Patofisiologi
Perubahan patologi yang terjadi pada diskus
intervertebralis antara lain:
a. Annulus fibrosus menjadi kasar, collagen fiber
cenderung melonggar dan muncul retak pada
berbagai sisi.
b. Nucleus pulposus kehilangan cairan
c. Tinggi diskus berkurang
d. Perubahan ini terjadi sebagai bagian dari proses
degenerasi pada diskus dan dapat muncul tanpa
menyebabkan adanya tanda-tanda dan gejala.
Gejala
a. Onset, biasanya awal nyeri dirasakan
tidak ada apa-apa dan tidak menjadi
suatu masalah sampai beberapa bulan.
Nyeri akut biasanya ditimbulkan dari
aktivitas tidak sesuai.
b. Nyeri, biasanya nyeri terasa disepanjang
sacrum dan sacroiliac joint. Dan mungkin
menjalar ke bawah (gluteus). Pusat nyeri
berasal dari tingkat L4, L5, S1.
Komplikasi
Skoliosis merupakan komplikasi yang
paling sering ditemukan pada
penderita nyeri punggung bawah
karena Spondilosis.
Hal ini terjadi karena pasien selalu
memposisikan tubuhnya kearah yang
lebih nyaman tanpa mempedulikan
sikap tubuh normal.
Tatalaksana
a. Penatalaksanaan Medis
. Terdiri dari pengobatan konservatif dan
pembedahan. Pada pengobatan konservatif,
terdiri dari analgesik dan memakai korset
lumbal yang mana dengan mengurangi
lordosis lumbalis dapat memperbaiki gejala
dan meningkatkan jarak saat berjalan.
. Terapi pembedahan diindikasikan jika terapi
konservatif gagal dan adanya gejala-gejala
permanen khususnya defisit motorik.
Pembedahan tidak dianjurkan pada
keadaan tanpa komplikasi.
b. Penatalaksanaan Fisioterapi
Tujuan tindakan fisioterapi pada kondisi ini
yaitu untuk meredakan nyeri, mengembalikan
gerakan, penguatan otot, dan edukasi postur.
Pada pemeriksaan (assessment) yang perlu
diidentifikasi adalah:
1) Gambaran nyeri
2) Faktor pemicu pada saat bekerja dan saat
luang
3) Ketidaknormalan postur
4) Keterbatasan gerak dan faktor
pembatasannya.
5) Hilangnya gerakan accessories dan mobilitas
jaringan lunak dengan palpasi