Pembimbing:
Disusun Oleh:
I IDENTITAS WBS:
Nama (inisial) : Tn. K
Tempat & tanggal lahir : Kediri, 13 Oktober 1958
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa :-
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Kuli bangunan
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jalan Letjen Sutoyo, Jakarta Timur
A. KELUHAN UTAMA
WBS mengaku datang ke panti karena disuruh untuk membangun Panti Bina Laras
B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
WBS mengaku datang ke panti pada tahun 2011 karena diminta untuk
membangun panti sosial Bina Laras. Pasien mengaku sempat pindah ke panti sosial di
Cipayung untuk membangun pavilion. Lalu pasien kembali di panti sosial Bina Laras.
Pasien mengaku sebelum datang ke panti, pasien bekerja di Russia dan ditelpon untuk
datang ke panti sosial Bina Laras.
Aktivitas sehari-hari pasien adalah membantu pada bagian dapur di Panti Sosial
Bina laras. WBS mengaku pernah mendengar suara bisikan tetapi tidak boleh diceritakan
kepada orang lain (halusinasi auditorik) dan merasa memiliki banyak pekerjaan,
memiliki helicopter, kereta serta pernah bekerja dengan Soekarno (waham kebesaran).
Selama di panti pasien meminum obat clozapine dan triheksifenidil. WBS tidak memiliki
gangguan sulit tidur.
E. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
III.STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan Umum
WBS seorang laki-laki berusia 62 tahun, berpenampilan fisik sesuai dengan
usianya, postur tubuh normal, warna kulit sawo matang, rambut pendek, kuku
terawat. WBS berpenampilan rapi dengan mengenakan seragam panti. WBS
tenang. Kontak verbal dan visual cukup baik.
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/neurologik : Compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : Tampak tidak terganggu
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : Normal, artikulasi jelas, volume bicara normal, WBS
terlihat antusias diajak ngobrol
b. Gangguan berbicara : Tidak ada
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Halusinasi auditorik (WBS mendengar suara bisikan)
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
6. Daya ingat
a. Tingkat
Jangka panjang : Baik (WBS masih ingat dan menyebutkan tanggal
lahirnya dengan benar)
Jangka pendek : Baik (WBS ingat menu makanan yang dimakan pagi
tadi)
Segera : Baik (WBS masih ingat nama pemeriksa)
b. Gangguan : Tidak ada ditemukan adanya gangguan
7. Pikiran abstraktif :
Persamaan : Baik (dapat memberitahukan persamaan manggis, pisang,
durian, rambutan)
Perbedaan : Baik (WBS dapat membedakan jeruk dan bola)
8. Visuospatial : Baik.
9. Bakat kreatif : Tidak ada
10. Kemampuan menolong diri sendiri: Baik (WBS mampu makan, mandi,
berpakaian, BAB dan BAK sendiri.)
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktivitas : Autistik
Kontinuitas : Flight of idea
Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
Waham : Waham kebesaran (WBS merasa memiliki
banyak pekerjaan, memiliki helicopter, kereta serta pernah bekerja dengan
Soekarno)
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
Idea of suicide : Pernah ada
I. RELIABILITAS : Baik
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Dalam batas normal
2. Tanda rangsang meningeal: Tidak dilakukan
3. Mata : Dalam batas normal
4. Pupil : Dalam batas normal
5. Oftalmoscopy : Tidak dilakukan
6. Motorik : Tidak dilakukan
7. Sensibilitas : Tidak dilakukan
8. Sistim saraf vegetatif : Tidak dilakukan
9. Fungsi luhur : Fungsi bahasa :Baik
Fungsi memori : Baik
Fungsi orientasi : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ada
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pada status neurologik tidak ditemukan kelainan.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
Working Diagnosis :
Menurut PPDGJ III, WBS ini mengalami F20.0 Skizofrenia paranoid
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan:
Halusinasi dan/waham harus menonjol
Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit (whistling)
Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual atau lain-lain perasaan tubuh; halusinasi visual
mungkin ada tetapi jarang menonjol
Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan (delusion of control) dipengaruhi (delusion of
influence) atau passivity (delusion of passivity) dan keyakinan
dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas
Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik
secara relatif tidak nyata/menonjol
Differential diagnosis:
F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya mulai 15-25 tahun)
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas: pemalu dan senang
menyendiri (solitary), namun tidak harus demikian untuk menentukkan
diagnosis
Untuk diagnosis hebefrenia yang meyakinkan umumnya diperlukan
pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan lamanya, untuk memastikan bahwa
gambaran yang khas berikut ini memang benar bertahan:
Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta
mannerism; adanya kecenderungan untuk selalu menyendiri (solitary) dan
perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan
Afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inappropriate), sering
disertai oleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri (self satisfied),
senyum sendiri (self-absorbed smilling), atau oleh sikap tinggi hati (lofty
manner), tertawa menyeringai (grimace) mannerism, mengibuli secara
bersenda gurau (pranks), keluhan hipokondriakal dan ungkapan kata yang
diulang-ulang (reiterated phrases)
Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu
(rambling) serta inkoheren
Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir
umumnya menonjol Halusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya tidak
menonjol (fleeting dan fragmentary delusions dan halucinations). Dorongan
kehendak (drive) dan yang bertujuan (determinations) hilang serta sasarn
ditinggalkan, sehingga perilaku penderita memperlihatkan ciri khas, yaitu
perilaku tanpa tujuan (aimless) dan tanpa maksud (empty of purpose). Adanya
suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat terhadap agama,
filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar orang memahami jalan
pikiran pasien.
Aksis II : Tidak ditemukan adanya gangguan kepribadian dan retardasi mental
Aksis III : Tidak ada
Aksis IV : Tidak ditemukan
Aksis V : Skala GAF 60 – 51 yaitu gejala sedang menetap (moderate),
disabilitas sedang
IX. PROGNOSIS
Indikator prognosis baik :
Adanya dukungan keluarga untuk sembuh
Gejala positif
WBS sudah menikah
Indikator prognosis buruk :
WBS merasa sudah sehat
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik : Tidak ditemukan
2. Psikologi/psikiatrik :Halusinasi dan waham
3. Sosial/keluarga : Tidak ditemukan
XI. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
R/Risperidon tab 3 mg No.XX
S 1-0-1
---------------------------- (sign)
2. Psikoterapi
Suportif
Memberikan dukungan kepada WBS untuk dapat membantu WBS dalam
memahami dan menghadapi penyakitnya. Memberi penjelasan dan pengertian
mengenai penyakitnya, manfaat pengobatan, cara pengobatan, efek samping
yang mungkin timbul selama pengobatan, serta motivasi WBS supaya minum
obat secara teratur.
Memberikan kepercayaan bahwa gejala-gejala akan berkurang dengan minum
obat yang teratur.
Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya jika ada masalah.
Mendukung pasien untuk belajar untuk beribadah
Keluarga
Dukung keluarga untuk membawa WBS kontrol teratur dan minum obat sesuai
anjuran dokter.
Diharapkan keluarga dapat membantu dan mendukung kesembuhan WBS.
Sarankan keluarga untuk selalu mendampingi WBS.