BAGIAN/SMF JANTUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM – RSUD ULIN
BANJARMASIN
2018
Penyakit jantung yang
terutama disebabkan Berdasarkan penelitian
karena penyempitan Framingham, Multiple Risk
kombinasi keduanya.
FAKTOR RISIKO
Manifestasi klinis :
Nyeri dada tipikal ( angina ), seperti rasa sakit yang ditekan, rasa
terbakar, ditindih benda berat seperti distusuk, rasa diperas dan dipelintir;
berlokasi di substernal, retrosternal, dan precordial.
Berkurang dengan istirahat dan nitrat
Penjalarannya biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher, rahang bawah,
gigi, punggung/interskapula, perut, dan dapat juga ke lengan kanan.
Dicetuskan oleh Aktifitas
STEMI
Pemeriksaan fisik :
Pasien tampak cemas dan tidak bisa beristirahat (gelisah) dengan
ekstremitas pucat disertai keringat dingin.
Anterolateral I, Avl, V3, V4, V5, V6 II, III, Avf, V7, V8, V9
Anterior-Ekstensif I, Avl, V1-V6 II, III, aVF
High lateral I, Avl, V5, V6 II, III, Avf
Posterior V7-V9 V1, V2, V3
Inferior II, III, aVF I, Avl, V2, V3
Right ventrikel V2R-V4R I, aVL
KARAKTERISTIK EKG DARI STEMI DAN EVOLUSINYA :
Fase 1. Hyperacute T wave
• ST Elevasi > 0.2 mV pada lead V2-3 pada pria > 40 tahun, > 0.25mV pada pria < 40 tahun dan > 0.15mV pada wanita
ST Elevasi > 0.2 mV pada lead V2-3 pada pria > 40 tahun, > 0.25mV pada pria < 40 tahun dan > 0.15mV pada wanita.
Lead Standar yang lain : > 0.1 mV
Lead V3R, V4R, V7-9 : > 0.05 mV
Bisa terdapat reciprocal ST depresi dan merupakan tanda yang sensitif dan spesifik untuk infark miokardium akut
Muncul pada waktu 0 - 12 jam setelah awal terjadi infark miokardium.
Fase 3. Gelombang Q patologis mulai muncul dan gelombang R mulai memendek.
Identitas Pasien
• Nama : Tn. A
• Umur : 46 tahun
• Agama : Islam
• Suku : Banjar
• Alamat : Jl. Soetoyo. S gang 20 Ampera
• MRS : 5 Desember 2018
• No. RMK : 1-40-99-23
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 6 Desember 2018
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : TD : 90/70 mmHg
HR : 80 x/i ( Reguler )
RR : 24 x/i
T : 36,5 %
Pemeriksaan Kepala :
Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : DVS R+2 CmH2O, Pembesaran kelenjar tiroid (-)
LAPORAN KASUS
Paru
• Inspeksi : pergerakan pulmo dextra et sinitra simetris, tidak terdapat retraksi sela iga.
Jantung
• Palpasi : ictus cordis teraba pada 2 jari lateral ICS V linea midclavicularis sinistra, thrill tidak teraba.
• Perkusi : batas kanan jantung = ICS III-IV linea parasternalis dextra, batas kiri jantung = ICS V linea axillaris anterior
sinistra batas jantung melebar
PASIEN TEORI
• merasakan nyeri dada di
sebelah kiri yang tembus
ke bagian belakang.
• Nyeri dada timbul apabila
pasien kelelahan.
PENUNJANG
PASIEN TEORI
• CKMB 35mg/dl (4 hari
pasca gejala awal)
PENUNJANG
PASIEN TEORI
• Ditemukan ST Elevasi
pada V2-4 dan symmetrical
T-inverted pada lead V4-6
DIAGNOSIS
TERAPI
ANTIPLATELET
Antiplatelet Dosis
Antikoagulan Dosis
PASIEN TEORI
• Sesak.
• Awal muncul sesak dirasakan
pasien saat bekerja.
• Berkurang bila istirahat.
• Pasien mengaku cepat merasa
kelelahan dan “manggah” apabila
naik tangga atau berjalan jauh.
• Pasien dapat berbaring tanpa
bantal
• Batuk malam hari (+)
PEMERIKSAAN FISIK DAN
PENUNJANG
PASIEN TEORI