Anda di halaman 1dari 32

Anamnesis dan

Pemeriksaan Fisik Paru


Linda Armelia
Bag. Ilmu Penyakit Dalam
FK Univ YARSI
Alur untuk menegakkan diagnosis
Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan fisik penunjang dan
laboratorium

Ringkasan D/sementara dan


(resume) / Permasalahan D/ banding →
permasalahan) D/ pasti

Rencana pem.
Pengobatan Khusus dan Prognosis
follow up
Anamnesis

• Yunani
Asal kata • Arti: mengingat kembali

• Cara pemeriksaan yg dilakukan dg


Definisi wawancara baik secara autoanamnesis
maupun alloanamnesis

Peranan • 80% dapat membantu dalam


menegakkan diagnosis
Tujuan anamnesis
• Mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai
penyakit pasien
• Ada beberapa penyakit yang sudah dapat ditegakkan dengan
anamnesis saja
• Membantu menegakkan diagnosis sementara
• Menetapkan diagnosis banding
• Membantu menentukan penatalaksanaan selanjutnya
Tehnik anamnesis
• Seni dan skill
• Kemampuan komunikasi
• Biarkan pasien menceritakan keluhan
• Jangan diarahkan
• Bedakan keluhan: relevan, kurang relevan dan tidak relevan
Langkah-langkah dalam pembuatan anamnesis

 Pastikan identitas pasien dengan lengkap


 Keluhan utama → Keluhan yang menyebabkan penderita datang
berobat
 Apakah ada keluhan tambahan
 Riwayat perjalanan penyakit sekarang
 Sejak kapan pasien menunjukkan gejala pertama sampai saat dilakukan anamnesis
 Riwayat penyakit terdahulu
 Yang berhubungan langsung dengan penyakit sekarang maupun yang tidak ada
hubungan
 Riwayat penyakit dalam keluarga
 Keluhan organ
 Riwayat hidup
Identifikasi

IDENTIFIKASI Medical record


• Nama lengkap • No. reg RS
• Jenis kelamin • No. Record
• Tgl. Lahir/umur • Tgl. Pemeriksaan
• Alamat • Dokter yang memeriksa
• Pekerjaan • Co. asisten
• Agama • Tgl MRS
• Menikah/tidak
Keluhan utama
• Didapat dari penderita/keluarga/orang lain (hubungan dengan
penderita)
• Keluhan yang menyebabkan pasien dibawa/datang ke RS untuk
berobat
• Harus ditanyakan berapa lama keluhan dirasakan
• Tidak harus sejalan dengan diagnosa utama
• Keluhan tambahan: keluhan yang menyertai keluhan utama
yang dirasakan dg karakteristik lebih sama atau lebih ringan
Contoh
• Nyeri dada hebat sejak 4 jam yl
• Sembab/bengkak seluruh badan sejak 3 hari yl
• Perut makin membesar sejak 1 minggu SMRS
• Demam makin tinggi sejak 1 minggu SMRS

• Sesak (-) ? * kerja berat --- sedang --- ringan--- istirahat


• Batuk (-) ?
• Sembab (-) ?
• B.A.K ?
• Berdebar-debar (-) ?

1 th yl 6 bln yl 3 bln yl 1 mg yl 3 hr yl
Riwayat perjalanan penyakit
(Riwayat Penyakit Sekarang)
• Riwayat rinci (kronologis) → kel. Utama
• Apakah ada keluhan lain / tambahan
• Uraikan:
– lokasi
– intensitas
– kualitas
– bgm mulainya/stop
– intermiten/kontiyu
– sdh brp lama terjadi
– meningkat/menurun
– hub dg keluhan lain sehari hari spt makan, BAB, kerja, tidur, obat yg
dikonsumsi
Riwayat perjalanan penyakit
• Harus disusun secara kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan pasien
sejak sebelum terdapat keluhan sampai dibawa berobat
• Bila sudah berobat sebelumnya, ditanyakan:
– Kapan
– Dengan siapa
– Obat apa yang telah diberikan
• Perkembangan penyakit kemungkinan tjd komplikasi atau gejala sisa
• Pada penyakit menular ditanyakan apakah disekitar tempat tinggal ada yg
menderita penyakit yg sama
• Pada penyakit keturunan perlu ditanyakan apakah saudara sedarah atau orang
tua ada yang menderita penyakit yg sama
• Ditanyakan keadaan atau penyakit yg mungkin berkaitan dg penyakit sekarang
Riwayat perjalanan penyakit
 Keluhan dan gejala tambahan ditanyakan secara teliti
 Perlu diketahui mengenai keluhan / gejala sbb :
 Lamanya keluhan berlangsung
 Bagaimana sifat-sifat terjadinya gejala, apakah mendadak, perlahan-lahan, atau
terus menerus
 Untuk keluhan lokal harus dirinci lokalisasi dan sifatnya
 Menetap, menjalar, menyebar
 Berat ringannya keluhan
 Apakah menetap, bertambah berat atau berkurang
 Apakah keluhan tersebut baru pertama kali atau sudah pernah sebelumnya
Riwayat penyakit dahulu

Peny sekarang Peny sekarang → Peny sekarang →


berhubungan dengan kelanjutan penyakit kaitan → pykt
peny lampau lampau lampau
• RHD → rematik • hipertensi → HHD • ASHD → DM
fever →DC • CKD → Nefropati
• SN → Malaria • GN → GNC → RF diabetik → DM
• SH → hepatitis
Riwayat lainnya

Riw penyakit • Menular


dalam keluarga • Keturunan

• Kel tambahan lain


Kel. organ • Hal2 yg tdk terungkap → komplit
• Boleh overlaping dg RPP

• Sosek → pddk
Riw. hidup • Gizi → perinci
Status Gizi

PF dan Antropometris:
- BB
- TB
Klinis: - Lingkaran lengan atas
1. Inspeksi →lihat proporsi - Tebal lipatan kulit
tubuhnya kurus/gemuk - Lingkar kepala, dada dan
2. Palpasi → cubit tebal perut
jaringan lemak subcutan
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum
Pemeriksaan fisik harus
Kesan keadaan sakit
selalu dimulai dg
Dinilai apakah sakit Kesadaran
penilaian keadaan
ringan, sedang atau berat
umum yang mencakup : Komposmentis
• Kesan keadaan sakit, Apatik
termasuk muka & posisi
pasien
Somnolen
• Kesadaran Sopor
• Kesan status gizi Koma
Delirium
Kesadaran
• Dinilai dengan menggunakan Glasgow Outcome scale (GCS)
Kesadaran
a. Komposmentis d. Sopor
Pasien sadar sepenuhnya dan memberi Pasien tidak memberikan respon ringan
respon adekuat terhadap semua stimulus ataupun sedang. Tetapi masih memberi
yang diberikan sedikit respon terhadap stimulus yang kuat.
Reflek pupil terhadap cahaya masih (+)
b. Apatik
Pasien dalam keadaan sadar, tetapi acuh tak e. Koma
acuh terhadap keadaan sekitarnya. Pasien tidak dapat bereaksi terhadap
Akan memberikan respon yang adekuat bila stimulus apapun, refleks pupil terhadap
diberikan stimulus cahaya (-).
Tingkat kesadaran yang paling rendah
c. Somnolen
Kesadaran dimana pasien tampak f. Delirium
mengantuk Keadaan kesadaran yang menurun serta
Selalu ingin tidur, tidak respon terhadap kacau, biasanya disertai disorientasi, iritatif
stimulus ringan, tetapi memberikan respon & halusinasi
terhadap stimulus yang agak keras,
kemudian tertidur lagi
Tanda-tanda Vital
• Frekuensi
• Irama: Reguler/ irreguler
Nadi • Kualitas
• Ekualitas nadi: ke-4 ekst sama

• Posisi duduk/berbaring
Tekanan
• Normal/Hipotensi/Hipertensi
darah

• Frekuensi pernapasan
• Irama / keteraturan
Pernafasan • Kedalaman
• Type / Pola pernafasan

• Normal
• Hiperpireksia
Suhu
Bagian-bagian Yang Diperiksa

Kepala Telinga
• Bentuk : Normal, hidrocephalus, • Bentuk
mikrosephalus
• Liang telinga
• Rambut
(warna, mudah dicabut / tidak ) (Membrane thympani )
• UUB ( cekung, menonjol, • Mastoid
menutup/belum )
Bagian-bagian Yang Diperiksa

Muka Mata
• Simetris • Palpebrae (edema)
• Mongoloid • Konjunctiva (anemis)
• Paralisis • Sclera (ikterus)
• Pupil : Reflex cahaya
(miosis, midriasis)
• Cornea
Bagian-bagian Yang Diperiksa

Mulut Leher
• Bibir : Kering, sianosis, simetris • Bentuk
• Gigi : Selaput lendir ( stomatitis ) • Bendungan vena
• Lidah : papil atrofi • Trachea ( simetris / tidak )
• Faring, tonsil dan tenggorok • Tortikolis
• Kelenjar gondok
• KGB
• Kaku kuduk
Dada - Paru
Inspeksi Palpasi
Diam Simetris
Bergerak Stem fremitus (taktil dan vokal)

Perkusi
Auskultasi
Sonor, Redup, Pekak
Batas paru-hati Vesikuler, Bronchial
Bunyi tambahan: Wheezing, rhonki
Batas paru-jantung
Kelainan Bentuk Toraks

Pectus Carinatum (pigeon chest) Pectus Excavatum


Palpasi Paru
 Telapak tangan diletakkan datar pada dada
 Meraba dengan telapak tangan dan ujung jari
 Dinilai : fremitus suara (anak menangis / menyebut “ tujuh-tujuh”):
 Normal: teraba gerakan yang sama pada kedua telapak tangan
 Meninggi: ada konsolidasi (pneumonia)
 Kurang: ada obstruksi/hambatan jalan napas
 Krepitasi subcutis → menunjukkan adanya udara dibawah jaringan kulit
Perkusi Paru
• Normal : Sonor
• Redup : Tidak ada udara (misal: tumor, cairan)
• Hypersonor : Udara lebih banyak daripada padat (misal:
emfisema, pnemothorax)
• Thympani : udara >>> jaringan
Auskultasi Paru

• Pada paru – paru didengarkan suara :


• Dasar: vesikuler, bronchial
• Tambahan:
– Ronki basah
– Ronki kasar
– Amforik Suara nafas vesikuler :
– Wheezing suara inspirasi lebih keras dan panjang
dari ekspirasi
– Krepitasi Suara nafas bronkhial :
– Pleural Friction Rub Inspirasi keras yang disusul oleh ekspirasi
– Sukusio Hippocrates yang lebih keras
– Kalau dada digerak-gerakkan Hanya ada didaerah parasternal atas dada
depan dan interscapular belakang
terdengar suara kocokan
Ronki
Ronki basah Ronki kering
Suara nafas tambahan berupa Suara kontinu yang terjadi oleh
vibrasi terputus-putus akibat karena udara melalui jalan nafas
getaran yang terjadi karena cairan yang menyempit baik akibat:
dalam jalan nafas dilalui oleh • Faktor intraluminar (Spasme
bronchus, edema, lendir, benda
udara. asing)
• Ronki basah halus: duktus alveolus, • Faktor extraluminar (desakan olleh
bronkiolus dan bronchus halus tumor) lebih jelas pada fase ekspirasi
• Ronki basah sedang: bronchus kecil
dan sedang
• Ronki basah kasar: bronchus diluar
jaringan paru
Wheezing ( Mengi )
• Jenis ronki kering yang terdengar lebih sonor
• Wheezing pada fase inspirasi
– Obstruksi saluran nafas bagian atas (Edema laryng atau benda asing)
• Wheezing pada fase ekspirasi
– Obstruksi saluran nafas bagian bawah (asma bronkial)
Dada
JANTUNG

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

• Iktus (Sela iga V • Iktus kordis (dapat • Batas • BJ I – II


midclavicula kiri) diraba, kuat • Murmur
• Pericordial angkat, luas serta atas,
bulging frekuensi dan kanan
kualitas) dan kiri
• Trill
Perkusi Jantung
• Menentukan besar dan batas jantung secara kasar
• Normal :
– Batas atas : Intercostalis II parasternal kiri
– Batas Kanan : Intercostalis IV garis parasternal kanan
– Batas Kiri : Intercostalis IV garis midclavicula kiri
• Perkusi dilakukan mulai pada sela iga kedua
Auskultasi jantung

a. Lokasi:
Katup Mitral: Iktus cordis (sela iga V garis midclavicula kiri)
Katup Pulmonal : Sela iga II kiri sternum
Katup Aorta : Sela iga II kanan sternum
Katup Trikuspid : Sela iga IV parasternal kiri bawah

b. Mitral : Apeks → Menentukan bunyi jantung I dan II


- BJ I : Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup mitral dan trikuspid
- BJ II : Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup aorta dan pulmonal
- Intensitas pada kualitas BJ
- BJ III dan BJ IV
- Bila ada : Akan terdengar derap kuda ( Gallop) yang menunjukkan adanya kegagalan jantung
- Murmur sistolik dan diastolik

Anda mungkin juga menyukai