Anda di halaman 1dari 32

Pemeriksaan Fisik & Acute Coronary

Syndrome
Dokter pembimbing:
Dr. Endang R., Sp.JP (K)

Koas:
Muhammad Naqib Syahmi (102013494)

Fakultas Kedokteran UKRIDA


Stase Ilmu Penyakit Dalam
RSUD Tarakan
Diagnosis Penyakit
• Ditegakkan dengan mengumpulkan data-data:

Data Pribadi
Keluhan utama
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium
Pemeriksaan khusus

Diagnosis atau diagnosis banding


Identitas Pasien
• Nama lengkap
• Jenis kelamin
• Umur / tanggal lahir
• Pekerjaan
• Agama
• Suku
• Alamat
• Hobi
Anamnesis
• Bertujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai
1. Gambaran penyakit yg sedang diderita
2. Keadaan badan secara keseluruhan
3. Riwayat penyakit sekarang (RPS)
4. Riwayat penyakit dahulu (RPD)
5. Riwayat pengobatan
6. Riwayat penyakit keluarga (RPK)
7. Riwayat social
8. Keterangan mengenai hobi dan kebiasaan
Pemeriksaan Fisik Umum
• Inspeksi Tanda – tanda Vital
• Palpasi • Tekanan darah
• Perkusi • Nadi
• Auskultasi • Respirasi
• Suhu

Head to Toe
• Nadi
60 – 80 x/menit (dewasa)
80 – 100 x/menit (anak-anak)
100 – 140 x/menit (bayi)

• Respirasi
18 – 24 x/menit
Abnormal: bradipneu, takipneu,
Kussmaul, Cheyne Stokes
Suhu
• Normal: 36,6 – 37,2 °C
• Demam: > 37,2 °C

Hipotermi: < 35 °C
Subnormal: < 36 °C
Hiperpreksia: > 41,1 °C
Kepala
Inspeksi Palpasi
• Bentuk wajah (simetris / asimetris) • Nyeri tekan sinus frontalis dan
• Tampilan khas pada wajah (moon maksilaris
face, facies leonina) • Pembesarann kelenjar getah
• Adakah ptosis, exopthalmus, Parese bening
N.VII
• Penebalan bibir, lidah? Parese N.XII
Perkusi
• Kondisi rambut (warna, ketebalan,
alopesia) • Nilai reflex chvostek
Leher
Inspeksi Palpasi
• Bentuk leher dan warna • Pulsasi arteri karotis
(simetris / asimetris) • Kaku kuduk
• Penonjolan vena jugularis • Pembesaran tiroid
• Tumor (soliter,multiple, • Posisi trakea (di tengah atau
unilateral/bilateral, terdorong ke salah satu sisi)
konfluens/diseminata)
Auskultasi
• Bruit pada arteri karotis atau tiroid?
Jantung
• Inspeksi Perkusi
• Ictus cordis tampak pada sela iga • Batas jantung kanan, kiri
V, linea midclavicularis sinistra
Auskultasi
Palpasi • Ictus cordis: katup mitral
• Ictus cordis teraba pada sela iga • Sela iga II kiri: katup pulmonal
V, linea midclavicularis sinistra
• Sela iga II kanan: aorta
• Sela iga IV dan V: katup trikuspid
Bunyi jantung Murmur
I : penutupan katup mitral dan • Pansistolik
tricuspid, sistol
• Mid sistolik
II : penutupan katup aorta dan
pulmonal, diastole • Late sistolik
III : pengisian cepat ventrikel, nada • Early diastolik
rendah, paling jelas di apex jantung • Mid diastolik
IV : distensi ventrikel akibat • Pre sistolik
kontraksi atrium, paling jelas di apex
• Continuous
Thoraks
Inspeksi Palpasi
• Kelainan dinding dada (luka • Posisi mediastinum (trakea)
operasi, pelebaran vena, • Kelenjar getah bening
ginekomasti, retraksi otot)
• Fremitus vocal (kuat, melemah,
• Kelainan bentuk dada (barrel sama kuat)
chest, kifosis, scoliosis, pectus
excavatum / carinatum)
• Pernafasan (thorakal / abdominal Perkusi
/ kombinasi) • Banding kanan dan kiri
• Pola pernafasan • Sonor, hipersonor, redup, pekak
Auskultasi Bunyi nafas tambahan
• Vesikular • Ronki basah kasar
• Bronko – vesicular • Ronki basah sedang
• Bronkial • Ronki basah halus
• Trakeal • Ronki kering
Abdomen
Inspeksi Perkusi
• Besar dan bentuk perut • Shifting dullness, undulasi
• Keadaan dinding perut (ascites,
stria, pelebaran vena) Auskultasi
• Peristaltik (N: 6-12 x/menit)
Palpasi
• Hepar
• Lien
Acute Coronary Syndrome
FAKTOR RESIKO ACS
• Pria
• Mempunyai penyakit aterosklerosis non-coroner(penyakit arteri perifer/karotis)
• Mempunyai PJK
• Umur
• Hipertensi
• Merokok
• Dislipidemia
• DM
• Riwayat PJK dalam keluarga
KLASIFIKASI ACS
• Unstable Angina (UAP)
• Non ST Elevation Miocard Infarct (NSTEMI)
• ST Elevation Miocard Infarct (STEMI)
UAP & NSTEMI
Pengertian
UA adalah angina pectoris setara dengan ischemic discomfort dengan 1
diantara 3 kriteria
1. Muncul saat istirahat (atau latihan ringan) >10 menit
2. Gejala berat dan pertama kali timbul
3. Muncul dengan pola crescendo (lebih berat, panjang dan sering daripada
sebelumnya.

NSTEMI : UA dengan necrosis miokard (terlihat pada peningkatan biomarker)


ANAMNESIS
Keluhan pasien dengan iskemia miokard dapat berupa
• Nyeri dada yang tipikal (angina tipikal)
Keluhan angina tipikal berupa rasa tertekan/berat daerah retrosternal, menjalar ke lengan kiri, leher, rahang,
area interskapular, bahu, atau epigastrium. Keluhan ini dapat berlangsung intermiten/beberapa menit atau
persisten (>20 menit)

• Nyeri dada Atipikal


Presentasi angina atipikal yang sering dijumpai antara lain nyeri di daerah penjalaran angina tipikal, rasa
gangguan pencernaan (indigestion), sesak napas yang tidak dapat diterangkan, atau rasa lemah mendadak
yang sulit diuraikan.

• Nyeri dada nonkordiak: pleuritik, abdomen, durasi beberapa detik, nyeri


menjalar ke ektremitas bawah
PEMERIKSAAN FISIK
• Bunyi jantung ketiga/keempat
• Ronki basah halus (terjadi bendungan paru)
• Hipotensi
• Diaforesis
• Pucat
• Kulit dingin
• Sinus takikardi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• EKG : depresi segmen ST, dan/atau inversi gelombang T, dapat disertai
elevasi segmen ST transien (<20 menit)
• Cardiac Biomarkers : CK-MB dan Troponin meningkat (STEMI)
• Stress Testing
• CT angiography
ST ELEVATION MYOCARDIAL
INFARCTION (STEMI)
STEMI adalah elevasi segmen ST >1mm pada 2 lead berturut-turut (baik
precordial atau limb leads).

Terjadi karena oklusi total pembuluh darah arteri coroner.


ANAMNESIS
• Nyeri viscera seperti terbakar atau tertusuk, letaknya biasanya di
dada tengah atau epigastrium, menjalar ke lengan, perut, punggung,
rahang bawah, leher.
• Muncul saat istirehat
• Lemah, nausea, keringat, muntah, ansietas
PEMERIKSAAN FISIK
• Pucat, extremitas teraba dingin, takikardi atau hipertensi (anterior
infark)
• Bradikardi atau hipotensi (posterior infarct)
• Bunyi jantung III dan IV
• Penurunan intensitas bunyi jantung
• Paradoxical splitting pada bunyi jantung II
• Transient midsystolic atau late systolic apical systolic murmur
(disfungsi katup mitral)
• Pulsasi karotis menurun
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. EKG : elevasi segmen ST dengan gelombang Q
http://www.clinicaljunior.com/cardiologyecg
www.clinicaljunior.com
ST Elevation on anterior leads

www.acc.org
2. Serum cardiac biomarkers
Cardiac-specific troponin T (cTnT) dan cardiac specific troponin I (cTnI) meningkat
>20 kali dari nilai normal tertinggi dan bertahan 7-10 hari setelah STEMI

Hasil CK-MB & Troponin I/T


4-6 jam setelah awitan ACS : Normal
Oleh itu, ulang pemeriksaan 8-12 jam setelah awitan angina

3. Ekokardiografi
4. Cardiac MRI
Berdasarkan informasi dari anamnesis, pf, ekg dan tes biomarker jantung, dan foto polos dada(untuk
singkirkan dd), diagnosis awal pasien keluhan nyeri dada dapat diklasifikasikan menjadi : non-
kardiak, angina stabil, kemungkinan ACS dan definitif ACS.

Kemungkinan ACS
1. Angina ekuivalen atau tidak seluruhnya tipikal saat evaluasi di ruang gawat darurat
2. EKG normal atau non-diagnostic
3. Biomarker jantung normal

Definitif ACS
4. Angina tipikal
5. EKG dengan gambaran elevasi yang diagnostic untuk STEMI, depresi ST atau inversi
T (iskemia miokard) atau LBBB baru/persangkaan baru
6. Peningkatan biomarker jantung

Anda mungkin juga menyukai