SYNDROME: FROM A TO Z
Latar Belakang
Supply
Faktor Risiko
Tidak dapat dimodifikasi
• Usia (laki-laki 45 tahun; wanita 55 tahun)
• Jenis kelamin pria
• Genetik (memiliki first degree relative yang memiliki penyakit jantung koroner,
untuk pria <55 tahun dan wanita <65 tahun)
Dapat dimodifikasi
• Dislipidemia (LDL yang tinggi, HDL yang rendah)
• Merokok
• Hipertensi (tekanan darah >140/90 mmHg)
• Diabetes mellitus
• Obesitas
• Kurangnya aktivitas fisik
Patofisiologi
STE-ACS NSTE-ACS
TIME IS
MUSCLE!
Lama Oklusi
Diagnosis ACS
Lebih dari 20
Difus, pasien
menit dan Keringat dingin, mual,
sulit
tidak hilang muntah, berdebar, sesak,
melokalisir
dengan pingsan
nyeri
istirahat
Gambaran Klinis pada ACS
• Hipotensi,
pada infark • Gallop S3 jika terjadi • Ronkhi basah halus jika
komplikasi gagal jantung terjadi komplikasi gagal
ventrikel
kanan • Murmur pansistolik di LLSB jantung
• Perbedaan 15 pada ruptur septum ventrikel • Suara napas vesikular
• Murmur regurgitasi aorta (DD melemah (DD
mmHg antara
sistolik kedua diseksi aorta) pneumotoraks)
tangan (DD
diseksi aorta)
EKG pada ACS
STEMI
• Elevasi segmen ST sebesar 0,1
mV pada dua sadapan
bersebelahan, kecuali untuk
sadapan V1–V3.
• Nilai ambang elevasi segmen ST
di sadapan V1–V3 pada:
• Pria usia ≥40 tahun: ≥0,2 mV
• Pria usia <40 tahun: ≥0,25 mV
• Pada perempuan: ≥0,15 mV
Penentuan Letak Infark Berdasarkan Gambaran
EKG
v Prinzmetal angina
v Aneurisma ventrikel
kiri
v Brugada syndrome
v LBBB
v LVH
EKG pada ACS
NSTEMI/UAP
•Depresi segmen ST
•≥0,05 mV di sadapan V1–V3 dan ≥0,1
mV di sadapan lainnya
•Inversi gelombang T
•≥0,1 mV
•Tanpa perubahan EKG / NORMAL
ST Depresi
Upsloping
(tidak Horizontal
spesifik)
Downslopping
T Inversi
Ø Tidak spesifik
untuk iskemia
Ø Indikator yang
sering dipakai: T
inversi yang
sifatnya SIMETRIS
BIOMARKA
JANTUNG
EKG normal tidak mengeksklusi
diagnosis ACS (ingat, pada unstable
angina EKG normal, tanpa peningkatan
biomarka jantung)
Tata laksana
Diagnosis awal
awal
Tindak lanjut
Merujuk
setelah kembali
dengan tepat dari rujukan
Gejala sugestif sindrom koroner akut
STEMI NSTEMI UA
STE-ACS NSTE-ACS
Fibrin rich
Platelet rich
thrombi à
thrombi
fibrinolitik
Fibrinolitik
Pada STEMI onset < 3 jam,
primary PCI dan fibrinolisis
memiliki efektivitas yang
sama
Langkah 2: Tentukan pilihan yang lebih baik: fibrinolisis
vs strategi invasif
Langkah 1: Nilai
waktu dan risiko
• Waktu sejak awitan
gejala (<12 jam atau
>12 jam dengan
tanda dan gejala
iskemik)
• Risiko fibrinolisis dan
kontraindikasi
fibrinolisis
• Waktu yang
dibutuhkan untuk
pemindahan ke faskes
yang mampu
melakukan IKP/PCI
Kontraindikasi Absolut Fibrinolitik
Stroke hemoragik kapanpun
Perdarahan
Alergi
Hipotensi
Arritmia
Kriteria Keberhasilan Fibrinolitik
Resolusi segmen ST
>50% pada 60-90 menit
STRATIFIKASI
RISIKO UNTUK
MENENTUKAN
STRATEGI INVASIF Dini < 24 jam
PADA PASIEN NSTE-
ACS
< 72 jam
Skor GRACE
Komplikasi
Komplikasi Listrik Komplikasi Mekanik
Inflamatorik
•VT/VF •Ruptur free wall •Dressler’s
ventrikel syndrome
•Ruptur septum
ventrikel
•Aneurisma ventrikel
kiri
•Regurgitasi mitral
akut
Take Home Message
Diagnosis à anamnesis + PF yang terarah + pemeriksaan EKG 12 lead dan pemeriksaan enzim.
Tatalaksana awal SKA jangan menunggu hasil pemeriksaan enzim. TIME IS MUSCLE!!!!
Pada kontak medis pertama, beri tatalaksana suportif serta nitrat sublingual dan dual
antiplatelet (aspirin + klopidogrel).
Semua pasien STEMI onset <12 jam harus dilakukan tatalaksana REPERFUSI PRIMER (primary
PCI atau fibrinolitik)
Penting melakukan RUJUKAN dengan pendampingan ke RS rujukan untuk dilakukan reperfusi
primer.
Take Home Message
TERIMA KASIH