tergantung Cepat
dosis 1 – 131) yg diberikan
dan respon
Sembuh & kambuh - Angka kesembuhan rendah Hampir tidak pernah kambuh Kambuh, trgntng besarnya
- Kambuh sekitar 25 – 90% jar tiroid yg disisakan
Perbandingan cara pengobatan penyakit hipertiroid
SLIDE 19

Cara pengobatan Obat anti tiroid Iodium radioaktif pembedahan


Efek samping - Alergi obat - Hipotiroid permanen (akibat - Hipoparatiroid
- Agranulasitosis (jarang) dari ablasi) - Kelumpuhan pita suara
- Gggn faal hati (jarang) - Oftalmopati aktif memburuk - Hipotiroid permanen (tergantung
jaringan tiroid yang disisakan
Biaya perawatan Murah, tidak perlu Relatif murah, tidak perlu Mahal, perlu perawatan di rumah
perawatan di rumah sakit perawatan di rumah sakit sakit
PROGNOSIS
SLIDE 20
Tingkat remisi di kalangan orang dewasa lebih tinggi daripada anak-anak.

ATD dapat menyebabkan remisi permanen dalam 30-50% kasus. Jika kambuh terjadi pada
pasien GD yang diobati dengan ATD, maka terapi destruktif lebih mungkin menjadi pilihan yang
lebih tepat.

Setelah 12-18 bulan pemberian ATD, sekitar lebih dari 50% pasien akan mengalami kekambuhan .

Semua pasien harus dipantau secara ketat untuk kejadian kambuh setelah penghentian ATD.
Sekitar 75% kejadian kambuh terjadi dalam 3 bulan pertama setelah penghentian.
HIPOTIROID
SLIDE 21
DEFINISI
Hipotiroid merupakan suatu keadaan
yang ditandai dengan adanya sintesis
hormone yang rendah didalam tubuh.
ETIOLOGI
SLIDE 22
Hipotiroid Primer
Didapat Tiroiditis hashimoto, defisiensi Iodium, bahan goitrogenik, sitokin (INF –γ, IL-2), tiroiditis
  infiltrate (amoiloidosis, hemokromatosis, sarkoidosis, struma-Reidel, scleroderma.
  Kelainan transportasi iodium (NIS atau mutasi pendrin), defisiensi halogenasi iodotirosin,
Kongenital defisiensi TPO, gnggn sintesis tiroglobulin, agenesis/displasi kel tiroid, kelainan reseptor TSH).
Hipotiroid sementara Terjadi setelah tiroiditis subakut atau tiroiditis post-partum
Hipotiroid konsumtif Terjadi kerusakan yang cepat akibat adanya ekspresi D3 yang berlebihan pada hemangioma
(consumptive hypothyroidism) atau hemangioendotelioma
Gggn deiodenisasi dr T4 mnjdi Akibat adanya kelainan sequence-binding protein 2 (SBP -2)
T3
Kerusakan kel. tiroid krna obat Akibat pemberiaan inhibitor tirosisn – kinase (mis: sunitinib)
Hipotiroid sentral
Didapat (acquired) Kelainan hipofise atau hipotalamus, pemberian retinoid
  X – reseptor agonis (bexarotane)
Kongenital Defisiensi TSH atau kelainan struktur TSH, kelainan reseptor TSH

 Hormon tiroid resisten Kelainan reseptor hormon tiroid


ETIOLOGI SLIDE 23
Penyebab yang paling sering dijumpai adalah :
1. Penyakit Autoimun
2. Tindakan Bedah
3. Hipotiroid Kongenital
4. Tiroiditis
5. Obat-obatan
6. Kekurangan Asupan Iodium
7. Kerusakan Kelenjar Hipofise
PATOGENESIS SLIDE 24
1. Tiroiditis Autoimun
Faktor genetik & lingkungan berpengaruh terhadap timbulnya tiroiditis autoimun.
Aktifasi CD-4+, CD-8+ & limfosit-B pd tiroiditis autoimum = mediator trjdinya kerusakan sel kel. tiro
CD-8+ menimbulkan nekrosis sel akibat pengaruh perforin dan terjadinya apoptosis sel oleh granzym

2. Hipotiroid Akibat Defisiensi lodium


lodium merupakan bahan dasar hormon tiroid, kekurangan asupan iodium dalam Jangka panjang aka
mengganggu sintesis hormon.

3. Hipotiroid pada Pemberian lodium Dosis Besar


Konsumsi iodium dalam jumlah yang besar akan menghambat proses pengikatan iodium dgn tiroglob
(proses binding), serta menghambat pelepasan hormon tiroid dari dalam folikel.

4. Hipotiroid Akibat Tindakan Bedah dan Terapi 


Hipotiroid yg terjadi sbg akibat terlalu banyaknya sel kelenjar yg terangkat akibat proses pembedah
ataupun rusak akibat proses ablasi. Sebagai akibatnya tidak cukup banyak sel kelenjar tiroid yg tersi
mampu memproduksi cukup hormon tiroid
PATOGENESIS
SLIDE 25

5. Hipotiroid Kongenital
Berbagai penyebab terjadinya hipotiroid pada bayi baru lahir yang bersifat sementara antara lain:
adanya bloking antibodi ibu terhadap tirotropin, adanya paparan terhadap Obat anti tiroid yang diko
ibu, defisiensi iodium ataupun akibat iodium yang berlebihan
MANIFESTASI KLINIS SLIDE 26
Organ/SistemOrgan Keluhan/Gejala/Kelainan
Bradikardia
Kardiovaskuler Gangguan kontraktilitas
Penurunan Curah jantung
Kardiomegali
Sesak dengan aktivitas
Respirasi Kinerja otot pernapasan mengalami penurunan & hipoksia
Hipoventilasi
Sleep apnea
Efusi Pleura
Anoreksia
Gastrointestinal Berat badan meningkat
Penurunan peristaltik usus
Edema, penebalan kulit, dan sembab pada wajah (myxedema)
Kulit
Penurunan laju filtrasi ginjal
Ginjal (air dan elektrolit) Penurunan kemampuan ekskresi kelebihan cairan, intoksikasi
cairan dan hiponatremia
MANIFESTASI KLINIS SLIDE 27
Organ/SistemOrgan Keluhan/Gejala/Kelainan
Anemia, disebabkan:
Hematologi 1. Gangguan sintesis hemoglobin karena defisiensi tiroksin
2. Defisiensi besi pd menoragia
1. Rasa nyeri dan kekakuan otot memberat bila suhu udara dingin
Neuromuskular 2. Perlambatan kontraksi dan relaksasi otot
3. Masa otot berkurang, dpt jg terjadi pembesaran otot akibat edema
jaringan
1. Depresi
Psikiatri 2. Gangguan memori
3. Gangguan kepribadian
1. Menghambat proses pendewasaan sis Repr & masa pubertas.
Endokrin 2. Pada wanita : libido & gagalnya ovulasi, sekresi progesterone ,
menstruasi tidak teratur, seekresi LH tergnggu (atrofi ovarium &
ggn menstruasi sampai amenorea), pd kehamilan sering trjd
abortus spontan
3. laki – laki : metabolisme androgen dan estrogen tergnggu
MANIFESTASI KLINIS
Gejala Tanda
SLIDE 28
1. Merasa lelah dan lemah 1. Lambat bergerak
2. Kulit kering 2. Lambat berbicara
3. Tidak tahan terhadap suhu dingin 3. Kulit kering dan kasar
4. Rambut rontok 4. Ujung ekstremitas yang dingin
5. Sulit berkonsentrasi, cepat lupa dan kadang disertai gangguan mental 5. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan
6. Depresi (myxedema)
7. Konstripasi 6. Botak
8. Berat badan bertambah dengan nafsu makan yang berkurang 7. Bradikardia
9. Sesak 8. Edema non pitting
10.Suara yang memberat 9. Hiporefleksi
11.Menoragi 10.Relaksasi tendon terlambat
12.Parestesi 11.Sindrom carpal tunnel
13.Atralgia 12.Efusi rongga tubuh
14.Gangguan pendengaran
15.Gangguan haid
DIAGNOSIS
SLIDE 29

Melakukan pem.
terhadap tanda & Riwayat penyakit Pemeriksaan
gejala yang timbul dan keluarga Pemeriksaan fisik darah

Gejala hipotiroid timbul secara Riw. pengobatan kel. tiroid dg Pembesaran kelenjar, kulit 2 macam test : pengukuran
perlahan & tidak spesifik, obat, tindakan bedah, ablasi 1, kering, pitting edema, reflek kadar TSH & T4 (khususnya
sehingga sulit u/ deteksi dini radiasi daerah leher atau tendon , bradikardi T4 bebas) merupakan pem yg
hipotiroid. Hanya pd keadaan mengkonsumsi obat lain, riw. spesifik & dipergunakan u/
hipotiroid yg berat gejala yg keluarga dg kelainan tiroid menegakkan Dx hipotiroid
timbul lebih mudah dikenali.
TATALAKSANA
SLIDE 30
1 Dosis : 1.6 µg/kbBB/hari (total: 100-150 µg/hari)

Pasien dewasa < 60 th tanpa disertai penyakit jantung & PD,


2 pemberian levotiroksin dimulai dg dosis rendah (50 µg/hari).
Penambahan sebesar 12.5 - 25 µg/hari dilakukan setiap 2 bulan
3 (sesuai dengan pemeriksaan kadar TSH).
levotiroksin Penurunan dosis 12.5 - 25 µg/hari dilakukan bila kadar TSH
4 dibawah normal sbg akibat adanya penekanan produksi TSH.
Obat ini memiliki masa paruh yg panjang (sampai 7 hr), sehingga
5 bila pasien lupa minum sekali, maka dosis yg seharusnya diminum
hari itu ditambahkan pd dosis hari berikutnya.
Apabila kadar TSH dpt dipertahankan dg dosis tsb, maka pemberian
6 levotiroksin tetap dipertahankan pd dosis tersebut. Selanjutnya pem
kadar TSH dpt dilakukan setiap 1-2 tahun sekali.
KESIMPULAN
SLIDE 31
  Hipertiroidisme ditandai dgn kadar serum tiroksin (T4), tingkat serum triiodothyronine (T3) yang
tinggi, / keduanya, & rendahnya tingkat hormon perangsang tiroid.
Diagnosis hipertiroidisme ditegakkan o/ serum total / kadar hormon T4 / T3 bebas, kadar TSH.
Gejala yg umum adalah iritabilitas, intoleransi panas & keringat berlebih, palpitasi, BB dgn peningkatan
nafsu makan, frekuensi usus, & oligomenorrhoea. Hipertiroidisme jg sering terjadi takikardia, tremor
halus, kulit hangat & lembab, kelemahan otot, kelopak mata/kelambanan kelopak mata.

Hipotiroid merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya sintesis hormone yang rendah
didalam tubuh. Gejala yang sering dikeluhkan pada usia dewasa adalah cepat lelah, tidak tahan
dingin,berat badan naik, konstipasi, gangguan siklus haid dan kejang otot.
Penegakan diagnosis dilakukan dengan melakukan beberapa pendekatan, seperti: Melakukan
pemeriksaan terhadap tanda dan gejala yang timbul, riw penyakit & keluarga, pem. fisik, pem. darah
Thank you very much! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai