Anda di halaman 1dari 17

Interpretasi EKG

• 1. Irama
• Pertama tentukan apakah irama jantung sinus atau asinus. Jika
pada EKG didapatkan gelombang P diikuti dengan kompleks
QRS maka iramanya sinus

• 2. Laju QRS (QRS rate)/Frekuensi Jantung


pengukuran laju QRS adalah 1500: jarak siklus dalam mm (yaitu
jarak R-R atau P-P). Laju QRS >100 kali/menit menunjukkan
takikardi, sedangkan laju <60 kali/menit menunjukkan bradikardi
Aksis
Terdapat lima klasifikasi aksis
1. Aksis normal
2. Left axis deviation (LAD)
3. Right axis deviation (RAD)
4. Extreme right axis deviation
5. Indeterminate axis
Aksis
Normalnya aksis berada pada -30o sampai +90o. Aksis yang
berada pada -30o sampai -90o disebut left axis deviation (LAD),
sedangkan aksis antara +90o sampai -180o disebut right axis
deviation (RAD), dan aksis antara +180o sampai -90o disebut
extreme right axis deviation. Aksis jantung yang tidak dapat
ditentukan karena defleksi positif dan negatif kompleks QRS
sama besar disemua sadapan disebut indeterminate
• Aksis jantung ditentukan dengan melihat vektor, melalui defleksi
dari kompleks QRS pada suatu sadapan. Aksis jantung dapat
ditentukan dengan membandingkan defleksi kompleks QRS
pada dua saadapan yaitu lead I dan aVF pada EKG.
Gelombang P
• Gelombang P adalah defleksi pertama dari siklus jantung, yang menunjukan depolarisasi
atrium.
• Aktivasi bisa berasal dari pacu jantung fisiologis (nodus SA) atau dari bagian atrium lain,
misalnya nodus AV.
• Gelombang P bisa positif, negatif, atau bifasik, atau bentuk lain yang khas.
• Gelombang P yang menunjukkan irama berasal dari nodus SA memiliki defleksi positif di
sadapan II dan defleksi negatif di aVR. Nilai normal gelombang P adalah < 0,12 detik dan
tinggi tidak melebihi 2,5 mm.
Interval PR
• Segmen ini merupakan garis isoelektrik yang menghubungkan
gelombang P dengan kompleks QRS.
• Nilai normal interval PR adalah 0,12 – 0,20 detik
Kompleks QRS
• Kompleks QRS adalah suatu kelompok gelombang yang
merupakan hasil depolarisasi ventrikel kanan dan kiri.
• Kompleks QRS pada umumnya terdiri dari gelombang Q yang
merupakan gelombang defleksi negatif pertama, gelombang R
yang merupakan gelombang defleksi positif pertama dan
gelombang S yang merupakan gelombang defleksi negatif
pertama setelah gelombang R.
.
Segmen ST
• Segmen ST dimulai dari akhir kompleks QRS sampai awal
gelombang T. Gambaran segmen ST dapat normal, depresi,
atau elevasi
Gelombang T
• Gelombang T menunjukkan repolarisasi ventrikel. Gelombang T
dapat positif, negatif, atau bifasik. Pada orang dewasa,
normalnya gelombang T adalah tegak di semua sadapan kecuali
aVR dan V1
EKG Normal
Sistematika membaca ekg
Irama : sinus/bukan
Rhythm : reguler/ireguler
Frekuensi/kecepatan : normal/taki/bradi
Tentukan axis : normal/LAD/RAD
Nilai gelombang P : normal/tidak
PR interval : normal/panjang/pendek
Gelombang Q : normal/patologis
QRS complex : normal/melebar
Nilai segmen ST : isoelektrik/depresi/elevasi
Gelombang T : Normal/Inverted/tinggi
QT interval : normal/panjang/pendek
Tanda-tanda lain : hipertropi/iskemia/infark
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai