Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Dokumen : UKP/ /SOP/III/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : /03/2017
Halaman : 1/2
Puskesmas EDDY NURCAHYADI
Sukaraja Nuban NIP. 197005062002121004

1. Pengertian 1. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas


masalah kesehatan dan kasus-kasus penyakit yang dilakukan secara
timbal balik vertikal maupun horisontal maupun struktural dan
fungsional terhadap kasus penyakit, atau permasalahan kesehatan.
2. Emergensi atau gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang
membutuhkan tindakan medis segera guna menyelamatkan nyawa dan
pencegahan kecacatan lebih lanjut.
2. Tujuan Sebagai acuan didalam memberikan penatalaksanaan rujukan pasien
emergensi ke fasilitan pelayanan kesehatan yang mempunyai kemampuan
lebih tinggi, agar pasien mendapatkan tindakan dan terapi yang cepat dan
tepat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sukaraja Nuban Nomor: 445/052.A/PKM
SKN/SK/II/2017 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.
5. Prosedur/ Prosedur Klinis
Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesis, pemeriksaan vital sign dan
pemeriksaan fisik.
Langkah
2. Petugas menentukan kasus emergensi yang perlu dirujuk.
3. Sebelum melakukan rujukan petugas melakukan stabilisasi keadaan
umum sesuai kasus :
a. Tekanan darah stabil/terkendali
b. Nadi teraba
c. Pernafasan teratur dan jalan nafas longgar
d. Terpasang oksigen atau jika perlu dipasang infus
e. Tidak terdapat kejang (kejang terkendali)
4. Bila ada perdarahan, petugas mengatasi perdarahan:
a. Tidak terdapat perdarahan aktif, atau
b. Perdarahan telah terkendali
c. Terpasang infus dengan aliran lancar 20-30 tetes/menit
5. Petugas melakukan komunikasi/menelpon RS tujuan rujukan dan
memastikan unit pelayanan tujuan dapat menerima pasien.
6. Petugas membuatkan surat rujukan pasien emergensi, form
monitoring, dan resume klinis pasien yang berisi kondisi pasien,
prosedur dan tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan pasien
akan tindak lanjut.
7. Petugas melakukan persiapan pasien rujukan
8. Pengelolaan pasien selama dalam perjalanan :
a. Pasien didampingi petugas kesehatan yang kompeten
mengawasi dan antisipasi kedaruratan.
b. Oksigen dan kanul
c. Tersedia cairan infus yang cukup selama proses rujukan (1
kolf untuk 4-6 jam) atau sesuai kondisi pasien
9. Petugas mencatat dalam form monitoring pasien/surat
perkembangan dan tindakan yang diberikan terhadap pasien selama
dalam perjalanan.

10. Petugas mengantar pasien dengan kendaraan pusling dan diserah


terimakan kepada petugas RS rujukan
11. Petugas pengantar memberikan surat rujukan dan meminta tanda
tangan serah terima pasien kepada petugas RS rujukan
12. Petugas dan kendaraan pusling tetap menunggu sampai pasien
mendapat kepastian pelayanan
Prosedur Administratif
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan medis.
a. Petugas mencatat pelayanan yang diberikan ke dalam rekam
medis pasien.
b. Petugas menjelaskan dan menandatangani  Informed Consernt 
(persetujuan/penolakan rujukan) kepada pasien
c. Petugas membuat surat rujukan pasien, resume klinis yang berisi
kondisi pasien, prosedur dan tindak lanjut yang telah dilakukan,
dan kebutuhan pasien akan tindak lanjut.
d. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan
pasien.
e. Petugas menyiapkan sarana transportasi

2. Petugas menghubungi rumah sakit yang akan dituju dengan


menggunakan sarana komunikasi dan menjelaskan kondisi pasien

6. Unit Terkait Ruang Tindakan


Ruang Persalinan

7. Diagram
Alir/Bagan Alir
8. Rekam historis
perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai berlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai