Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN PASIEN

No. : /SOP-
Dokumen UKP/PKM-
CNR/2019
SOP No Revisi : 00
Tanggal : /01/2019
Terbit
Halaman : 1/3

Puskesmas Sodik, SKM.,MM.Kes.


Ciniru NIP. 19670220 198902 1 001

1. Pengertian 1. Rujukan adalah suatu system penyelenggaraan pelayanan


kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggungjawab
timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau masalah
kesehatan secara vertical dari unit berkemampuan kurang ke
unit yang lebih mampu, atau secara horizontal antar unit-unit
yang setinggkat kemampuannya. (Sistem Kesehatan Nasional
Depkes RI, 2009)
2. Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter /
perawat / bidan memerlukan pelayanan tingkat lanjutan di
Rumah Sakit baik untuk diagnostik penunjang atau terapi
3. Ambulance adalah kendaraan yang digunakan untuk mengantar,
menjemput dan membantu keperluan orang sakit dan jenazah.
2. Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan rujukan pasien sampai rumah sakit
tujuan dengan cepat dan aman.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ciniru no 440/ / PKM-CNR/2019 tentang
pelayanan klinis
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 tahun 2009
Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor :
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
a. Persiapan Bahan dan Alat :
5. Prosedur
1. Unit Ambulance
2. Blangko surat rujukan
3. Blangko surat persetujuan/penolakan rujukan
b. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Petugas melakukan kajian terhadap pasien sesuai standar
profesi
2. Petugas menyatakan pasien perlu durujuk karena alasan
tertentu, menjelaskan sarana/Rumah Sakit yang dituju, dan
kapan harus dilakukan rujukan
3. Petugas mempersiapkan pasien dan melakukan tindakan
stabilisasi keadaan umum pasien / TINDAKAN
PRARUJUKAN
4. Petugas memberikan penjelasan dan meminta persetujuan
kepada keluarga pasien untuk dirujuk
5. Keluarga pasien setuju
6. Petugas membuat SURAT RUJUKAN, dengan melengkapi
RESUME MEDIS
7. Petugas menelpon ke Rumah Sakit yang akan dituju,
menanyakan kesediaan tempat, sarana prasarana dan
sumber daya (dokter kosulen) yang dibutuhkan, dan
memastikan kesiapan RS menerima rujukan
8. Petugas membuat rincian biaya pasien dan biaya
penggunaan ambulan
9. Keluarga pasien membayar dan menerima kuitansi atau
melengkapi persyaratan administrasi. Dan menerima surat
rujukan
10. Petugas PONED/poli atau dari ruang tindakan segera
menghubungi sopir Ambulance
11. Sopir menyiapkan ambulance
12. Petugas mendampingi dan mengantarkan pasien ke rumah
sakit tujuan dengan ambulan
13. Petugas melakukan monitoring keadaan pasien selama
perjalanan sesuai format monitoring
14. Sopir mengantarkan pasien ke tempat tujuan
15. Petugas dan supir ambulance tetap menunggu pasien di
UGD RS sampai ada kepastian pasien tersebut
mendapatkan pelayanan kesehatan.

2/3
16. Setelah selesai mengantarkan pasien, petugas kembali ke
puskesmas dan menulis laporan rujukan
17. sopir ambulan menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan
pusling/sopir/ambulan.

Kriteria rujukan
A. kriteria umum
1. pasien yang masih dapat disembuhkan (reversible)
2. Pasien yang layak angkut (transportable)
B. Kriteria khusus
1. Pasien yang belum diketahui diagnosanya
2. Pasien yang penyakitnya sudah terdiagnosis tetapi
fasilitas di puskesmas belum tersedia atau tidak
memadai
3. Pasien yang memerlukan tindakan medis tingkat lanjut
oleh tenaga medis yang lebih kompeten.
Semua unit terkait
6. Unit Terkait

- Blangko / surat rujukan.


7. Dokumen
- Buku ekspedisi rujukan.
Terkait
- Buku ekspedisi supir ambulan.
- Inform consent
- Buku register rujukan
8. Rekaman NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
Historis DIKELUARKAN
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai