Anda di halaman 1dari 11

SINDROM SHEEHAN

Definisi
suatu kondisi yang menyerang wanita yang sebelumnya
mengalami perdarahan massif/berat (sampai mengancam
nyawanya) saat melahirkan atau paska melahirkan.

Etiologi
terjadi kerusakan pada kelenjar hipofisis
perdarahan karena kehamilan
Epidemiologi
sering terjadi pada wanita dengan kelainan
darah hebat selama atau paska melahirkan,
hipovolemia, dan hipotennsi saat melahirkan
salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas di negara-negara berkembang
meskipun jarang terjadi di negara maju
Patogenesis
Diawali karena adanya kerusakan kelenjar hipofise total oleh trauma,
tumor atau lesi vaskuler menghilangkan semua stimuli yang normalnya
diterima oleh tiroid, kelenjar gonad, dan kelenjar adrenal
Menurunnya pasokan darah akibat pendarahan masif dan menyebabkan
infark hipofisis anterior
Volume hipofisis meningkat dua kali lipat selama kehamilan. Pembesaran
kelenjar hipofisis dapat menekan pembuluh darah yang mendukung
Hal yang diyakini bahwa fungsi yang diubah oleh SS yang paling sering
adalah sekresi prolaktin dan GH. Namun, sekresi hormon lain juga
mungkin akan terpengaruh.
SS dapat bersifat akut atau kronis. Bentuk akut biasanya jarang. Diagnosis
SS biasanya dibuat beberapa bulan hingga tahunan setelah perdarahan
postpartum. Alasan keterlambatan dalam diagnosis adalah bahwa
sebagian besar pasien tidak memiliki gejala yang menunjukkan diagnosis
pada periode awal penyakit.
Gejala Klinis

Tidak menstruasi (amenore) atau jarang terjadi menstruasi (oligomenorrhea)

Kesulitan menyusui atau produksi ASI menurun (hipoprolaktinemia)

Rambut aksila dan pubis berkurang (rontok)

Hipotensi , Bradikardi

Kelelahan dan Berat badan menurun

Anemia Normokromik

Kulit kering, pucat dan agak mengkerut


Alur Diagnosis
ANAMNESIS Ditemukan adanya riwayat pendarahan hebat saat
atau setelah proses persalinan.

Tidak menstruasi selama minimal 3 bulan berturut-


turut atau menstruasi tetapi jumlahnya sedikit dan
siklus tidak teratur
Perubahan fisik akibat hormonal seperti rontoknya
rambut di bawah ketiak dan di kemaluan, produksi
ASI berkurang
Tanda-tanda anemia seperti badan lemas, pucat,
pusing, dan mudah lelah
PEMERIKSAAN FISIS
Tes Dehidrasi

Pemeriksaan Tanda Vital : Saat dehidrasi, denyut nadi dapat meningkat dan tekanan
darah dapat turun karena darah kurang cairan. Suhu dapat diukur untuk menilai
demam

Pemeriksaan Kulit untuk melihat apakah Turgor kulit menurun (tidak elastis), apakah ada
keringat dan menilai tingkat elastisitas (turgor). Mulut bisa menjadi kering

Pengukuran berat badan dapat membantu dalam menilai berapa banyak air
telah hilang dengan keadaan akut.

Capillary Nail Refill Time : merupakan tes yang dilakukan cepat pada daerah kuku untuk
memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan (perfusi).

Nail Blanch Test : Tes ini dilakukan dengan memegang tangan pasien lebih tinggi dari jantung (mencegah refluks
vena ), lalu tekan lembut kuku jari tangan atau jari kaki sampai putih, kemudian dilepaskan. Catatlah waktu yang
dibutuhkan untuk warna kuku kembali normal (memerah) setelah tekanan dilepaskan. Jika aliran darah baik ke
daerah kuku, warna kuku kembali normal kurang dari 2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kimia
Faal Ginjal
Darah
Kelainan Kadar Blood
elektrolit : Na, Urea Nitrogen
Cl, K (BUN)

Kadar
Kreatinin
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Complete
Urinalisis
Blood Count

Mengetahui jumlah sel


darah yang Menentukan
terkonsentrasi dalam konsentrasi urin
tubuh

Kadar Hb, Eritrosit dan


SADT untuk melihat Semakin pekat urin
apakah ada tanda mengindikasi adanya
anemia normositik dehidrasi
normokrom
TERAPI
Terapi sulih
hormon
(hormone
replacement
therapy=HRT)
Kortikosteroid :
Levo-Tiroxin
Prednisone,
Pemberian 0,1-0,2
Hidrokortison 25
ACTH, mg/hari
mg/hari
Hormon
Estrogen,
Growth
Hormon

kadar hormon diperiksa setiap beberapa


minggu atau bulan pada awal pengobatan
HRT, selanjutnya setahun sekali
Referensi
Yusuf zkan & Ramis Colak. Sheehan Syndrome: Clinical and laboratory
evaluation of 20 cases. Neuroendocrinol Lett 2005; 26(3):257260.
Prof. dr. I. B. G. Manuaba, SpOG(K), dr I. A. Chandrani Manuaba, SpOG & dr. I.
B. G. Fajar Manuaba, SpOG. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta:
EGC
Fatma M, Mouna E, Nabila R, M Mnif, Nadia C and Mohamed A. Sheehans
syndrome with pancytopenia: a case report and review of the
literature, Journal of Medical Case Reports 2011, 5:490
First Aid for the Obstetrics and Gynecology Clerkship, p. 226, PITUITARY
(HYPOESTROGENIC AMENORRHEA) ^ Abs R, Bengtsson B-,
Hernberg-Stahl E, Monson JP, Tauber JP, Wilton P & Wuster C. GH
replacement in 1034 growth hormone deficient hypopituitary adults:
demographic and clinical characteristics, dosing and safety. Clinical
Endocrinology 1999 50 703713.
Schrager S, Sabo L. Sheehan syndrome: a rare complication of postpartum
hemorrhage. J Am Board Fam Pract vol 14. 5 p.38991 (2001)

Anda mungkin juga menyukai