Anda di halaman 1dari 30

BCLS & ACLS

Endry Septiadi , dr
Chofi Qolbina NA , dr
Sumber :
Buku Panduan Kursus Bantuan Hidup Dasar 2014
Buku Panduan Kursus Bantuan Hidup Lanjut 2013
Chain of Survival
(Rantai Kelangsungan Hidup)
1. Pengenalan kejadian henti jantung dan aktivasi sistem
gawat darurat segera (Early Access).
2. Resusitasi Jantung Paru Segera (Early CPR).
3. Defibrilasi segera (Early Defibrilation).
4. Perawatan Kardiovaskular Lanjutan yang efektif
(Effective ACLS).
5. Penanganan terintegrasi pasca henti jantung (integrated
Post Cardiac Arrest Care).
Henti Jantung
(Cardiac Arrest)
 Adalah suatu keadaan di mana sirkulasi darah berhenti
akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi secara
efektif.
 Disebabkan oleh 4 irama:
 VF
Defibrilasi
 VT tanpa denyut nadi
 PEA (Pulseless Electrical Activity)
 Asistol RJP
ACLS
Jika terlihat irama VT tanpa denyut nadi/VF

 Defib Un-sync 360 J untuk monofasik, 200 J untuk


bifasik + RJP 5 siklus (2 menit).  evaluasi
 Defib Un-sync + RJP 5 siklus + kasih epinephrine 1 mg
IV, dapat diulang 3-5 menit. + intubasi (vasopressin 40
IU IV/IO).  evaluasi
 Defib Un-sync + RJP 5 siklus + amiodarone 300 mg IV
evaluasi
 Defib Un-sync + RJP 5 siklus + epinephrine 1 mg IV 
evaluasi
 Defib Unsync + RJP 5 siklus + amiodarone 150 mg IV 
evaluasi
 Defib Unsync + RJP 5 siklus + epinephrine 1 mg IV 
evaluasi
 Defib Unsync + RJP 5 siklus  evaluasi
---------------------------------------------------------------------
JIKA TERLIHAT IRAMA PEA / ASISTOL
 Epineprhine 1 mg IV + RJP 5 siklus (2 menit) + intubasi
 Pertimbangkan Vasopresin 40 IU, hanya 1 kali.  evaluasi
 RJP 5 siklus  evaluasi
 Epinephrine 1 mg IV + RJP 5 siklus  evaluasi
 RJP 5 siklus  evaluasi
 Epinephrine 1 mg + RJP 5 siklus  evaluasi
 RJP 5 siklus  evaluasi
---(30 menit)---
Pastikan True Asistole
 Apakah sadapan elektroda terpasang dengan baik ?
 Apakah sambungan sadapan elektroda dengan konektor
kejut terpasang dengan baik ?
 Apakah Baterai DC terpasang dengan baik ?
 Apakah aliran listrik ada atau tidak ?
 Apakah sudah menaikkan amplitude pada alat DC ?
 Apakah sudah dicoba memindahkan lead I, II, III secara
bergantian ?
Terapi Listrik pada SVT
 Atrial Fibrilasi tidak stabil: Kardioversi 120-200 J Sync
 Atrial Flutter tidak stabil : Kardioversi 50-100 J, anak2 :
0,5-1 J/kg – 2 J/kg.

Terapi listrik pada VT


 VT monomorfik tidak stabil: kardioversi 100 J
 VT polimorfik dengan atau tanpa nadi diobati sebagai VF
TANDA HEMODINAMIK TIDAK STABIL

 Hipotensi
 Penurunan Kesadaran
 Tanda-tanda shock
 Nyeri dada iskemik
 Gagal Jantung akut
ALGORITMA TAKIARITMIA

 SVT stabil
 Manuver Vagal
 Adenosin 6 mg IV – 12 mg IV – 12 mg IV (bolus + Flush 20ml)
 Verapamil 2,5-5 mg IV (2”) – 10 mg IV (20”)
 Diltiazem 20-25 mg IV (15”), rumatan: 5-15 mg/jam
 SVT dengan hemodinamik tidak stabil : Kardioversi 50-
100 J
 SVT tanpa nadi : (PEA)  RJP

 VT stabil
 Amiodarone (150 mg 10”, maks 2,2 g IV/24 jam), Sotalol,
Procainamide (10 mg/kg, 20-50 mg/menit)
 VT dengan hemodinamik tidak stabil : Kardiobersi 100 J
 VT tanpa nadi/ VF : Defib 360 J monofasik, 200 J bifasik
Tatalaksana Takikardi
Diagnosa Tindakan

SVT dengan Nadi Stabil Vagal Manuver  Adenosin bolus


6 mg IV
SVT dengan Nadi Tidak Stabil Cardioversi 50 Joule Syncronize

SVT Tanpa Nadi RJP + Epinefrin

VT dengan Nadi Stabil Adenosin - Amiodarone

VT dengan Nadi Tidak Stabil Cardioversi 100 Joule Syncronize

VT Tanpa Nadi Defibrilasi 360 Joule


Unsyncronize
ALGORITMA BRADIARITMIA

HR < 50 x/m dan Jika kondisi pasien tidak stabil


 Atropin IV
 Dosis pertama : 0,5 mg bolus, dapat diulangi setiap 3-5
menit, maksimal 3 mg
 Dopamin IV drip
 2-10 mcg/kg/menit
 Epineprin IV drip
 2-10 mcg/menit
 Pacu Jantung

Anda mungkin juga menyukai