Anda di halaman 1dari 21

CASE REPORT

INFARK MIOKARD AKUT

Oleh : dr. Betty Debora Klara

Pembimbing:
dr. Teresia Tarigan

RSUD DR. HADRIANUS SINAGA


PANGURURAN
INFARK MIOKARD

Suplai oksigen ≠ kebutuhan oksigen


• Plak aterosklerosis
lepas

• Pembentukan trombus

• Spasme koroner
• Infark Miokard Akut (IMA)
merupakan gangguan aliran darah
Definisi ke jantung yang menyebabkan sel
otot jantung mati.

• NSTEMI
Klasifikasi • STEMI

Faktor • Dapat diubah


Resiko • Tidak dapat diuabh
•Penjalaran: biasanya ke lengan
kiri, dapat juga ke leher, rahang
bawah, gigi, punggung,
interskapula, perut, dan dapat juga
•Lokasi: substernal, retrosternal, ke lengan kanan.
dan prekordial
•Nyeri membaik atau hilang
•Sifat nyeri: rasa sakit seperti di
dengan istirahat atau obat nitrat
tekan, rasa terbakar, ditindih benda
berat, seperti ditusuk, rasa diperas,
•Gejala yang menyertai: mual,
dan dipelintir.
muntah, sulit bernafas, keringat
dingin, cemas, dan lemas.
DIAGNOSIS

Nyeri dada khas


Perubahan EKG
infark

Peningkatan biomarker
jantung
TATALAKSANA

• mengatasi nyeri dada


• Stabilkan hemodinamik (control tekanan darah dan
frekuensi nadi)
• reperfusi miokard secepatnya dengan trombolitik,
guna mencegah terjadinya nekrosis jaringan dan
membatasi perluasan infark.
• Mencegah komplikasi
IDENTITAS

Nama : Tn. PS
Umur : 41 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pangururan
Agama : Kristen protestan
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan : Menikah
Suku : Batak
Tanggal Masuk : 21 Desember 2018
Tanggal Pemeriksaan: 21 Desember 2018
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
• keluhan nyeri dada setengah jam
SMRS

• Nyeri dirasakan seperti tertekan dan


tertindih yang menjalar ke lengan kiri dan
lengan kanan sampai ke punggung.

• Nyeri dirasakan dalam 1 bulan ini saat


pasien beraktifitas berat dan berkurang
dengan istirahat

• Pasien juga mengeluhkan sesak nafas serta


berkeringat dingin bersamaan saat terjadi
nyeri dada. Pasien juga mengeluhkan lemas
setelah nyeri dada dirasakan.
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Penggunaan Obat:
Pasien mengaku memiliki riwayat • Pasien mengkonsumsi
diabetes mellitus sejak 7 tahun yang aspilet 80 mg dan
lalu yang terkontrol, Riwayat clopidogrel 75 mg serta
penyakit darah tinggi tidak ada dan 1
bulan yang lalu dilakukan PTCA . menggunakan insulin.

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat Kebiasaan Sosial :
• Tidak ada keluarga yang
Pasien memiliki kebiasaan makan
mengeluhkan hal yang makanan berlemak dan jarang
sama dengan pasien berolahraga
VITAL SIGN

90 kali
/menit,
Compos 120/80 regular, 19 kali/
36,5° C
Mentis mmhg kuat menit
angkat, isi
cukup
STATUS GENERALISATA
•Kulit : kuning langsat, ikterik (-), sianosis (-), edema (-), turgor kembali
cepat
•Kepala : Bewarna hitam beruban.

•Mata : cekung (-/-), refleks cahaya (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+),

sklera ikterik (-/-), conj. Palpebra inf pucat (-/-)

•Telinga : kesan normotia, sekret (-/-), perdarahan (-/-)


•Hidung : sekret (-/-), perdarahan (-)
•Mulut : mukosa basah (+), bibir sianosis (-), tremor (-), tonsil hiperemis
(-/-)
•Leher : pembesaran KGB (-)
•Axilla : pembesaran KGB (-)
Thoraks
anterior

Pemeriks
aan Fisik Thorax Dekstra Thorax Sinistra
Paru
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Inspeksi Tipe Pernafasan : Abdomino-thorakal
Retraksi : (-)

Palpasi Fremitus taktil/vocal: normal/ Fremitus taktil/ vocal: normal/


normal, nyeri tekan (-), normal, nyeri tekan (-), krepitasi
krepitasi (-) (-)
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler, rhonki (-), wheezing Vesikuler, rhonki (-), wheezing
(-) (-)
Thoraks posterior

Pemeriks
aan Fisik Thorax Dekstra Thorax Sinistra
Paru

Inspeksi Statis : simetris, bentuk normochest


Dinamis : simetris, retraksi interkostal (-/-), jejas (-)

Palpasi Fremitus taktil/vocal: normal/ Fremitus taktil/ vocal: normal/


normal, nyeri tekan (-), krepitasi normal, nyeri tekan (-), krepitasi
(-) (-)

Perkusi Sonor Sonor


Auskultasi Vesikuler melemah, rhonki Vesikuler, rhonki (-), wheezing
(-), wheezing (-) (-)
Jantung

• Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat


• Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis
sinistra
• Perkusi :
Batas jantung atas : ICS 2 linea mid klavikula sin
Batas jantung kiri : ICS 5 linea midclavicularis sinistra
Batas jantung kanan : linea parasternal dekstra
• Auskultasi : BJ I > BJ II, regular, bising (-), gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : Kesan simetris, Distensi (-)
Palpasi : Soepel (+), Hepar/Lien/Ren tidak
teraba
Perkusi : Timpani (+), Asites (-)
Auskultasi
Ekstremitas : Peristaltik usus (N)
Edema : (-/-)
Pucat : (-/-)
Tanggal
Pemeriksaan Nilai rujukan Satuan
21/12/2017

Hemoglobin 16,9 14,0-17,0 gr/dl

Hematokrit 47,8 45-55 %

Eritrosit 5,57 4,7 – 6,1 103/mm3

Leukosit 6,6 4,5-10,5 103/mm3

Trombosit 117 150- 450 106 U/L

KGDS 147 <200 mg/dl

Fungsi Ginjal
Ureum 28 13- 43 mg/dl
Kreatinin 1,2 0,57-1,17 mg/dl
• Bacaan EKG:
• Kesimpulan sinus ritme HR 86x/
menit, st elevation anterolateral acute
infarct.
Diagnosis Sementara
• Anteriolateral STEMI
Tatalaksana Awal
• Bed rest
• Diet lunak
• 02 3 lpm
• IVFD Nacl 0,9% 20gtt/i
makro
• Inj. Ranitidin 1a/12 jam
• Inj. Lovenix 0,4/12 jam (SC)
• Aspilet 4x80mg  1x80 mg
• Clopidogrel 4x75mg 
1x75mg
• ISDN 5mg bila sesak atau
nyeri dada
• Simvastatin 1x40mg
Lokasi Infark Gelombang Q/ Elevasi Arteri Koroner
ST (sadapan)
Antero-septal V1 dan V2 LAD
Anterior V3 dan V4 LAD
Lateral V5 dan V6 LCX
Anterior-ektensif I, aVL, V1-V6 LAD. LCX
High-lateral I, aVL, V5, dan V6 LCX
Posterior V7- V9 (V1 dan V2) LCX PL
Inferior II, III, aVF PDA
Right ventrikel V2R-V4R RCA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai