Anda di halaman 1dari 3

TRANPORTASI RUJUKAN

No. Dokumen :.02/I/ 001/2021


No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
UPT PUSKESMAS BAIHAKI
CIPEUCANG NIP.196905291990031001

1. Pengertian
2. Tujuan Sebagai Pedoman penatalaksanaan pengantaran pasien
rujukan sampai di fasilitas rujukan dengan selamat
3. Kebijakan SK kepala UPT puskesmas cipeucang
4. Referensi 1. Permenkes no.43 tahun 2019 tentang puskesmas
2. Permenkes no 12 tahun 2012 tentang rujukan

5. Prosedur / 1. Petugas mencuci tangan dengan APD


Langkah- 2. Petugas memastikan pasien perlu dirujuk sesuai
dengan kriteria pasien-pasien yang perlu/harus
langkah dirujuk
3. Petugas memastikan pasien dan keluarga pasien
bersedia dirujuk ke fasilitas rujukan
4. Petugas memastikan pasien yang dirujuk perlu
didampingi oleh petugas yang kompeten serta diantar
dengan ambulan sesuai dengan SOP rujukan pasien
emergensi.
5. Petugas berkordinasi dengan fasilitas kesehatan
rujukan, memastikan bahwa fasilitas rujukan bersedia
menerima pasien yang dirujuk
6. Petugas mempersiapkan dan melengkapi surat rujukan
dan surat persutujuan rujukan, resume klinis sesuai
dengan SOP persiapan rujukan dan SOP rujukan dan
membuat rincian biaya penggunaan ambulan sesuai
dengan perda yang berlaku.
7. Petugas menjelaskan tentang administrasi yang harus
dilengkapi untuk rujukan
8. Keluarga pasein melengkapi administrasi rujukann
untuk pasien yang tidak dijamin biaya ambulan, maka
pasien dan keluarganya berkewajiban melakukan
pelunasan biaya ambulan.
9. Petugas lain segera menghubungi supir ambulan dan
menyiapkan alat medis dan obat-obatan yang
diperlukan dalam proses rujukan
10. Sopir ambulan memastikan ambulan dalam keadaan
baik dan layak digunakan.
11. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil pada
saat dirujuk dan selama proses merujuk, petugas terus
memonitor kestabilan kondisi pasien .
12. Pasien segera dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan
dengan didampingi petugas yang kompeten.
13. Setelah selesai mengantarkan dan kembali ke
puskesmas , sopir menulis kegiatan pada buku
penggunaan ambulan.
14. Sopir betanggung jawab atas kesiapan mobil dan
keselamatan dalam perjalanan dengan memastikan
ambulan selalu dalam keadaan baik dan layak
digunakan.
15. Selama dalam perjalanan hingga sampai di fasilitas
kesehatan rujukan , petugas tetap memantau kondisi
pasien dan memastikan kondisi pasien dalam keadaan
stabil
16. Petugas monitoring pasien selama di perjalanan.
6. Bagan alir
7. Alat dan
bahan

8. Unit terkait  Poli umum


 Poli KIA-KB – MTBS
 Ruang tindakan
 Petugas ambulan / sopir ambulan
 Perawat/ bidan yang kompeten
9. Dokumen  Kriteria pasien-pasien yang perlu/ harus dirujuk
terkait  SOP persiapan rujukan
 SOP rujukan pasien emergency
 SOP rujukan
10. Rekam
histori
perubahan

Anda mungkin juga menyukai