Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN BUKAN GAWAT

DARURAT
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 01 Agustus 2016

Halaman :
PUSKESMAS dr. Pangeran Abdul Azis
WAJO NIP:
Pengertian Pasien Dirujuk bukan gawat darurat adalah pasien yang tidak memerlukan
penanganan segera, yang atas pertimbangan dokter / perawat / bidan memerlukan
pelayanan di Rumah sakit baik untuk diagnostik , penunjang atau terapi .
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan rujukan pasien bukan
gawat darurat
Kebijakan SK kepala puskesmas Nomor.......................tentang pelayanan klinis

Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013


Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer
Prosedur 1. Petugas poliklinik/UGD/Rawat Inap melakukan pemeriksaan terhadap pasien
2. Petugas poliklinik/UGD/Rawat Inap menyatakan pasien perlu rujukan (untuk
peserta BPJS perlu disesuaikan dengan aturan rujukan bagi peserta BPJS)
3. Petugas poliklinik/UGD/Rawat Inap menjelaskan dan meminta persetujuan
(informed consent) kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
4. Petugas poliklinik/UGD/Rawat Inap memberikan kesempatan kepada pasien
dan atau keluarganya untuk mengambil keputusan
5. Bila pasien dan atau keluarganya setuju, Petugas poliklinik / UGD / Rawat
Inap membuat surat rujukan rangkap dua (untuk pasien dan untuk arsip
6. Petugas poliklinik/UGD/Rawat Inap menyerahkan surat rujukan kepada pasien
dan atau keluarganya untuk dibawa ke loket pendaftaran.
7. Petugas pendaftaran menerima surat rujukan tersebut
8. Bagi peserta BPJS Kesehatan:
a. Petugas pendaftaran melakukan konfirmasi indikasi rujuk melalui situs
Pcare BPJS
b. Bila pasien tidak terindikasi rujuk menurut aturan BPJS maka pasien
dikembalikan kepada petugas yang merujuk untuk dilakukan tatalaksana
sesuai kompetensi petugas
c. Bila indikasi rujuk pasien bisa diterima pihak BPJS maka lanjut ke langkah
9
9. Petugas pendaftaran melakukan penomoran surat rujukan
10. Petugas pendaftaran membubuhkan stempel ke atas tandatangan petugas
pelayanan klinis di surat rujukan tersebut
11. Petugas pendaftaran menyerahkan lembar surat rujukan asli yang sudah
dinomori dan dibubuhi stempel kepada pasien untuk dibawa ke rumah sakit
12. Petugas pendaftaran menyimpan selembar rujukan bukan asli (kopian)
sebagai arsip.
13. Bila pasien dan atau keluarganya tidak setuju dirujuk, Petugas poliklinik / UGD
/ Rawat Inap menjelaskan kembali pentingnya rujukan
14. Bila Pasien dan atau keluarganya tetap tidak setuju, maka petugas poliklinik /
UGD / Rawat Inap meminta pasien dan atau keluarganya menandatangani
surat penolakan rujukan.
15. Petugas poliklinik/UGD/Rawat Inap melakukan perawatan dan pengobatan
terhadap pasien sesuai dengan kompetensinya serta sarana dan prasarana
puskesmas.
16. Petugas poliklinik/UGD/Rawat Inap mencatat seluruh hasil pemeriksaan dan
tindakan di rekam medis pasien
Diagram alir
BAGAN ALUR RUJUKAN PASIEN BUKAN GAWAT DARURAT

PASIEN DATANG UGD

Loket
pendaftaran
Rawat Inap

RUANG PELAYANAN KLINIS


Perlu dirujuk
(Poli umum, poli anak, Poli KIA, Poli non emergensi
IMS, Poli Gizi, Poli GIGI)

Informed consent

Pasien ke Setuju dirujuk Tidak setuju


rumah sakit dirujuk

Surat jelaskan lagi mengapa


rujukan pasien perlu dirujuk
Surat rujukan
Non BPJS
dinomori dan
distempel
Loket Tetap Tidak setuju dirujuk
Peserta Pendaftaran
BPJS

Minta pasien menandatangani


surat penolakan rujukan
Konfirmasi dengan
aplikasi PCARE

Lakukan tatalaksana sesuai standar


Boleh dirujuk Tak boleh dirujuk kompetensi dan kemampuan
petugas serta sarana dan prasarana
puskesmas
Pasien Kembali ke
Ruang pelayanan klinis

Unit Terkait Ruang Poliklinik, UGD, rawat inap, ruang pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai