1) Busa halus kaluar dari lubang hidung dan/atau mulut sebagai akibat
dihembuskannya udara nafas yang berulang-ulang melalui lendir yang kental di
saluran nafas, pada saat menjelang kematian.
2) Spasme Kadaverik : tangan korban yang masih menggenggam rerumputan atau
tnaman air sebagai gambaran usaha menjangkau benda didekatnya saat menjelang
kematian.
3) Kerusakan bagian-bagian tubuh dikepala dan punggung karena gigitan hewan
liar, kepiting dan ikan.
4) Kulit yang mengeriput didaerah tertentu (telapak tanagan dan kaki) sebaagai
pertanda terendam dalam air
5) Untuk membuktikan bahwa korban memang meninggal karena tenggelam dan
bukan meninggal didarat baru jatuh/dibuang kedalam air ialah dengan
pemeriksaan secara mikroskopis pada jaringan paru-paru bagian tepi dan sum-sum
tulang. Dengan ditemukannya semacam ganggang kersik (diatomae) dalam contoh
jaringa tersebut memperkuat dugaan bahwa korban mati karena tenggelam.
Ada 4 cara kematian pada kasus tenggelam
(drowning), yaitu :
1. Kapal tenggelam.
2. Serangan asma datang saat korban sedang
berenang.
Penyebab mati tenggelam (drowning) yang termasuk
undeterminated yaitu sulit kita ketahui cara
kematian korban karena mayatnya sudah membusuk
dalam air.
Perbedaan Tenggelam Dibunuh dan Bunuh Diri