Pendidikan : Pelatihan :
SPK Magetan : 1988 Pelatihan PPGD
D3 Kep Poltekes Yogyakarta : 2001 Pelatihan Perawatan Jantung Koroner
S1 Keperawatan UGM : 2011 Pelatihan EKG
TOT PPGD/BTCLS
Pelatihan ACLS
Riwayat Pekerjaan : Training “Nursing Management in ACS
Perawat ICU : 1988- 1997 Patient, Central Chest Institute of Thailand
Perawat ICCU : 1997 – Sekarang (CCIT)
Ketua KFK Jantung : 2005-2007
Ka.Ruang ICCU : 2007- 2012
Ka. Pelayanan Jantung : 2012 – Sekarang
Sub Komite Kredensial : 2018 - Sekarang
Fasilitator Pelatihan EKG, Kardiologi Dasar
ASKEP
SINDROMA KORONER AKUT
( SKA )
Mujiatun, S.Kep.Ns
TUJUAN PEMBELAJARAN
Suddent Death
Aged: 44
Why ??
Tn, X 45 th. Saat olah raga tiba tiba menghentikan permainan, dan
keluar lapangan sambil memegangi dadanya, tampak pucat, keluar
keringat dingin. duduk di bawah pohon sebentar, kmdn pulang,
keluhan nyeri dada memberat , dibawa ke RS,
sampai di IGD pasien sudah meninggal
. Apa yg terjadi pada Tn X ??
SKA
ANCAMAN SERIUS THD KEHIDUPAN
PREVALENSI MENINGKAT
PENYEBAB UTAMA KEMATIAN
PERLU BIAYA BESAR
PENANGANAN CEPAT,TEPAT
ASUHAN KEPERAWATAN
KOMPREHENSHIP
SINDROMA KORONER AKUT
( SKA )
ATEROSKLEROSIS
Triger
DISRUPSI PLAK
AKTIVASI KASKADE
PEMBEKUAN, ADESI, PEMBENTUKAN TROMBIN
AGREGASI PLATELET DAN FIBRIN
TROMBOSIS
DISFUNGSI ENDOTEL
OKLUSI KORONER
VASOKONSTRIKSI
SKA
The Healthy Endothelium
The Dysfunctional Endothelium
Endothelial Dysfunction
From first decade From third decade From fourth decade
Smooth muscle Thrombosis,
Growth mainly by lipid accumulation and collagen hematoma
Adventitia
Medial VSMCs
(contractile
phenotype)
The vulnerable atherosclerotic
plaque
Lipid core
Adventitia
FAKTOR RESIKO
ANAMNESE
10 menit!!!
EKG
ENZYM
JANTUNG
How Emergency Care of ACS
ANAMNESA
??
Riwayat klinis sugestif iskemia :
NYERI DADA
Berapa lama
Di bagian nyeri
Apa yg Seperti apa mana nyeri Seberapa
Kapan dirasakan (
memprovokasi/ rasa sakit nya berat nyeri
nyeri dada dirasakan saat pertama
memyebabkan dirasakan
mulai nyeri muncul Apakah rasa timbul & yg
Apakah ( gunakan
dirasakan sakit saat ini terakhir )
Apa yg lebih berat / ada skala 0-10)
membuat nyeri kurang dari penjalaran Berapa sering
memberat/ biasanya kebagian nyeri
mereda tubuh lain dirasakan
Apakah nyeri
hilang timbul /
terus menerus
NYERI DADA NON KARDIAL
I I a V L V 2 V 5
I I I a V F V 3 V 6
ENZYM JANTUNG
Secara Komprehensif
PERAWATAN
REVASKULARISASI
FARMAKOLOGI INVASIF
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Anamnesis riwayat kesehatan
Keluhan : NYERI DADA typical SKA
gunakan format OPQRST
O nset , awitan gejala
P rovokasi, Placement ?
Q uality ?
R egion , Radiation ?
S everity , pain scale ?
T ime,durasi, frekuensi ?
Anamnesis
RPD : Riwayat peny jantung, peny, vaskuler,
ggn pembekuan darah, HT, Stroke,
riwayat perdarahan
tindakan Op, tindk invasif
(penting utk penentuan strategi reperfusi )
Masalah kolaboratif :
PK Disritmia
PK Edema paru akut
PK Gagal jantung kongestif
PK Tromboembolisme
Perencanaan Kep
3
Nyeri terkontrol
Curah jantung adekuat
Penurunan ansietas
Toleransi aktifitas
Peningkatan pengetahuan
Pencegahan komplikasi
4 INTERVENSI KEPERAWATAN
Prioritas : Pain Management
PRINSIP
Suplai O2
Kebutuhan
O2
6Aspek INTERVENSI KEPERAWATAN
1.AKTIFITAS
2. Pengelolaan farmasi
Cardiac monitoring
EKG 12 lead
Evaluasi nyeri dada
Tanda perdarahan, nilai aPTT
Balan cairan
Monitor tanda tanda komplikasi :
gagal jantung, EPA, Syok kardiogenik, Aritmia
6Aspek INTERVENSI KEPERAWATAN
4. Support Psikologis
Managemen ansietas
Berikan rasa aman
Tunjukan sikap empati
Ajarkan teknik relaksasi, distraksi
5. Pengelolaan Diet
6. Edukasi / Penyuluhan
Tujuan :
Mendukung pasien mencapai
kehidupan yang optimal paska SKA
Mengurangi angka kekambuhan
Discharge planning
PREVENSI SEKUNDER
PERUBAHAN GAYA HIDUP
Tujuan :
Meningkatkan pengetahuan tentang penyakitnya
Mendukung pasien mencapai kehidupan yang optimal
setelah serangan SKA
Mengurangi angka kekambuhan
Discharge planning : ( diberikan sejak ps masuk)
Pengenalan gejala-gejala sakit jantung
Tindakan yang tepat untuk mengatasinya nyeri dada
Aktifitas dan latihan dirumah, penggunaan obat
jantung
Rehabilitasi paska AMI
Tujuan
Mencapai kembali keadaan fisik, mental dan sosial
secara optimal
Manfaat :
1. < resiko reinfark komplikasi IMA & komplikasi
2. < beban ekonomi pada pasien dan keluarganya
3. Memberikan faedah kejiwaan
4. Meningkatkan toleransi aktifitas
5. Mengembalikan keyakinan / percaya diri pasien di
dalam ke dalam kehidupan normal
6. Memperbaiki gaya hidup (quality of life)
Tahapan Rehabilitasi Fase I Pasien Paska AMI
(Resiko ringan – sedang)
Tahap Latihan Aktifitas di ruangan Pendidikan
kesehatan
1 Gerakan pasif Merawat diri dg bantuan : Pengenalan :
anggota badan di Makan ruang ICCU dan
tempat tidur 3x sehari Mandi, gosok gigi alat alat yg
Duduk bersandar di pasang
2 Gerakan aktif seluruh Merawat diri tanpa Pengenalan :
anggota gerak badan bantuan di TT: makan, Program rehab
3x sehari gosok gigi Penilaian
Duduk tanpa mandi sendiri bagian psikologi
bersandar di TT belakang dibantu
Duduk dikursi 15 mt
3 Gerakan aktif seluruh Merawat diri tanpa Pengendalian
ektremitas 3 x sehari bantuan di TT, mandi Faktor resiko
Duduk di tepi tempat sendiri peny. jantung
tidur kaki berjuntai / Duduk dikursi 30 mt Rencana pindah
ongkang2 BAB ke WC diantar dg ruang
kursi roda
4 Latihan pemanasan Merawat diri tanpa Diet Jantung
Senam peregangan otot bantuan di TT, mandi
Jalan sekitar TT sendiri
( 25 meter ) Duduk dikursi 30 mt
2 x sehari BAB ke WC diantar dg
kursi roda / sendiri jika
mampu
5 Senam peregangan Merawat diri Pencegahan
Jalan dalam ruangan Duduk di kursi dg penyakit jantung
( 50 meter ) waktu tak terbatas
2 x sehari Ke kamar mandi / wc Perencanaan
sendiri pulang
Senam peregangan
6 Jalan keluar ruangan Melanjutkan aktifitas Rencana pulang
perawatan 100 meter sebelumnya Pengobatan &
2 x sehari Aktifitas dirumah
Evaluasi Six minute
walk test (sebelum di
pulangkan )
Peran perawat dalam program
rehabilitasi sangat penting!!!
Sebelum
Perawat melakukan pengkajian komprehensif
Kaji indikasi, kontraindikasi, kondisi fisik dan
psikologis
Monitoring status hemodinamik, ECG
Persiapkan alat emergency
Hal yang perlu perhatikan :
* Latihan dilakukan minimal 2 jam setelah makan
* Tidak berada dalam suhu ekstrim ( dingin/panas > )
* Latihan dilakukan perlahan dan bertahap
* Bila ada keluhan segera konsultasikan dg medis
Kapan latihan harus dihentikan bila :
Bandingkan dg
tujuan & kriteria
hasil
REVISI
RENCANA ASUHAN
POST
HOSPITAL
PREVENSI SEKUNDER
Tata laksana faktor resiko
Program Rehabilitasi jantung
Keteraturan pengobatan
Contoh NCP
DX NOC NIC
Nyeri akut Setelah dilakukan perawatan selama 1. Pain management (menejemen nyeri)
berhubungan …..jam klien menunjukkan : a. Kontrol lingkungan yang mempengaruhi nyeri ( beri suasana
iskemia Pain level (tingkat nyeri) tenang, batasi pengunjung)
miokard Kriteria: b. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi( relaksasi
Melaporkan nyeri distraksi,terapi musik,guide imagenasi)
Ekspresi wajah tegang menahan c. Kelola obat analgetik/ opium yang di programkam medis
sakit d. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Peningkatan vital sign e. Tingkatkan istirahat pasien
Gangguan tidur
Skala : 2. Cardiac Care : acute ( perawatan jantung akut )
1. Sangat Berat a. Oksigenasi
2. Berat b. Evaluasi karakteristik nyeri dada
3. Sedang Ringan (intensitas, lokasi, radiasi, durasi, faktor
4. Tidak ada pencetus/penghilang)
c. Anjurkan pasien untuk bedrust total dan menghindari
aktifitas yang menimbulkan valsava maneuver ( mengejan
saat BAB )
d. Kelola obat / tindakan untuk meningkatkan aliran korone(
nitrat, anti platelet, trombolisis , antikoagulan , Persiapan
PTCA )) sesuai yang diprogramkan medis
e. Monitor respon dan efek samping pengobatan
f. Buat EKG 12 lead selama episode nyeri
g. Monitor frekuensi dan irama jantung, vitas sign
• Tn. X 45 Th pasien baru di IGD dengan keluhan sejak 2 jam yll saat
bermain tenis tiba tiba merasakan nyeri dada seperti tertekan benda
berat VAS 8 ,menjalar ke bahu kiri, disertai keringat dingin dan mual,
muntah. Pada pemeriksaan fisik : TD 90 /50 mmHg, Nadi 75 x/mt
Resp 20 x/mt. suhu badan 36 ⁰C.Riwayat penyakit Hipertensi (-),
stroke (-) DM (- ), perokok (+), EKG :
Pada kasus tersebut :
Diagnosa yg bisa ditegakkan Tn.X ?
Penyebab utama pada Tn X ?
Problem pasien ?
Apa yg harus di lakukan perawat ?
Bila dilakukan Coronografi, Arteri
koroner yg stenosis ?
LOVE YOUR HEART
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT