Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Plt. Kepala Puskesmas
Talang betutu
PUSKESMAS
TALANG BETUTU Dr.hj.Masayu meidiawani
Nip.1980052020007012019
Rujukan pasien emergensi adalah suatu proses penanganan pasien gawat
dengan mengirimkan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
1. Pengertian tinggi karena pasien tidak mampu ditangani di fasilitas kesehatan saat ini
dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku yaitu dengan menstabilkan
pasien terlebih dahulu.
Agar pelaksanaan rujukan pasien emergensi yang tidak bisa ditangani di
2. Tujuan puskesmas dapat segera dirujuk untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut.

SK Kepala Puskesmas Punti Kayu Nomor 440/001/UKP/SK/VII/2017


3. Kebijakan Tentang Pelayanan Klinis

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014


4. Referensi
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1. Komputer
5.Alat dan 2. Printer
Bahan 3. Kertas Rujukan
4. ATK
A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak
untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila
memenuhi salah satu dari:
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi.
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang
medis ternyata tidak mampu diatasi.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap, tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang
bersangkutan.
4. Apabila telah ditangani ternyata memerlukan
pemeriksaan,pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan
yang lebih mampu.
6. Langkah- B. Prosedur standar merujuk pasien:
langkah
Prosedur Klinis:
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang medik untuk menentukan diagnosa utama dan
diagnosa banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas
medis/paramedis yang kompeten dibidangnya dan mengetahui
kondisi pasien.
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas keliling atau
ambulans,di IGD antar ke rumah sakit dan serah terima
Prosedur Administratif:
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan.
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar observasi (Jika
perlu).
3. Memberikan informed consent (persetujuan/penolakan rujukan).
4. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.
5. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin
komunikasi dengantempat tujuan rujukan.
6. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah
diselesaikan administrasi yang bersangkutan dan sudah
dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon UGD yang akan
dituju).

Pasien datang ke Puskesmas

Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan
diagnosa utama dan diagnosa banding

Petugas memberikan tindakan pra-rujukan sesuai kasus


dan memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan

7. Bagan Alir
Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas
Medis/Paramedis yang kompeten dibidangnya dan
mengetahui kondisi pasien

Apabila pasien diantar dengan ambulans, agar petugas


dan kendaraan tetap menunggu pasien di UGD tujuan
sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat
pelayanan

Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah


diselesaikan administrasi yang bersangkutan dan sudah
dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon UGD yang
akan dituju)

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
1. Unit pendaftaran
9. Unit terkait 2. Ruang Tindakan
3. Rumah Sakit Rujukan

10. Dokumen Rekam medis


Terkait
No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
11. Rekam
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai