I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny . k
Tanggal Lahir : Surabaya, 29 desember 1978
Alamat : Surabaya
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan : Menikah
Rujukan/Datang Sendiri/Keluarga : Datang sendiri
D. KEHIDUPAN PRIBADI
1. Riwayat Perkembangan Fisik
Pertumbuhan dan perkembangan fisik sesuai dengan anak seusianya.
2. Riwayat Perkembangan Kepribadian
a. Masa Kanak-Kanak
Pasien mengaku selama masa kanak-kanak pasien memiliki banyak
teman dan tidak memiliki masalah dalam bersosialisasi.
b. Masa Remaja
Selama masa remaja pasien memiliki teman banyak dan tidak
memiliki masalah dalam bersosialisasi dan prestasi baik. Pasien
tidak tinggal kelas. Pasien tidak pernah berkelahi dan selalu
menaati peraturan.
c. Masa Dewasa
Pasien berteman dengan banyak tetangga dan tidak memiliki
masalah dalam bersosialisasi. Namun, pasien lebih sering
menghabiskan waktu didalam rumah mengerjakan pekerjaan
rumah.
3. Riwayat Pendidikan
Pasien lulusan S1
4. Riwayat Pekerjaan
Pasien tidak berkerja
5. Kehidupan Beragama
Pasien beragama Islam dan taat beribadah
6. Sosial dan Perkawinan
Pasien merupakan sosok yang cukup sering besosialisasi dengan tetangga
pasien, namun akhir-akhir ini pasien menjadi jarang keluar rumah dan
lebih sering diam dirumah sekedar melakukan aktivitas ringan. Hubungan
pasien dengan suami juga baik tidak ada gangguan, pasien sangat jarang
bertengkar dengan suami.
E. RIWAYAT KELUARGA
Pasien merupakan anak Pertama dari 2 bersaudara. Pasien memiliki 1 adik
perempuan yang sudah menikah. Di keluarga pasien sendiri tidak ada yang
memiliki riwayat gangguan jiwa, namun pasien tidak mengetahui apakah
di keluarga ada yang megalami gangguan sulit tidur seperti pasien atau
tidak.
ODGJ
SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG
Meninggal
Hubungan pasien dengan keluarganya baik, pasien tidak terlalu banyak
Hidup
memiliki teman.
Laki-laki
45 th Perempuan
Pasien
C. GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi : Tidak ada
Ilusi : Tidak ada
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
E. PROSES PIKIR
1. Arus Pikir
● Produktivitas : Bicara spontan
● Kontinuitas : Koheren
● Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikiran
● Preokupasi : Tidak ada
● Waham : Tidak ada
● Obsesi : Tidak ada
● Fobia : Tidak ada
● Gagasan rujukan : Tidak ada
● Gagasan pengaruh : Tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Pasien mampu mengendalikan impuls (agresivitas, dorongan kehendak,
dan perilaku psikososial yang membahayakan diri).
G. DAYA NILAI
● Uji daya nilai : Tidak terganggu
● Daya nilai sosial : Tidak terganggu
● Daya nilai realitas : Tidak terganggu
H. TILIKAN
Derajat 4 (menerima bahwa dirinya sakit, tetapi tidak tahu penyebab
sakitnya)
I. RELIABILITAS
Dapat Dipercaya
B. STATUS NEUROLOGIS
1. Saraf kranial (I-XII) : tidak dilakukan
2. Gejala rangsang meningeal : tidak dilakukan
3. Mata : Palpebra normal, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik
4. Pupil : tidak dilakukan
5. Ophthalmoscopy : tidak dilakukan
6. Motorik : Dalam batas normal
7. Sensibilitas : tidak dilakukan
8. Sistem saraf vegetatif : tidak dilakukan
9. Fungsi luhur : Dalam batas normal
10. Gangguan khusus : Tidak ada
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
FORMULASI DIAGNOSTIK
AKSIS I
Berdasarkan data anamnesis didapatkan bahwa keluhan utama pasien sulit
tidur. Pada saat pemeriksaan status mental ditemukan pasien tidak memiliki gejala
psikotik. Sehingga berdasarkan kriteria diagnosis PPDGJ III, pasien termasuk
kedalam gangguan F43.1 Gangguan Stress Pasca-trauma dan F51.0 Insomnia
Non-organik
AKSIS II
Berdasarkan anamnesis, pasien tidak memiliki riwayat gangguan
kepribadian.
AKSIS III
Berdasarkan anamnesis, pasien tidak memiliki riwayat penyakit medis.
AKSIS IV
Berdasarkan anamnesis, pasien tidak memiliki masalah psikososial dan
lingkungan.
AKSIS V
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan status mental didapatkan GAF
70-61 saat ini, dimana pasien memiliki gejala ringan yang menetap.
X. RENCANA TERAPI
Terapi Farmakologi
Diazepam tab 2mg /hari
XI. PENCEGAHAN
Upaya pencegahan sekunder yaitu bila telah mengalami gangguan
ini, diharapkan tetap berkonsultasi dengan dokter yang merawat,
mengikuti anjuran untuk konsumsi obat sesuai aturan.
XII. PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationasm : Dubia ad malam