PROFESSIONAL
6
2. Ciri-ciri Profesional Keperawatan
1) Otonomi dalam Pekerjaan
2) Bertanggung Jawab dan Bertanggung Gugat
3) Pengambilan Keputusan yang Mandiri
4) Kolaborasi dengan disiplin lain
5) Pemberian pembelaan (advocacy)
6) Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien.
1) Otonomi dalam Pekerjaan
Perawat mempunyai kemandirian.
Perawat mempunyai hak melakukann tugasnya
tanpa campur tangan dari luar.
Praktik
Keperawatan adalah pelayanan yang
diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Asuhan Keperawatan (UU Keperawatan Nomor
38 tahun 2014.
Berbagaisifat pelayanan/asuhan keperawatan
baik yang bersifat saling bergantung antara :
◦ Pelayanan/asuhan professional (interdependen),
maupun pelayanan/asuhan yang bersifat.
◦ Mandiri (independen) dapat dilaksanakan sesuai
dengan hakikat keperawatan sebagai profesi.
Definisi Praktik Keperawatan Profesional
11
Tujuan Keperawatan
1. Membantu individu atau masyarakat untuk mandiri,
mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi
dalam bidang kesehatan,
2. Membantu individu dan masyarakat untuk
mengembangkan potensi untuk memelihara
kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada
orang lain dalam memelihara kesehatan,
3. Membantu individu dan masyarakat memperoleh
derajat kesehatan yang optimal.
NILAI-NILAI PROFESIONAL DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN
13
NILAI-NILAI PROFESIONAL DIGARISKAN
DALAM KODE ETIK KEPERAWATAN
14
BAGAIMANA PENGAKUAN
PEMERINTAH KEPADA
PERAWAT DAN ILMU
KEPERAWATAN ?
DASAR PRAKTEK KEPERAWATAN ?
1. UU RI No 13 Tahun 2003 ttg Ketenaga kerjaan
2. UU RI No 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan.
3. UU RI No 36 Tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan
4. UU RI No 38 Tahun 2014 ttg Keperawatan
5. UU No.8 Tahun 1999 ttg Perlindungan Konsumen
6. Permenkes No.148 tahun 2010 ttg izin dan
penyelenggaraan praktik perawat.
7. Permenkes No. 17 tahun 2013 tentang perubahan atas
Permenkes No. 148 tahun 2010 ttg izin dan
penyelenggaraan praktik perawat
8. Permenkes No. 26 Tahun 2019 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU no.38 tahun 2014 tentang
Keperawatan
PRINSIP-PRINSIP MORAL DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN
A. Menghargai otonomi klien
Kemampuan untuk menentukan sendiri/mengatur diri
sendiri menghargai manusia mempunyai
harga diri dan martabat.
Tidak menghargai otonomi bila:
1. Melakukan sesuatu bagi pasien tanpa mereka beritahu
sebelumnya
2. Melakukan sesuatu tanpa memberi informasi yang relevan
3. Memberitahukan pasien bahwa keadaanya baik, padahal
terdapat gangguan
4. Tidak memberikan informasi yang lengkap 17
B. Beneficence
• Melakukan yang baik
• Tidak merugikan orang lain
• Mencegah bahaya bagi pasien
C. Justice (Keadilan)
• Berlaku adil, setiap individu mendapat tindakan yang
sama
• Tindakan yang sama tidak selalu identik
• Pra bedah: kesempatan yang sama mendapat
persiapan keperawatan
18
D. Veracity
• Mengataikan yang sebenarnya, tidak membohongi
klien
• Kebenaran merupakan dasar dalam membangun
hubungan saling percaya
• Pasien yang mengalami penyakit kanker ingin
diberitahu. (Veatch & Baird, 1991)
E. Avoiding Killing
• Menghargai kehidupan manusia, tidak membunuh
• Bagaimana kalau pasien menderita terus
• Sumber etik: agama/kepercayaan
19
F. Fidelity
• Perawat setia pada komitmennya
• Menepati janji, menyimpan rahasia
• Caring terhadap pasien/keluarga
Hubungan saling percaya
Penghargaan terhadap pasien
Peningkatan kemampuan pasien
Pasien bebas melakukan ibadah
Pasien sejahtera
20
4. Falsafah Praktik Keperawatan
Hakikat
manusia
Kerangka Dasar
Yang Kokoh Bagi
Praktik Keperawatan
Esensi
keperawatan
Falsafah Praktik Keperawatan