Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PERAWATAN

LUKA
No. Dokumen :
011/SOP/UKP/I/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 24-01-2019
Halaman : 1/2
Apolos Pipa
PUSKESMAS
NIP:1968081219891
PERAWATAN SOPI
11003

1. Pengertian Memberikan tinadakan pertolongan pada luka baru dengan cepat


dan tepat
2. Tujuan Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : /PKM-SOPI/I/2019 tentang
4. Referensi Buku saku kebutuhan dasar manusia dan buku saku asuhan
keperawatan
5. prosedur PERSIAPAN ALAT :
Streril
1. Bak instrumen bensi
a. Spurt irigasi 50 cc
b. Soft koteker / tobe feeding
c. Pinset anatomis
d. Pinset chirrugis
e. Gunting jaringan
f. Arteri klem
g. Knop sonde
h. Container untuk cairan irigasi
2. Korentang dengan tempatnya
3. Kassa dan depres dalam tromol
4. Handschone / gloves steril
5. Neerbeken (bengkok)
6. Kom kecil/ sedang
7. Pembalut sesuai kebutuhan
a. Kasa
b. Kasa gulung
8. Topical terapi
a. Betadine sol
b. Sutratol
9. Cairan pencuci luka dan disinfektan
a. Cairan NS / RL hangat sesuai suhu tubuh 34 0 -37 0
C
b. Alkohol 70 %
Non Streril
10. Schort / gown
11. Perlak + alas perlak / underpad
12. Handschone / gloves bersih
13. Sketsel / tirai
14. Gunting verband
15. Neerbeken / bengkok
16. Plester (adhesive) atau hipafix micropone
17. Tas plastik kotoran / tempat sampah
18. Alat tulis
PENATALAKSAAN :
1. Mencuci tangan
2. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
3. Memberikan salam dan menjelaskan tujuan dan
prosedur tindakan pada klien atau keluarga
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
dilakukan kegiatan
5. Meletakakan perlak + alas dibawah tubuh klien
6. Menempatkan bengkok dibawah luka untuk menopang
cairan irigasi luka
7. Membantu mengatur posisi klien agar cairan irigasi
dapat mengalir dari ujung atas ke ujung bawah luka
8. Membuka dan menempatkan tas plastik kotoran
didekat area kerja
9. Mencuci tangan dengan sabun
10. Mengenakan schort / gown plastik
11. Bila plester kotor, mengenkan gloves non
steril,menyemprotkan alkohol 70 % pada plester yang
menempel dikulit klien untuk melepaskannya.
12. Melepaskan / mengangkat pembalut kotor bila
pembalut lengket pada luka, basahi dengan ns / rl
steril sampai balutan dapat dilepas dengan mudah
13. Membuang pembalut lama / kotor kedalam tas plastik,
kemudian lepaskan gloves (bagian luar berada
didalam) dan buang kedalam tas plastik
14. Mengkaji jumlah , jenis dan bau cairan luka, observasi
kondisi luka (warna dasar luka, ukur dalamnya goa
luka, jaringan nekrotik, granulasi dan epitel, kontraksi
luka, kulit sekitar luka)
15. Menuangkan solution irigasi steril yang hangat
kedalam kom steril  200 – 500 ml atau tergantung
luas dan kedalaman luka
16. Mengenakan hndschone steril
17. Menghisap solution irigasi RL/ NS hangat kedalam
spuit 30 cc (sambungkan dengan soft koteler / baby
feeding tube bila dipakai mengirigasi luka berongga
dalam)
18. Jika luka berongga dalam masukan soft kateler / baby
feeding tube kedalam luka sampai menyentuh dasar
luka paling dalam
19. Menyemprotkan solution irigasi langsung kedalam luka
secara perlatton. Jika luka tidak berongga, semprotkan
cairan irigasi dan pertahankan ujung spuit  2,5 cm
diatas luka
20. Melakukan irigasi beberapa kali sampai cairan irigasi
tampak bening dan bersih
21. Mengeringkan sekitar luka dengan betadine sampai
radius 4-5 cm dari tepi luka
22. Menutup luka dengan pembalut / topical terapi :
23. Menutup luka dengan kasa (ketebalan kassa
disesuiakan dengan kebutuhan) dan rekatkan denga
plester ( adhesive dan hipafix/ micrope untuk
memfiksasi
24. Meletakan pinset dan gunting dalam bengkok yang
berisi cairan desinfektan
25. Melepaskan gloves dengan bagian luar , kemudian
buang kedalam tas plastik
26. Membereskan peralatan dan memberikan
kenyamanan bagi klien
27. Mencuci tangan
6. Unit Terkait UGD, Rawat Inap,Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai