Pembimbing:
Disusun Oleh:
I IDENTITAS WBS:
Nama (inisial) : Tn. RW
Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 12 September 1983
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa :-
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jalan Pasar Senin Dalam 6 No. 12, RT 12 RW
04, Kelurahan Senen, Jakarta Pusat
A. KELUHAN UTAMA
WBS diantar keluarga WBS ke panti sosial.
B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
WBS mengaku diantar keluarga ke panti sosial di Cipayung pada tahun 2009.
WBS mengatakan bahwa keluarga membawa WBS ke panti sosial karena WBS
mengamuk (agresivitas motoric), WBS merasa dirasuki saat itu. WBS mengaku kabur
setelah 1 minggu berada di panti tersebut dan dikatakan tinggal kembali ke keluarganya.
Lalu pada tahun 2012 WBS mengaku datang ke panti sosial di Cengkareng karena
disuruh oleh sepupu WBS karena WBS tidak memiliki uang. WBS mengaku sempat
dipindah ke panti di Balaraja dan dipulangkan 1 tahun kemudian. Pada tahun 2017 WBS
mengaku seperti dirasuki oleh temannya untuk membunuh bibinya sendiri dan keluarga
WBS membawa WBS ke panti sosial di Kedoya, WBS sempat pindah ke panti sosial di
Cipayung dan akhirnya ke Panti Sosial Bina Laras pada Oktober 2019.
Aktivitas sehari-hari pasien adalah menyiram tanaman di Panti Sosial Bina laras,
mengikuti kegiatan-kegiatan seperti menulis diari, membuat keset kaki, dan seterusnya.
WBS mengaku pernah mendengar suara bapaknya yang berada di Thailand (halusinasi
auditorik) dan merasa ingin dicelakai oleh temannya yang ingin merasukinya (waham
kejar). Selama di panti pasien meminum obat clozapine dan triheksifenidil. WBS tidak
memiliki gangguan sulit tidur.
E. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
: Laki-laki : Perempuan : Meninggal : WBS
III.STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan Umum
WBS seorang laki-laki berusia 37 tahun, berpenampilan fisik sesuai dengan
usianya, postur tubuh normal, warna kulit kuning langsat, rambut pendek, kuku
terawat. WBS berpenampilan rapi dengan mengenakan baju kemeja. WBS tenang.
Kontak verbal dan visual cukup baik.
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/neurologik : Compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : Tampak tidak terganggu
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : Normal, artikulasi jelas, volume bicara normal, WBS
terlihat antusias diajak ngobrol
b. Gangguan berbicara : Tidak ada
B. ALAM PERASAAN (EMOSI)
1. Suasana perasaan (mood) : hipertim
2. Afek :
a. Arus : Cepat
b. Stabilisasi : Stabil
c. Kedalaman : Dalam
d. Skala diferensiasi : Luas
e. Keserasian : Serasi
f. Pengendalian impuls : Kuat
g. Ekspresi : Wajar
h. Dramatisasi : Tidak ada
i. Empati : Tidak dapat dinilai
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Halusinasi auditorik (WBS mendengar suara bapaknya
berkomunikasi dengannya)
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
7. Pikiran abstraktif :
Persamaan : Baik (dapat memberitahukan persamaan apel dan mangga)
Perbedaan : Baik (WBS dapat membedakan jeruk dan bola)
8. Visuospatial : Belum dilakukan.
9. Bakat kreatif : Tidak ada
10. Kemampuan menolong diri sendiri: Baik (WBS mampu makan, mandi,
berpakaian, BAB dan BAK sendiri.)
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktivitas : Autistik
Kontinuitas : Koheren (Hanya menjawab ketika pertanyaan diajukan
tapi kadang WBS juga berbicara secara spontan dan terus menerus)
Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
Waham : Waham kejar (WBS mengaku ingin dicelakai
oleh temannya yang merasukinya itu)
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
Idea of suicide : Tidak ada
I. RELIABILITAS : Baik
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Dalam batas normal
2. Tanda rangsang meningeal: Tidak dilakukan
3. Mata : Dalam batas normal
4. Pupil : Dalam batas normal
5. Oftalmoscopy : Tidak dilakukan
6. Motorik : Tidak dilakukan
7. Sensibilitas : Tidak dilakukan
8. Sistim saraf vegetatif : Tidak dilakukan
9. Fungsi luhur : Fungsi bahasa :Baik
Fungsi memori : Baik
Fungsi orientasi : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ada
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pada status neurologik tidak ditemukan kelainan.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
Working Diagnosis :
Menurut PPDGJ III, WBS ini mengalami F20.0 Skizofrenia paranoid
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan:
Halusinasi dan/waham harus menonjol
Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit (whistling)
Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual atau lain-lain perasaan tubuh; halusinasi visual
mungkin ada tetapi jarang menonjol
Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan (delusion of control) dipengaruhi (delusion of
influence) atau passivity (delusion of passivity) dan keyakinan
dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas
Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik
secara relatif tidak nyata/menonjol
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik : Riwayat konsumsi ganja, alkohol dan rokok
2. Psikologi/psikiatrik :Halusinasi dan waham
3. Sosial/keluarga : Tidak ditemukan
XI. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
R/Risperidon tab 3 mg No.XX
S 1-0-1
---------------------------- (sign)
2. Psikoterapi
Suportif
Memberikan dukungan kepada WBS untuk dapat membantu WBS dalam
memahami dan menghadapi penyakitnya. Memberi penjelasan dan pengertian
mengenai penyakitnya, manfaat pengobatan, cara pengobatan, efek samping
yang mungkin timbul selama pengobatan, serta motivasi WBS supaya minum
obat secara teratur.
Memberikan kepercayaan bahwa gejala-gejala akan berkurang dengan minum
obat yang teratur.
Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya jika ada masalah.
Keluarga
Dukung keluarga untuk membawa WBS kontrol teratur dan minum obat sesuai
anjuran dokter.
Diharapkan keluarga dapat membantu dan mendukung kesembuhan WBS.
Sarankan keluarga untuk selalu mendampingi WBS.