Anda di halaman 1dari 30

DMK KASUS SMF PENYAKIT JANTUNG

STEMI INFERIOR ANTERIOR

OLEH :
Adityas Basriwijaya
Pembimbing:
dr. Sanny Rahmawansa, S.Biomed, Sp.JP

SMF PENYAKIT JANTUNG


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
2017
Data Administrasi, Demografis,
dan Biologik Pasien
Nama Tn. AM

Usia 48 Tahun
TTL Sidoarjo 15-10-1953
Alamat Sidoarjo
Pekerjaan Wiraswasta
Agama Islam
Suku Jawa
Setatus Sosial Menikah
Tanggal Masuk 25 maret 2018
Tanggal Kluar 31 maret 2018
KELUHAN UTAMA

NYERI DADA
ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri seperti di tindih
sejak 5jam sebelum MRS, nyeri dirasakan menjalar ke punggung. Nyeri
bersifat menetap tidak berkurang walaupun istirahat. Sehingga pasien
memutuskan untuk ke IGD

Pasien juga mengeluh sesak nafas namun saat dibuat aktifitas dan
membaik saat Istirahat

Di sertai pusing (+). , Mual (-), Muntah (-), Batuk (-)

Pasien riwayat merokok 1 hari 1 bungkus sejak 20 tahun


RPD
Riwayat hipertensi
Riwayat diabetes melitus disangkal

RPK
Hipertensi (-) Diabetes militus (-)
RIWAYAT PEGOBATAN

Amlodipin 5 mg didapat dari puskesmas


Pemeriksaan Fisik

KU • Lemah, status gizi kesan cukup

Kesadaran • Composmentis

Tekanan darah • 140/90 mmHg

Nadi • 80 kali/menit

Nafas • 24 kali/menit

Suhu • 36,70 C (per aksiler)


PEMERIKSAAN FISIK
Wajah : Oedem (-)
Mata : Oedem palperbra (-/-), konjungtiva pucat (-/-)
Hidung : penapasan cuping hidung (-)
Leher : JVP normal
Thoraks : Retraksi intercostae (-/-)
Pulmo : ves (+/+), Rh(-/-), wh(-/-)
Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-), Heave (-)
Auskultasi : S1-S2 reg , gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Distensi (-), undulasi (-)
Ekstremitas : AHKM (+/+)
oedem (-/-)
Planning Diagnosis

• Laboratorium
Darah lengkap, GDA,
SGOT/SGPT, serum
kreatinin, serum
elektrolit, profil lipid.
CKMB, thoraks
• Rontgen TroponinPA

• EKG
Hasil Pemeriksaan Penunjang
EKG
 Irama Sinus
 150x/menit
 Axis normal
 OMI Inferior anterior
PEMERIKSAAN HASIL
WBC 12.02

RBC 4.2

HB 12.4

HCT 37.9

PLT 244

MCV 89.4

MCH 28.2
MCHC 32.7
PEMERIKSAAN HASIL
GDP 98
GD2PP 107
Asam Urat 8,8
Cholesterol Total 198
Trigliserida 145
HDL Cholesterol 34
LDL Cholesterol 148
SGOT 261
SGPT 47
PEMERIKSAAN HASIL
CKMB 237
TROPONIN I POSITIF
DIAGNOSA

Stemi Inferior Anterior


1. Non medikametosa
 Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit
yang dialaminya
 Pasien di sarankan rawat inap
2. Medikamentosa
 Inf. PZ 7 tpm
 O2 nasal 4 lpm
 ISDN 2mg /Jam
 Aspilet 1 x 1
 Atorvastatin 40mg 1x 1
 Arixtra 1x 2mg
 Captopril 3 x 6,25mg
 Clopidogrel 1 x 1
DEFINISI STEMI
ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah rusaknya bagian otot jantung secara
permanen akibat insufisiensi aliran darah koroner oleh proses degeneratif maupun di
pengaruhi oleh banyak faktor dengan ditandai keluhan nyeri dada, peningkatan enzim
jantung dan ST elevasi pada pemeriksaan EKG. STEMI adalah cermin dari pembuluh
darah koroner tertentu yang tersumbat total sehingga aliran darahnya benar-benar
terhenti, otot jantung yang dipendarahi tidak dapat nutrisi-oksigen dan mati.
Etiologi Stemi

STEMI terjadi jika trombus arteri koroner terjadi secara cepat pada lokasi
injuri vascular, dimana injuri ini dicetuskan oleh faktor seperti merokok,
hipertensi dan akumulasi lipid.
 Penyempitan arteri koroner nonsklerolik
 Penyempitan aterorosklerotik
 Trombus
 Plak aterosklerotik
 Lambatnya aliran darah didaerah plak atau oleh viserasi plak
 Peningkatan kebutuhan oksigen miokardium
 Penyempitan arteri oleh perlambatan jantung selama tidur
 Spasme otot segmental pada arteri kejang otot.
Manifestasi Klinis

a. Keluhan utama klasik : nyeri dada sentral yang berat , seperti rasa
terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dipelintir,
tertekan yang berlangsung ≥ 20 menit, tidak berkurang dengan
pemberian nitrat, gejala yang menyertai : berkeringat, pucat dan mual,
sulit bernapas, cemas, dan lemas.
b. Nyeri membaik atau menghilang dengan istirahat atau obat nitrat.
c. Kelainan lain: di antaranya aritmia, henti jantung atau gagal jantung
akut.
d. Pada manula: bisa kolaps atau bingung.
Pada pasien diabetes: perburukan status metabolik atau atau gagal
jantung bisa tanpa disertai nyeri dada.
EKG pada STEMI

 Peningkatan segmen ST di II III AVF sampai V1 V2


 Lebih dari 2 mm pada laki-laki
 Dan lebih dari 1,5 mm pada wanita.
EKG pada STEMI

Lokasi infark berdasarkan letak perubahan


gambaran EKG yaitu:
 Anterior : V1-V6
 Anteroseptal : V1-V4
 Anterior ekstensif : V1, V6, I-AVL
 Inferior : II, III, AVF
 Lateral : I, AVL, V5-V6
 Posterior : V7-V9
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
EKG PADA STEMI
Penatalaksanaan

 Antiplatelet
 Nitrat
 Morfin
 Penghambat ACE
 Trombolitik
 Heparin
 Wafarin
 Magnesium
 Statin

Anda mungkin juga menyukai