Anda di halaman 1dari 2

TRANSPORTASI RUJUKAN

No. / /SOP/PKM-
:
Dokumen B/IX/2020

No. Revisi : 01
SO
Tgl. Terbit : 01 September 2020
P
Tgl. Mulai
: 01 September 2020
Berlaku

Halaman : 3

Dr. Lale Yufila Apriyanti


UPTD PUSKESMAS NIP 1977 0406 2002122
BAGU 007

1. Pengertian Transportasi rujukan adalah sarana transportasi yang digunakan


untuk melakukan pengiriman pasien ketempat tujuan rujukan
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah bagi petugas untuk
melakukan transportasi rujukan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bagu Nomor
01/A1/SK/PKM-B/IX/2020 Tentang Transportasi Rujukan Yang Ada Di
UPTD Puskesmas Bagu
4. Referensi Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan. Pedoman Sistem Rujukan Nasional.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2013.
5. Petugas Petugas medis dan paramedis, supir ambulans.
6. Peralatan Kendaraan Puskesmas Keliling atau ambulans.
7. Prosedur/ 1. Petugas memastikan pasien perlu dirujuk sesuai dengan kriteria
Langkah- pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk
langkah 2. Petugas memastikan bahwa pasien dan keluarga pasien bersedia
dirujuk ke fasilitas rujukan.
3. Petugas memastikan pasien yang dirujuk perlu didampingi oleh
petugas yang kompeten serta diantar dengan ambulan, sesuai
dengan SOP Rujukan Pasien emergensi
4. Petugas berkoordinasi dengan fasilitas rujukan, memastikan bahwa
fasilitas rujukan bersedia menerima pasien yang dirujuk.
5. Petugas mempersiapkan dan melengkapi surat rujukan, surat
persetujuan rujukan, resume klinis sesuai dengan SOP persiapan
rujukan dan SOP rujukan dan membuat rincian biaya penggunaan
ambulan sesuai dengan Perda yang berlaku.
6. Petugas menjelaskan tentang administrasi yang harus dilengkapi
untuk rujukan
7. Keluarga pasien melengkapi administrasi rujukan. Untuk pasien
yang tidak dijamin biaya ambulan, maka pasien dan keluarganya
berkewajiban melakukan pelunasan biaya ambulan.
8. Petugas lain segera menghubungi sopir ambulan dan menyiapkan
alat medis dan obat - obat yang diperlukan dalam proses rujukan.
9. Sopir ambulan memastikan ambulan dalam keadaan baik dan layak
digunakan.
10. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil pada saat dirujuk
dan selama proses merujuk, petugas terus memonitor kestabilan
kondisi pasien.
11. Pasien segera dirujuk ke fasilitas rujukan dengan didampingi
petugas yang kompeten.
12. Setelah selasai mengantarakan dan kembali ke puskesmas, sopir
menulis laporan kegiatan pada buku penggunaan ambulan
8. Hal-hal yang 1. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan dalam
perlu perjalanan dengan memastikan ambulan selalu dalam keadaan baik
diperhatikan dan layak digunakan.
2. Petugas-petugas yang mendampingi pasien adalah petugas yang
kompeten/terlatih menangani kegawatdaruratan.
3. Selama dalam perjalanan hingga sampai di fasilitas kesehatan
rujukan, petugas tetap memantau kondisi pasien dan memastikan
kondisi pasien dalam keadaan stabil
9. Unit terkait 1. Unit Gawat Darurat
2. Pendaftaran,
3. Persalinan
4. Poli Umum,
5. RS Rujukan
10. Dokumen terkait 1. Kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk
2. SOP persiapan rujukan
3. SOP rujukan
4. SOP rujukan pasien emergensi

Anda mungkin juga menyukai