Haerani Rasyid
Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO) CKD Work Group. KDIGO 2012 Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Kidney Int (Suppl). 2013; 3: 1–150.
Penyakit Ginjal Kronik
KDIGO 2012
Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease
Gangguan pada
Gangguan secara Riwayat
struktur ginjal
histologis transplantasi ginjal
melalui pencitraan
Kidney International Supplements (2013) 3
Non-Modifiable Factors Modifiable Factors
-Heriditary -DM
-Age greater than 60 yrs old
-Gender
-Hypertension
-Increase Protein & Fat intake
Patofisiologi PGK
-Race -Smoking
-Use of NSAIDS
Derajat Penyakit Ginjal Kronik
Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO) CKD Work Group. KDIGO 2012 Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Kidney Int (Suppl). 2013; 3: 1–150.
Spectrum of CKD
Sindroma Uremikum
Sindroma Kardiorenal
Gangguan Elektrolit
Sindroma klinis yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi urea didalam darah.
Menyertai kelainan metabolik, hormonal, eletrolit, dan asam basa yang timbul akibat PGK
Thomas R, Kanso A, Sedor JR. Chronic Kidney Disease and Its Complications. Prim Care.2008; 35(2):329-vii
Diagnosis
• Pasien dengan penurunan fungsi ginjal LFG < 10-20 mL/menit
disertai gejala dibawah ini
Thomas R, Kanso A, Sedor JR. Chronic Kidney Disease and Its Complications. Prim Care.2008; 35(2):329-vii
Pemeriksaan Fisik
Gejala Uremic frost “tanda klasik” urea yang ter-ekskresi melalui kulit
Efusi pericardium
Thomas R, Kanso A, Sedor JR. Chronic Kidney Disease and Its Complications. Prim Care.2008; 35(2):329-vii
Ensefalopati Uremikum
Ensefalopati awal Ensefalopati lanjut
Perubahan Mental Perubahan perasaan Gangguan kognitif dan
persepsi
Penurunan konsentrasi Ilusi
Kehilangan memori yang baru Halusinasi
Agitasi, delirium
Suharjono. Komplikasi Akut Pada Penyakit Ginjal Kronik. EIMED PAPDI jilid 2
Patofisiologi Ensepalofati uremikum
• Patofisiologi EU sangat kompleks dan masih belum dapat ditentukan secara pasti
• Sindrom ini timbul akibat akumulasi toksin dan metabolit2 pada cairan serebrospinal
yang normalnya dieskresi melalui ginjal
• Beberapa mekanisme yang dianggap berperan dalam EU antara lain :
- Hiperparatiroid
- Efek toksik hormon paratiroid pada sistem saraf pusat disinyalir berpengaruh
pada patofisiologi EU
- Level hormon paratiroid meningkat bersamaan dengan kadar kalsium
pada korteks serebral
- Kalsium berperan penting dalam pelepasan neurotransmitter dapat
menyebabbkan gangguan cerebral
- ROS
- Reactive oxygen species mediator penting dalam patofisiologi EU.
Pertanda adanya stres oksidatif pada pasien PGK berdasarkan pada
meningkatnya produk peroksidasi lipid yang muncul akibat rusaknya sel dan
membran organel
- Akumulasi metabolik
- Gagal ginjal dapat menyebabkan terakumulasinya berbagai macam
toksin uremik. Salah satu kandidat dari toksin uremik adalah Guanidino
Compouns (GCs) yang mempunyai peran penting pada etiologi ensefalopati
uraemikum
- Ketidakseimbangan neurotransmiter eksitatori dan inhibisi
- Studi pada hewan dan jaringan yang diisolasi menunjukkan
menunjukkan adanya keterlibatan beberapa neurotransmitter : asetilkolin,
GABA dan glisin dan asam amini eksitatori
Gambaran Klinis
Thomas R, Kanso A, Sedor JR. Chronic Kidney Disease and Its Complications. Prim Care.2008; 35(2):329-vii
Sindroma Kardiorenal
Spektrum kelainan yang terjadi melibatkan baik jantung maupun ginjal dimana
adanya kelainan baik akut maupun kronik pada salah satu organ tersebut akan
menimbulkan gangguan yang sifatnya akut ataupun kronik pada organ yang lain
Rangaswami J, Bhalla V, Chang TI, et al. Cardiorenal Syndrome: Classification, Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment Strategies. Circulation.2019; 139:e840-e878
Tipe Sindroma Kardiorenal
KRS KRS
tipe 1 Sindroma tipe 2 Sindroma
kardio-renal kardio-renal
akut kronik
Gagal jantung
Gagal jantung
akut
akut acute
penyakit ginjal
kidney injury
kronik
Rangaswami J, Bhalla V, Chang TI, et al. Cardiorenal Syndrome: Classification, Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment Strategies. Circulation.2019; 139:e840-e878
Sindroma Kardiorenal
Gangguan sistemik
Gangguan Ginjal Penyakit Ginjal
yang berakibat
Akut gagal Kronik gagal
gagal jantung dan
jantung akut jantung kronik
gagal ginjal
Rangaswami J, Bhalla V, Chang TI, et al. Cardiorenal Syndrome: Classification, Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment Strategies. Circulation.2019; 139:e840-e878
Patofisiologi Kardiorenal Sindrome tipe 1
Bronco C, Haapio M, House HA, et al. Cardiorenal Syndrome. JACC Vol 52, 2008:1527-39
Patofisiologi Kardiorenal Sindrome tipe 2
Bronco C, Haapio M, House HA, et al. Cardiorenal Syndrome. JACC Vol 52, 2008:1527-39
Patofisiologi Kardiorenal Sindrome tipe 3
Bronco C, Haapio M, House HA, et al. Cardiorenal Syndrome. JACC Vol 52, 2008:1527-39
Patofisiologi Kardiorenal Sindrom tipe 4
Thomas R, Kanso A, Sedor JR. Chronic Kidney Disease and Its Complications. Prim Care.2008; 35(2):329-vii
Sindroma Kardiorenal tipe 5
Bronco C, Haapio M, House HA, et al. Cardiorenal Syndrome. JACC Vol 52, 2008:1527-39
Gejala Klinis
Rangaswami J, Bhalla V, Chang TI, et al. Cardiorenal Syndrome: Classification, Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment Strategies. Circulation.2019; 139:e840-e878
Pemeriksaan Biomarker
Rangaswami J, Bhalla V, Chang TI, et al. Cardiorenal Syndrome: Classification, Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment Strategies. Circulation.2019; 139:e840-e878
Penatalaksanaan
• Loop diuretic Furosemide
Dekongesti • Ultrafiltrasi
• ACE inhibitors/ARBs
Inhibisi sistem RAAS • ARNI Sacubitril/Valsartan
Rangaswami J, Bhalla V, Chang TI, et al. Cardiorenal Syndrome: Classification, Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment Strategies. Circulation.2019; 139:e840-e878
Perbandingan diuretic vs ultrafiltrasi
Diuretik Ultrafiltrasi
• Mengontrol secara simptomatik • Mengurangi natrium lebih banyak,
overload volume yang menyebabkan mencegah gangguan elektrolit
penurunan tekanan pengisian jantung
• Efektif pada kasus resisten diuretik
• Dapat menyebabkan gangguan
elektrolit • Memerlukan akses vaskular dan
• Meningkatkan aktivitas neuro-
antikoagulan
hormonal • Beresiko penurunan fungsi ginjal
• Dapat terjadi resistensi diuretik • Biaya mahal
• Dapat menyebabkan gangguan ginjal
Suharjono. Komplikasi Akut Pada Penyakit Ginjal Kronik. EIMED PAPDI jilid 2
Gangguan Elektrolit
Hiperkalemia Hipokalemia
Hiperkalemia
Serum kalium > 7 mmol/L resiko terjadinya cardiac arrest perlu penanganan
emergensi.
Van der Walt I, Swanepoel CR, Mahala B, et al. Important complications of chronic kidney disease. S Afr Med J 2015;105(4):321
Patofisiologi
Gejala Klinis
Tall-T wave
akibat
hiperkalemia
Perubahan Gelombang T pada Hiperkalemia
Hipokalemia
• Sering terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisis maupun peritoneal dialisis
• Perlu dilakukan pemeriksaan kadar serum kalium secara berkala terutam pada
pasien yang memiliki banyak komorbid gagal jantung, kardiomiopati, PJK,
anemia
Suharjono. Komplikasi Akut Pada Penyakit Ginjal Kronik. EIMED PAPDI jilid 2
Gejala Klinis
Gelombang U
yang timbul
akibat
hipokalemia
ASIDOSIS METABOLIK
- Suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh terlalu banyak menghasilkan
asam.
- Asidosis metabolik mengarah ke acidemia
- pH darah kurang dari 7,35, karena peningkatan produksi hidrogen
oleh tubuh atau ketidakmampuan tubuh untuk membentuk
bikarbonat (HCO 3 - ) di ginjal
-
•Asidosis : pH rendah pada jaringan.
•Acidemia : pH rendah dalam darah.
DIARE
ASIDOSIS LAKTAT
GAGAL GINJAL
KETOASIDOSIS
ASIDOSIS TUBULUS GINJAL
UREMIA
KERACUNAN TOLUEN
TOKSIN
HIPERALIMENTASI
PENYEBAB AM DARI UNMEASURED ANIONS
(Sulfat, Fosfat, Anion organic dan protein)
• Jika asidosis sangat parah dan ada intoksikasi konsultasi segera untuk DIALISIS
Penyebab kematian pasien PGK adalah
Kardiovaskuler
TERIMA KASIH