Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENCY

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
KLINIK PRATAMA
UIN SUNAN dr. Diana
KALIJAGA Rismajani

Rujukan Pasien emergemcy adalah kondisi dimana pasien


menderita penyakit atau cidera yang dapat menimbulkan
kecacatan permanen dan mengancam nyawa pasien yang
1. Pengertian
tidak dapat ditangtani oleh fasilitas kesehatan dasar
karena kendala SDM dan fasilitas sehingga di perlukan
penanganan tindak lanjut di fasilitas yang lebih tinggi.
pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan
2. Tujuan kesehatan yang lebih terintergrasi sehingga mendapatkan
pelayanan yang lebih baik.
3. Kebijakan PMK No. 71 Th 2013 ttg Pelayanan Kesehatan Pada JKN
4. Referensi Panduan praktis system rujukan berjenjang (BPJS) 2014
5. Prosedur A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan
layak untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang
dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
1.Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak
mampu diatasi
2.Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan
penunjang medis ternyata tidak mampu diatasi
3.Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang
lebih lengkap tetapi pemeriksaan harus disertai pasien
yang bersangkutan
4.Apabila telah diobati dan dirawat ternyata
memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan
di sarana kesehatan yang lebih mampu.
B. Prosedur standar merujuk pasien
Prosedur klinis
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang untuk menentukan
diagnosa utama dan diagnosa banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
4. Untuk pasien gawat darurat harus di dampingi
petugas medis/ paramedis yang kompeten di
bidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan
ambulans agar petugas dan kendaraan tetap
mnunggu pasien di IGD tujuan sampai ada
kepastian pasien tersebut mendapatkan pelayanan
(serah terima dengan perawat IGD)
Prosedur Administrasi
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra
rujukan
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan
lembaran observasi (jika perlu)
3. Memberikan informed consent
(persetujuan/penolakan rujukan)
4. Membuat surat rujukan dengan P-Care (Print Out)
5. Mencatat identitas pasien pada buku registrasi
rujukan pasien
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat
mungkin menjalin komunikasi dengan tempat
tujuan rujukan.
7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilakukan setelah
di selesaikan administrasi yang bersangkutan dan
sudah di pastikan kesiapan fasilitas rujukan (telpon
UGD yang akan dituju)

Unit Pendaftaran
Poli Umum
7. Unit terkait Ruang Tindakan (UGD)
Fasilitas Rujukan (ambulance)

Rekam Medis
Lembar Observasi
8. Dokumen terkait
Buku regristrasi
surat rujukan Pasien

Anda mungkin juga menyukai