PATOLOGI KLINIK
UNIVERSITAS YARSI
Jl. Let. Jend. Suprapto. Cempaka Putih, Jakarta Pusat. DKI Jakarta. Indonesia. 10510.
Telepon: +62 21 4206675.
TOPIK 1
PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN SAHLI
PRINSIP
Kadar Hb normal :
: 14-18 gr/dL
: 12-15 gr/dL
Sahli bukan cara yang teliti karena :
Hematin bukan larutan sejati
Alat tidak bisa distandardkan
Tidak semua Hb bisa diubah menjadi as. Hematin
Kesalahan pada penetapan kadar Hb menggunakan cara Sahli :
Darah dalam pipet tidak sempurna di keluarkan
Tidak memperhatikan waktu
Ada gelembung udara
Membandingkan warna di tempat yang kurang pencahayaan
Tabung pengencer tidak sesuai
TOPIK 2
PEMERIKSAAN KADAR HEMATOKRIT
PRINSIP : Untuk mengetahui volume eritrosit dalam 100 ml darah dan dinyatakan dalam %
Kadar normal Hematokrit :
: 40-52%
: 35-47%
Kadar Ht akan meningkat () pada keadaan :
Syok hipovolemik
Dehidrasi
Luka Bakar
Polisitemia Vera
DIC
Dengue
Kadar Ht akan menurun () pada keadaan :
Anemia
Sirosis Hati
Gagal Jantung
Kehamilan
Malnutrisi
Pnemonia
Kesalahan pada Pemeriksaan kadar Ht adalah :
Darah mengandung bekuan
Terjadi hemolisa saat pemusingan
Pembacaan yang salah
Pemeriksaan ditunda
Konsentrasi antikoagulan tidak sesuai
TOPIK 3
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED)
PRINSIP : Untuk mengukur kecepatan pengendapan eritrosit di dalam plasma pada periode
tertentu.
Tahapan LED :
Rouleaux Formation (Pembentukan Rouleaux)
Kecepatan Sedimentasi Cepat
Pemadatan (Sedimentasi Lambat)
Kadar normal LED :
: 0-15 ml/jam
: 0-20 ml/jam
Faktor yang mempengaruhi LED :
1. Fisiologis
: Gender, Aktifitas, Emosi, Kehamilan, Umur
2. Kimia
: Komposisi protein plasma, Volume Eritrosit, Jumlah Eritrosit, Kelainan
Bentuk Eritrosit
3. Teknis
: Letak tabung tidak vertical, Ada bekuan darah/gelembung, Venostasis
saat punksi vena
LED meningkat () pada keradaan :
Anemia
Eritrosit sedikit
Penyakit Imun
Infeksi
Keganasan
TBC
LED menurun () pada keradaan :
Polisitemia Vera
Gagal Jantung
TOPIK4 dan 5
MENILAI SEDIAAN SADT NORMAL & ABNORMAL
PRINSIP : Menilai unsur-unsur sel darah tepi seperti eritrosit,leukosit dan trombosit memakai
zat warna wright atau giemsa
A. Penilaian mutu sediaan
Mutu sediaan : Baik/ Kurang Baik/ Tidak baik
Penyebaran : Baik/ Tidak menumpuk/ Menumpuk
Pewarnaan
: Merata/ Kurang Merata
B. Penilaian eritrosit
Size
: Mikrositik / Normositik / Makrositik
Shape
:Bikonkaf (Normal) / Sel target, dll (Abnormal)
Staining
:Normokrom / Hipokrom
C. Penilaian Leukosit
Kesan Jumlah :
Hitung Jenis :
Kelainan
:
D. Penilaian Trombosit
Kesan Jumlah : (N : 3-8 trombosit dalam satu lapang pandang)
Kelainan
:
E. Kesimpulan
Jika Neutrofil Batang
= shift to the left
Ditemukan pada :
a. Perdarahan
b. Hemolitik
c. Toksemia
d. Kerusakan Jaringan
e. Neonatus
f. Leukimia Granulositik Kronik (LGK)
5. Auers Rod
Batang kecil, warna merah jingga pada sitoplasma
Normosit
Mikrosit
Makrosit
Shape
Normal
: Bikonkaf / Kelainan-kelainannya
Staining
Normokrom
Hipokrom
Pada : Anemia Megaloblastik, Anemia Defisiensi Besi, Mielofibrosis, Anemia sel sabit
4. Stomatosit
Pada : Hb-S
6. Akantosit
9. Fragmentosit
12. Anisositosis
Ukurannya berbeda-beda
TOPIK 6
MENGHITUNG LEUKOSIT
PRINSIP : Darah diencerkan dengan asam lemah dengan reagen Larutan Turk (Larutan Asam
Asetat 2% ditambah Gentian Violet 1% sehingga warnanya ungu muda). Larutan ini bersifat
memecah eritrosit dan trombosit tetapi tidak memecah leukosit dan eritrosit berinti.
Kamar hitung leukosit yaitu Empat Bidang Besar yang masing-masing luasnya 1 mm2. Volume
keempat bdiang besar : 4 x (1x0,1) mm3 = 0,4 L.
Jumlah leukosit =
26
0,4
TOPIK 7
MENGHITUNG TROMBOSIT
PRINSIP : Darah diencerkanmenggunakan reagen larutan Amonium Oksalat 1% yang bersifat
melisiskan eritrosit.
Kamar hitung trombosit yaitu lima beding kecil pada daerah yang ditunjuk.Volume ke-5 bidang
tersebut 0,02 L.
Jumlah trombosit =
26
0,02
TOPIK 8
MENGHITUNG RETIKULOSIT
PRINSIP : Menggunakan pewarnaan New Methylen Blue, Brilliant Cressyl Blue atau Purified
Azure Blue B dan menggunakan darah kapiler atau darah vena-EDTA.
Cara :
Mencari daerah yang tidak terlalu tipis dan eritrosit tidak bertumpuk
Dengan pembesaran 100x, hitung eritrosit sampai 1000 sel, sekaligus hitung retikulosit
yang dijumpai saat menghitung eritrosit.
Contoh :
Dalam 10 lapang pandang dihitung 1000 eritrosit, dijumpai 32 retikulosit. Maka jumlah
retikulosit =
32
1000+32
100% = 3,1 %
TOPIK 9
BLEEDING TIME
PRINSIP : Untuk menilai keadaan pembuluh darah, dinding kapiler, dan integritas trombosit
dalam bentuk sumbat trombosit. Uji ini dipengaruhi jumlah trombosit dan tidak dipengaruhi oleh
mekanisme koagulasi.
Cara :
IVY (pada bagian bawah lengan)
Normal : 1-6 menit
DUKE (pada daun telinga)
Normal : 1-3 menit
TOPIK 10
GOLONGAN DARAH
PRINSIP : Untuk menentukan goongandarah dengan menentukan jenis aglutinogen (antigen)
yang ada di permukaan membrane eritrosit
Anti A
+
+
Anti B
+
+
Anti AB
+
+
+
Golongan Darah
O
A
B
AB