Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENCY

No. Dokumen : …/SOP-UKP/SS/2019


SOP No. Revisi : ………….
Tanggal Terbit : dd/mm/yyyy
Halaman : 1/2
dr. EKA
PUSKESMAS
VIORA
SUNGAI
EFFENDI
SEMBILAN

Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab


atas masalah kesehatan dan kasus-kasus penyakit yang
dilakukan secara timbal balik vertikal maupun horisontal
maupun struktural dan fungsional terhadap kasus penyakit,
1. Pengertian atau permasalahan kesehatan.
Emergensi atau gawat darurat adalah keadaan klinis pasien
yang membutuhkan tindakan medis segera guna
menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut.

Sebagai pedoman di dalam memberikan penatalaksanaan


rujukan pasien emergensi ke fasilitan pelayanan kesehatan
2. Tujuan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi, agar pasien
mendapatkan tindakan dan terapi yang cepat dan tepat.

SK Kepala Puskesmas
3. Kebijakan
Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan,
4. Referensi Dinas Kesehatan Kota Dumai

5. Langkah- Prosedur Klinis:


langkah 1. Petugas melakukan anamnesis, pemeriksaan vital sign
dan pemeriksaan fisik.
2. Petugas menentukan kasus emergensi yang perlu
dirujuk.
3. Sebelum melakukan rujukan petugas melakukan
stabilisasi keadaan umum sesuai kasus:
a. Tekanan darah stabil/terkendali
b. Nadi teraba
c. Pernafasan teratur dan jalan nafas longgar
d. Terpasang oksigen atau jika perlu dipasang infus
e. Tidak terdapat kejang (kejang terkendali)
4. Bila ada perdarahan, petugas mengatasi perdarahan:
a. Tidak terdapat perdarahan aktif, atau
b. Perdarahan telah terkendali
c. Terpasang infus dengan aliran lancar 20-30 tpm
5. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan dan
memastikan unit pelayanan tujuan dapat menerima
pasien.
6. Pengelolaan pasien di ambulans:
a. Pasien didampingi petugas kesehatan yang mampu
mengawasi dan antisipasi kedaruratan.
b. Oksigen dan kanul
c. Tersedia cairan infus yang cukup selama proses
rujukan (1 kolf untuk 4-6 jam) atau sesuai kondisi
pasien
7. Petugas mencatat dalam catatan perkembangan

1/2
pasien/surat perkembangan dan tindakan yang
diberikan terhadap pasien di dalam ambulance rujukan.
8. Petugas mengantar pasien dengan kendaraan ambulas
dan diserah terimakan oleh petugas.
9. Petugas dan kendaraan ambulans tetap menunggu
sampai pasien mendapat kepastian pelayanan.

Prosedur Administratif:
Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan medis.
1. Petugas membuat rekam medis pasien.
2. Petugas menjelaskan/memberikan Informed Consernt  alas
an rujukan, fasilitas tempat rujukan untu mendapatkan
persetujuan/penolakan rujukan
3. Petugas membuat surat rujukan pasien dan resume klinis
pasiens.
4. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register
rujukan pasien.
5. Petugas menyiapkan sarana transportasi
6. Petugas menghubungi rumah sakit yang akan dituju dengan
menggunakan sarana komunikasi dan menjelaskan kondisi
pasien.

6. Diagram
Alir (jika
dibutuhkan
)
7. Unit 1. Pendaftaran
Terkait 2. Poli GIGI
3. Poli UMUM
4. Poli KIA

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl dimulai diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai