Anda di halaman 1dari 33

DISLIPIDEMIA

oleh :
ARRIZKI AZKA P.
30101507392 1
DEFINISI

 Lipid adalah kelompok molekul


alami yang meliputi lemak, lilin,
sterol, vitamin yang larut dalam
lemak (seperti vitamin A, D, E, dan
K), monogliserida, digliserida,
trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain

2
DEFINISI
Dislipidemia didefinisikan sebagai kelainan
metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi
lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid
yang utama adalah kenaikan kadar
kolesterol total (K- total), kolesterol LDL
(K-LDL), trigliserida (TG), serta penurunan
kolesterol HDL (K-HDL). (perkeni, 2015)

3
EPIDEMIOLOGI
Pada penelitian Sudjanto Kamso pada 2004 terhadap 700
respoden di 4 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung,
Yogyakarta dan Padang) didapatkan kejadian dislipidemia
berat pada orang berusia diatas 55 tahun di Jakarta dan
Padang (>56%) diikuti Bandung (52%) dan Yogyakarta
(27,7%)
Data riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi penyakit
kardiovaskuler di Indonesia sebesar 1.5 % dimana
jumlahnya meningkat seiring
dengan bertambahnya umur 65-74 tahun. Prevalensi di
Indonesia 1,5% atau 2.650.340 orang dengan jumlah
penderita terbanyak di Provinsi Jawa Timur dan paling
sedikit di Papua Barat (Ghani et al. 2016).
Data dari kementerian kesehatan Indonesia memasukkan
penyakit kardiovaskuler sebagai penyebab utama
kematian di Indonesia, sedangkan stroke berada diurutan
kelima 4
PENGERTIAN DISLIPIDEMIA
PENINGKATAN KOLESTEROL TOTAL
PENINGKATAN KOLESTEROL LDL
PENINGKATAN TRIGLISERIDA
PENURUNAN KOLESTEROL HDL

5
TIPE LEMAK :

LIPIDS IN BLOOD

TOTAL CHOLESTEROL TRIGLYCERIDES (TG)

GOOD CHOLESTEROL BAD CHOLESTEROL


HDL 1 and HDL 2 LDL, VLDL (TG), Lp(a)

www.drsarma.in
6
Jenis Lipoprotein, apoprotein dan kandungan
lipid
Jenis Jenis Kandungan Lipid (%)
Lipoprotein Apoprotein Trigliserida Kolesterol Fosfolipid

Kilomikron Apo- B48 80-95 2-7 3-9

VLDL Apo – B100 55-80 5-15 10-20


IDL Apo – B 100 20-50 20-40 15-25
LDL Apo – B 100 5-15 40-50 20-25
HDL Apo-AI dan Apo - 5-10 15-25 20-30
AII

• Agar lipid dapat larut dalam darah, molekul lipid harus terikat pada
molekul protein (yang dikenal dengan nama apoprotein, yang sering
disingkat dengan nama Apo. Senyawa lipid dengan apoprotein dikenal
sebagai lipoprotein. Tergantung dari kandungan lipid dan jenis apoprotein
yang terkandung maka dikenal lima jenis liporotein yaitu kilomikron,
very low density lipo protein (VLDL), intermediate density lipo protein (IDL),
low-density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL)
7
Metabolisme Lemak

glucose

8
9
10
KLASIFIKASI DISLIPIDEMIA

 Klasifikasi EAS
 Klasifikasi NECP
 Klasifikasi WHO
 Klasifikasi Patogenik

11
KLASIFIKASI EAS (EUROPEAN
ATHEROSCLEROSIS SOCIETY)

12
KLASIFIKASI NCEP (NATIONAL
CHOLESTEROL EDUCATION
PROGRAM)

13
KLASIFIKASI KADAR LIPID PLASMA
MENURUT NCEP ATP III
NATIONAL CHOLESTEROL EDUCATION PROGRAM ADULT PANEL III (2001)

KOLESTEROL TOTAL
• < 200 YANG DIINGINKAN
• 200-239 BATAS TINGGI
•  240 TINGGI
KOLESTEROL LDL
• < 100 OPTIMAL
• 100 - 129 MENDEKATI OPTIMAL
• 130 - 159 BATAS TINGGI
• 160 - 189 TINGGI
•  190 SANGAT TINGGI 14
KLASIFIKASI KADAR LIPID PLASMA
MENURUT NCEP ATP III
KOLESTEROL HDL
• < 40 RENDAH
•  60 TINGGI

TRIGLISERIDA
• < 150 NORMAL
• 150 – 199 BATAS TINGGI
• 200 – 499 TINGGI
•  500 SANGAT TINGGI
15
KLASIFIKASI WHO

16
KLASIFIKASI
DISLIPIDEMIA

Klasifikasi dislipidemia berdasarkan patogenesis penyakit adalah sebagai


berikut:

DISLIPIDEMIA PRIMER

Yaitu kelainan penyakit genetik dan bawaan yang dapat menyebabkan kelainan
kadar lipid dalam darah.

DISLIPIDEMIA SEKUNDER

Penyebab Dislipidemia SEKUNDER yang biasanya terdapat peninggian kadar


trigliserida, disebabkan antara lain oleh beberapa keadaan di bawah ini :
1. Diabetes Melitus
2. Hiotiroidisme
3. Penyakit hati obstruktif
4. Sindroma nefrotik
5. Obat-obat yang dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan
kolesterol HDL (progestin, steroid anabolik, kortikosteroid, beta blocker)
FAKTOR RESIKO DISLIPIDEMIA

 Riwayat keluarga
 Obesitas
 Diet tinggi lemak
 Kurang olahraga
 Alkohol
 Merokok
 Diabetes tidak terkontrol
 Hipotiroidism

18
RENTANG NILAI
KOLESTEROL

Rentang nilai normal kadar lipid darah pada orang


dewasa adalah sebagai berikut :
o Kolesterol total 140 – 200 mg / dL
o Kolesterol HDL 29 – 75 mg / dL
o Kolesterol LDL 57 – 130 mg / dL
o Trigliserida 67 – 157 mg / dL
Kolesterol Pada Makanan
• Kolesterol makanan meningkatkan kol dan kol-LDL,
tetapi lebih rendah dibanding lemak jenuh

• Peningkatan 25 mg kolesterol makanan akan


meingkatkan kolesterol darah 1 mg/dl

• Konsumsi Asupan Lemak jenuh dan kolesterol akan


meningkatkan kol-LDL

20
PENGELOLAAN DISLIPIDEMIA

NON FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI

21
NON-FARMAKOLOGI

1. AKTIVITAS FISIK
Aktifitas fisik yang disarankan meliputi program
latihan yang mencakup setidaknya 30 menit aktivitas
fisik dengan intensitas sedang (menurunkan 4-7
kkal/menit) 4 sampai 6 kali seminggu, dengan pengeluaran
minimal 200 kkal/ hari. Kegiatan yang disarankan
meliputi jalan cepat, bersepeda statis, ataupaun
berenang. Tujuan aktivitas fisik harian dapat dipenuhi
dalam satu sesi atau beberapa sesi sepanjang rangkaian
dalam sehari (minimal 10 menit). Bagi beberapa pasien,
beristirahat selama beberapa saat di sela- sela aktivitas
dapat meningkatkan kepatuhan terhadap progran aktivitas
fisik. Selain aerobik, aktivitas penguatan otot
dianjurkan dilakukan minimal 2 hari seminggu.
22
2. TERAPI NUTRISI MEDIS
Bagi orang dewasa, disarankan untuk
mengkonsumsi diet rendah kalori yang terdiri dari
buah-buahan dan sayuran (≥ 5 porsi / hari), biji-bijian (≥
6 porsi / hari), ikan, dan daging tanpa lemak. Asupan
lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol harus
dibatasi, sedangkan makronutrien yang menurunkan
kadar LDL-C harus mencakup tanaman stanol/sterol
(2 g/ hari) dan serat larut air (10-25 g /hari).

23
3. BERHENTI MEROKOK
Merokok merupakan faktor risiko kuat, terutama
untuk penyakit jantung koroner, penyakit vaskular
perifer, dan stroke. Merokok mempercepat pembentukan
plak pada koroner dan dapat menyebabkan ruptur plak
sehingga sangat berbahaya bagi orang dengan
aterosklerosis koroner yang luas. Sejumlah penelitian
menunjukkan bahwa merokok memiliki efek negatif
yang besar pada kadar K- HDL dan rasio K-LDL/K-HDL.
Merokok juga memiliki efek negatif pada lipid
postprandial, termasuk trigliserida. Berhenti merokok
minimal dalam 30 hari dapat meningkatkan K-HDL secara
signifikan.

24
25
FARMAKOLOGI

26
STATIN

 Statin bekerja dengan mengurangi pembentukan


kolesterol di liver dengan menghambat secara
kompetitif kerja dari enzim HMG-CoA reduktase.
Pengurangan konsentrasi kolesterol intraseluler
meningkatkan ekspresi reseptor LDL pada permukaan
hepatosit yang berakibat meningkatnya pengeluaran
LDL-C dari darah dan penurunan konsentrasi dari LDL-C
dan lipoprotein apo-B lainnya termasuk trigliserida

27
28
ASAM NIKOTINIK

 Obat ini diduga bekerja menghambat enzim


hormone sensitive lipase di jaringan adiposa, dengan
demikian akan mengurangi jumlah asam lemak bebas.
Diketahui bahwa asam lemak bebas ada dalam darah
sebagian akan ditangkap oleh hati dan akan menjadi
sumber pembentukkan VLD. Dengan menurunnya
sintesis VLDL di hati, akan mengakibatkan
penurunan kadar trigliserid, dan juga kolesterol-
LDL di plasma. Pemberian asam nikotinik temyata
juga meningkatkan kadar kolesterol- HDL. Efek
samping yang paling sering terjadi adalah flushing yaitu
perasaan panas pada muka bahkan di badan.

29
EZETIMIBE

 Obat golongan ezetimibe ini bekerja dengan


menghambat absorbsi kolesterol oleh usus halus.
Kemampuannya moderate didalam menurunkan
kolesterol LDL (15-25%). Pertimbangan penggunaan
ezetimibe adalah untuk menurunkan kadar LDL,
terutama pada pasien yang tidak tahan terhadap
pemberian statin. Pertimbangan lainnya adalah
penggunaannya sebagai kombinasi dengan statin untuk
mencapai penurunan kadar LDL yang lebih rendah

30
FIBRAT

 Terdapat empat jenis yaitu gemfibrozil, bezafibrat,


ciprofibrat, dan fenofibrat. Obat ini menurunkan
trigliserid plasma, selain menurunkan sintesis
trigliserid di hati. Obat ini bekerja mengaktifkan
enzim lipoprotein lipase yang kerjanya memecahkan
trigliserid. Selain menurunkan kadar trigliserid, obat ini
juga meningkatkan kadar kolesterol- HDL yang diduga
melalui peningkatan apoprotein A-I, dan A-II.
Pada saat ini yang banyak dipasarkan di Indonesia
adalah gemfibrozil dan fenofibrat.

31
KONSUMSI SERAT

 Rekomendasi asupan total serat 25-30


gram/hari untuk dewasa, 6-10 gram adalah
serat larut

 Bisa dicapai dengan 5 atau lebih penukar


buah dan sayur dan serealia

32
33

Anda mungkin juga menyukai