Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN

EMERGENSI
No. Dokumen :7.2.3.4/LKBP
No. Revisi :
PEMERINTAH Tanggal Terbit :
KAB. BOLAANG SOP Halaman : PUSKESMAS DUMINANGA
MONGONDOW
SELATAN

Ditetapkan Oleh: Sriwahyuni Kadullah,A.Md.Kep


Kepala Puskesmas NIP.19860301 201104 2 001
DUMINANGA

Pengertian Rujukan emergensi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pada
keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna
menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi.

Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah sebagai pedoman petugas


untuk melakukan rujukan emergensi agar pasien segera mendapatkan tindakan
dan terapi yang cepat dan tepat.

Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas DUMINANGA Nomor Tahun


tentang penetapan Rumah Sakit Tujuan Rujukan Dari Puskesmas
DUMINANGA.
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas DUMINANGA Nomor Tahun
tentang Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan.
3. Surat Keputusan Kepala Puskesmas DUMINANGA Nomor Tahun
tentang penanganan Pasien Darurat dan Gawat Darurat.

Referensi

Prosedur 1. Petugas menentukan kasus emergensi yang perlu dirujuk.


2. Petugas melakukan stabilisasi keadaan umum sesuai kasus sebelum
melakukan rujukan:
a. Tekanan darah stabil/terkendali
b. Nadi teraba
c. Pernafasan teratur dan jalan nafas longgar
d. Terpasang oksigen atau jika perlu dipasang infuse
e. Tidak terdapat kejang (kejang terkendali)
3. Petugas mengatasi perdarahan, bila ada perdarahan sehingga:
a. Tidak terdapat perdarahan aktif, atau
b. Perdarahan telah terkendali
c. Terpasang infus dengan aliran lancar 20-30 tpm
4. Petugas menyiapkan sarana transportasi ke tempat rujukan dengan
dilengkapi oksigen dan cairan infus yang cukup selama proses rujukan (1
kolf untuk 4-6 jam) atau sesuai kondisi pasien.
5. Petugas menjelaskan kondisi pasien dan alasan dirujuk kepada pasien dan
atau keluarga pasien.
6. Petugas dan keluarga pasien atau yang mengantar pasien memutuskan
unit pelayanan tujuan rujukan.
7. Petugas menghubungi rumah sakit yang akan dituju dengan
menggunakan sarana komunikasi, menjelaskan kondisi pasien dan
memastikan unit pelayanan tujuan dapat menerima pasien.
8. Petugas membuat surat rujukan.
9. Petugas meminta keluarga pasien menandatangani surat persetujuan
rujukan.
10. Petugas memberikan surat rujukan kepada keluarga pasien atau yang
mengantar pasien.
11. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.
12. Petugas yang mampu mengawasi dan antisipasi kedaruratan
mendampingi pasien di dalam ambulans.
13. Petugas mencatat kondisi pasien dan tindakan yang diberikan terhadap
pasien di dalam ambulans dalam catatan perkembangan pasien.
14. Petugas mengantar pasien dengan kendaraan ambulans dan
menyerahterimakan kepada petugas tempat rujukan.
15. Petugas dan kenderaan ambulans tetap menunggu sampai pasien
mendapat kepastian pelayanan.
16. Petugas melengkapi rekam medis pasien.

Unit Tekait 1. Unit Pendaftaran dan Rekam Medis


2. UGD

Rekaman historis perubahan

Tgl.Mulai
No Isi perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai