Anda di halaman 1dari 12

HIPERTENSI

Desti Damayanti
0241013021011
Pendahuluan
Hipertensi adalah suatu keadaan ketika seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau
peningkatan abnormal secara terus menerus lebih dari suatu
periode, dengan tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan
tekanan diastolik diatas 90mmHg. (Aspiani, 2014)
Etiologi
• Faktor usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi karena
dengan bertambahnya umur maka semakin tinggi mendapat
resiko hipertensi.
• Faktor lingkungan seperti stres berpengaruh terhadap timbulnya
hipertensi esensial.
• Kegemukan juga merupakan ciri khas dari populasi hipertensi
Klasifikasi
DIASTOLIK
<85 = Tekanan darah normal
85-89 = Tekanan darah normal-tinggi
90-104 = Hipertensi ringan
105-114 = Hipertensi sedang
Lebih dari 115 = Hipertensi berat
Sistolik saat diastolik kurang dari 90mmHg
Kurang dari 140 = Tekanan darah normal
140-159 = Garis batas hipertensi sistolik terisolasi
Lebih dari 160 = Hipertensi sistolik terisolasi
Manifestasi klinis
Gambaran klinis pasien hipertensi meliputi nyeri kepala saat
terjaga, kadang kadang disertai mual dan muntah, akibat
peningkatan tekanan darah intrakranial. Penglihatan kabur
akibat kerusakan retina akibat hipertensi.

Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu


pusing, muka merah, sakit kepala, keluaran darah dari hidung secara
tiba tiba, tengkuk terasa pegal dan lain lain.
Peningkatan tekanan darah terus menerus pada klien
hipertensi akan mengakibatkan kerusakan pembuluh
darah pada organ organ vital. Hipertensi mengakibatkan
hyperplasia medial (penebalan) artiole-artiole. Karena
pembuluh darah menebal, maka perfusi jaringan menurun
dan mengakibatkan kerusakan organ tubuh. Hal ini
menyebabkan infark miokard, stroke, gagal jantung, dan
gagal ginjal.

Patofisiologi
Komplikasi

Gangguan pada Penyakit ginjal Gangguan pada otak


jantung dan seperti stroke dan
pembuluh darah demensia

Gangguan pada Disfungsi sosial Sindrom


mata metabolik
Penatalaksanaan
Farmakologis Non farmakologis
Obat obat antihipertensi yang dapat Terapi non farmakologis meliputi, modifikasi
digunakan sebagai berikut : gaya hidup, mengurangi konsumsi alkohol,
Diuretik, Simpatolitik, Penghambat mengatur pola makan dengan tingginya
adregenik-alfa, Penghambat neuron asupan buah-buahan, sayuran segar, susu
adregenik, Vasodilator arteriol yang rendah lemak, tinggi protein, rendahnya
bekerja langsung, Antagonis angiotensin asupan natrium, air rebusan daun salam,
(ACE inhibitor) terapi pernapasan dalam dan terapi relaksasi
genggaman jari.
Pengkajian
• Riwayat mengonsumsi makanan tinggi lemak
• Keluhan : fatigue, lemah, dan sulit • bernapas.
atau kolesterol, tinggi garam, dan tinggi kalori.
Temuan fisik meliputi peningkatan frekuensi
denyut jantung, disritmia, dan takipnea.
• Respon motorik, Neurosensori, Fundus optik
• Melaporkan angina, nyeri intermiten pada paha-
• Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit katup
claudication (indikasi arteriosklerosis), sakit
jantung, penyakit jantung koroner atau stroke,
kepala hebat di oksipital, nyeri atau teraba masa di
episode palpitasi, serta berkeringat banyak.
abdomen.
• Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi,
• respirasi
rasa marah kronis.
• Melaporkan adanya gangguan koordinasi,
paresthesia unilateral transient episodic,
• Riwayat penyakit ginjal. penggunaan kontrasepsi oral.
pemeriksaan penunjang pada penderita hipertensi meliputi :
• Hitung darah lengkap (Complete Blood cells Count) meliputi
pemeriksaan hemoglobin, hematokrit untuk melihat vaskositas dan
indikator faktor risiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia.
• Kimia darah
• Ektrolit
• urin
• radiologi
• EKG
DX Keperawatan
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum,
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Referensi
● Udjianti, wajan juni. 2013. keperawatan kardiovaskular. Jakarta: salemba medika.
● Muttaqin, arif. 2012. Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem
kardiovaskular. Jakarta: salemba medika.
● Triyatno, endang. 2014. Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara
terpadu. Yogyakarta: graha ilmu.
● Iqbal, muhammad fuad & Handayani, sarah. 2022. “Terapi Non Farmakologi pada
Hipertensi”, http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/jukmas/article/view/2113/1036,
diakses pada 24 september 2022 pukul 10.27.
● Utari, reni. 2019. “Komplikasi Hipertensi yang Berbahaya Jika Tak Dikendalikan”,
https://www.sehatq.com/artikel/ini-komplikasi-hipertensi-yang-harus-diwaspadai,
di akses pada 24 september 2022 pukul 11.43.

Anda mungkin juga menyukai