Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN

PELAYANAN PENDAFTARAN

UPTD PUSKESMAS SUKARAJA NUBAN


LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dasar Dinas Kesehatan Kabupaten/Kotamadya yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Puskesmas Sukaraja Nuban adalah salah satu dari UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten
dengan wilayah kerja mencakup 13 desa yang ada di Kecamatan Batanghari Nuban.

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Sukaraja Nuban adalah
“pelayanan terbaik adalah komitmen kami”. Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas
Sukaraja Nuban menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan uoaya kesehatan
masyarakat. Salah satunya adalah pelayanan pendaftaran pasien. Dalam menyelenggarakan
upaya pendaftaran pasien di Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan loket pendaftaran
yang bermutu.

Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah terjadi pergeseran orientasi


pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi pelayanan promotif dan preventif, maka
lebih luasnya pelayanan mencakup pelaksanaan proses pendaftaran pasien, pemberian
informasi untuk mencegah kesalahan dalam mengidentifikasi pasien dan meperlancar
pelayanan di puskesmas.

Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di puskesmas, agar dapat berjalan dengan baik
dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka puskesmas menyusun “PEDOMAN
PELAYANAN PENDAFTARAN PUSKESMAS.”

B. TUJUAN PEDOMAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan pendaftaran yang bermutu di puskesmas.

2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehaatan dalam melaksankan pelayanan pendaftarn di
Puskesmas Sukaraja Nuban.

C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran pedoman pelayanan pendaftaran adalah petugas pelayanan di pendaftaran
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN
Ruang lingkup pelayanan pendaftaran meliputi meja informasi, ruangan pendaftaran, dan
tempat penyimpanan rekam medis.

E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional dalam pelayanan pendaftran adalah proses pendaftaran pasien yang
akan memanfaatkan pelayanan di Puskesmas Sukaraja Nuban, baik pasien baru maupun
pasien lama.

F. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 Tentang
Kewajiban Rumah sakit dan Kewajiban Pasien
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan pendaftaran di
Puskesmas Sukaraja Nuban, dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi jumlah
maupun mutunya. Pola ketenagaan minimal harus dimiliki Puskesmas Sukaraja Nuban.
Adapun tenaga di loket pendaftaran puskesmas terdiri dari :
1. Satu orang penanggung jawab P-care (bagi pasien BPJS) di puskesmas
2. Tiga orang petugas pelayanan Loket Pendaftaran

B. JADWAL KEGIATAN
Pelayanan pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai pelayanan sebagai berikut :
- Senin s/d Kamis : 08.00 – 12.00
- Jumat : 08.00 – 11.00
- Sabtu : 08.00 – 12.00
BAB III
STANDAR FASILITAS

Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan pelayanan
klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang secara tidak langsung
mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung pelayanan puskesmas diperlukan
sarana dan prasarana yang memadai.

A. RUANG PENDAFTARAN
a. Luas ruangan 2,5 x 5 m2
b. Ruangan kering dan tidak lembab
c. Memiliki ventilasi yang cukup
d. Memiliki cahaya yang cukup
e. Lantai terbuat dari keramik
f. Dinding dicat warna cream
B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pendaftaran
b. Kursi petugas
c. Kursi tunggu pasien
d. Laptop
e. Tempat sampah
f. Kipas angin
g. Alat bersih ruangan
2. PERALATAN
NO JENIS ALAT JUMLAH
1 Buku register pendaftaran 1 buah
2 Alat tulis kantor 1 set
3 Nomor antrian 100 buah
4 Map famlily folder dan rekam medis Sesuai kunjungan pasien baru
5 Kipas angin 1 buah
6 Laptop 1 unit
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan di unit pendaftaran adalah :
1. Pelayanan pendaftaran pasien
2. Perencanaan kegiatan terhadap pelayanan di unit pendaftaran.

B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan pasien yang akan berobat ke unit pelayanan yang
merupakan bagian dari alur pelayanan puskesmas. Pelayanan pertama kali yang diterima oleh
seorang pasien saat tiba di puskesmas adalah pendaftaran pasien.
a. Jenis pasien yang datang ke puskesmas
Pasien yang datang ke Puskesmas Sukaraja Nuban merupakan pasien rawat jalan.
 Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi :
1) Pasien Gawat Darurat
Pasien gawat darurat berhak mendapatkan prioritas pelayanan pendaftaran.
2) Pasien Lansia atau disabilitas
Pasien berusia > 60 tahun atau pasien dengan disabilitas
3) Pasien yang tidak termasuk kriteria di atas
 Menurut jenis kedatangannya, dapat dibedakan menjadi :
a) Pasien baru
Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke puskesmas untuk keperluan
mendapatkan pelayanan kesehatan.
b) Pasien lama
Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan
mendapatkan pelayanan kesehatan.

b. Prosedur Pendaftaran Pasien


MEJA INFORMASI
1) Petugas menyapa dan memberi salam kepada pasien
2) Petugas melakukan triase, jika pasien gawat darurat/lansia/disabilitas dilakukan pelayanan
sesuai sop penanganan gawat darurat
3) Petugas memberikan nomor antrian
4) Petugas menanyakan kebutuhan pasien dan menanyakan identitas pasien
5) Petugas menyampaikan informasi kepada pasien/keluarga pasien
6) Petugas mempersilahkan pasien menuju loket pendaftaran
LOKET PENDAFTARAN
1. Petugas pendaftaran memanggil sesuai nomor antrian.
2. Petugas pendaftaran menanyakan persyaratan berobat:
a. Bagi pasien BPJS: Kartu BPJS atau KTP atau Kartu Keluarga (KK)
b. Bagi pasien Umum: Kartu berobat, KTP atau Kartu Keluarga (KK)
c. Bagi pasien dengan umur dibawah 17 tahun menunjukkan Akta Kelahiran atau Kartu
Keluarga (KK)
3. Pasien lama:
a. Petugas pendaftaran mencari rekam medis pasien berdasarkan nomor rekam medis pada
kartu berobat atau nomor yang sudah ditempel pada kartu BPJS pasien.
b. Petugas pendaftaran mencari nomor rekam medis pasien pada indeks utama pasien di
laptop dengan menanyakan alamat dan nama kepala keluarga, jika pasien tidak
membawa kartu berobat atau belum terdapat label nomor rekam medis pada kartu BPJS
4. Pasien baru:
a. Petugas pendaftaran mencari nomor rekam medis baru pada indeks utama pasien di
laptop
b. Petugas pendaftaran menyiapkan formulir rekam medis, map, dan membuat kartu tanda
berobat atau menempelkan label berisi nomor rekam medis pada kartu BPJS apabila
pasien belum pernah berobat.
5. Petugas pendaftaran menanyakan identitas pasien (nama pasien, tanggal lahir/umur, tempat
tinggal, dan nama KK) dan mencocokkan data tersebut pada rekam medis pasien, kemudian
menuliskannya pada buku pendaftaran, formulir resep, dan tanda pembayaran.
6. Petugas pendaftaran mengentri data pasien BPJS pada https://pcarejkn.bpjs-
kesehatan.go.id/eclaim/Login
7. Petugas pendaftaran menanyakan keluhan pasien untuk menentukan tujuan pasien.
8. Petugas pendaftaran menyerahkan kembali kartu berobat, KTP dan kartu BPJS/Askes atau
kartu keluarga pasien.
9. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien untuk memilih satu koin untuk di masukkan
ke dalam kotak kepuasan
10. Petugas pendaftaran mempersilakan pasien untuk menunggu di ruang tunggu pelayanan
yang dituju
c. Alur Pendaftaran Puskesmas

d. Persyaratan pendaftaran
Adalah persyaratan teknis dan administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan
sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan pelayanan di bagian pendaftaran, dengan posisi
yang mudah dilihat oleh pasien.
Persyaratan loket pendaftaran :
1) Membawa kartu identitas berobat (bagi pasien lama), KTP atau KK
2) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi anggota BPJS (ASKES/BPJS Mandiri/KIS),
KTP atau KK

e. Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan adalah jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perorangan tingkat pertama yang diselenggarakan di
Puskesmas Sukaraja Nuban sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
2) Ada ketetapan Kepala Puskesmas tentang Jenis Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas
3) Tersedia informasi tentang jenis pelayanan sehingga pasien mengetahui dan memahami jenis
pelayanan puskesmas serta dapat memanfaatkannya.
Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan:
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Ruang UGD
3. Pelayanan Gigi
4. Pelayanan KIA-KB dan IVA
5. Pelayanan MTBS dan Imunisasi
6. Pelayanan Laboratorium
7. Pelayanan Farmasi
8. Pelayanan Persalinan
9. Konsultasi

Hak dan Kewajiban pasien


Hak pasien meliputi:
1. Memperoleh informasi hak dan kewajiban pasien;
2. Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi;
3. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
operasional prosedur;
4. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter;
5. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya kepada dokter;
6. Memberikan persetujuan atau atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya;
7. Mendapat informasi yang meliputi diagnosa dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan ;
8. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
puskesamas;
9. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas pelayanan puskesmas terhadap dirinya.

Kewajiban pasien meliputi:


1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya;
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter;
3. Memberi imbalan jasa atau pelayanan yang di terima.
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan pendaftaran Puskesmas Sukaraja Nuban


direncanakan dalam Perencanaa Puskesmas. Pengadaan logistik berasal dari pengadaan logistik
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten.
Untuk pengadaan logistik unit pendaftaran setiap awal tahun membuat pengajuan logistik
yang dibutuhkan..
Daftar logistik di unit Pendaftaran Puskesmas Sukaraja Nuban adalah sebagai berikut :
NO NAMA BARANG
1 Buku register pendaftaran pasien
2 Form rekam medis
3 Kartu kunjungan berobat
4 Map file
5 Form Resep
6 Buku penilaian kelengkapan dan ketepatan rekam medis
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong


perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah
dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan
keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamtan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran
keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut
ini :
NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET
1 Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 100%
2 Peningkatan komunikasi efektif 100%
3 Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan 100%
keperawatan

1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi lima detail wajib, yaitu : nama, alamat, tanggal
lahir/umur, dan nama KK. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat petugas akan
memeriksa atau memberikan pelayanan di tiap unit untuk mencegah terjadinya
kesalahan/tertukar rekam medis.

2. Peningkatan komunikasi efektif


Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi
yang paling mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang
diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah mengalami kesalahan adalah
pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium klinis menelpon unit
pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan segera/cito.

3. Tidak terjadi kesalahan prosedur pendaftaran


Dalam melaksanakan pendaftaran petugas harus selalu melaksanakannya sesuai prosedur
yang telah ditetapkan. Iedntifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan
keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang memberikan pelayanan
kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit, maka petugas dalam melaksanakan
pelayanan diwajibkan memperhatikan keamanan diri dengan menerapkan prinsip PPI, termasuk
di unit pelayanan pendaftaran dan rekam medis.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di pendaftaran perlu


diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko
terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya
kesalahan pengobatan/medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut :
a. Unsur masukan (input). Yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan
dana, dan standar prosedur operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon, dan tingkat
pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian mutu pelayanan
klinis puskesmas yang dilaksanakan secara kesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring, dan evaluasi untuk
peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu :
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja (membandingkan antara
capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu :
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk memastika bahwa
berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring dapat dilakukan oleh tenaga medis
dan paramedis yang melakukan proses. Aktivitas monitoring perlu direncanakan untuk
mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh : monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan.
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis, dilakukan evaluasi.
Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperoleh melalui metode berdasarkan
waktu, cara, dan teknik pengambilan data.
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas
a. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan. Contoh : survey kepuasan
pelanggan
b. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan. Contoh : waktu
pelayanan kesehatan, sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas :
a. Langsung (data primer)
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data. Contoh :
survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan klinis.
b. Tidak langsung (data sekunder)
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung. Contoh : catatan riwayat
penyakit yang lalu.
Cara pengambilan data :
a. Survei
Survey yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Contoh : survey
kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan menggunakan ceklist
atau perekaman.
BAB IX
PENUTUP

Pedoman pelayanan pendaftaran Puskesmas Sukaraja Nuban ini digunakan sebagai acuan
pelaksanaan pelayanan pendaftaran di Puskesmas Sukaraja Nuban. Untuk keberhasilan
pelaksanaan pedoman pelayanan pendaftaran puskesmas sukaraja nuban diperluka komitmen dan
kerjasama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan pelayanan pendaftaran di puskesmas Sukaraja Nuban
semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang pada
akhirnya dapat meningkatkan cutra puskesmas dan kepuasan terhadap proses pelayanan
pendaftaran kepada pasien maupun masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai