Anda di halaman 1dari 43

KONSEP PRAKTIK KEPERAWATAN

PROFESSIONAL

Ns. SIDIK APRIZAR, S.Kep


BIODATA
RIWAYAT PEKERJAAN
PNS RSUD JEND. A. YANI METRO
Ns. SIDIK APRIZAR, S,Kep
• 1994-1997 = Perawat Ruag anak
Palembang, 19 April 1971 • 1997-1999 = Ka. Ru Penyakit Dalam
• 1999-2001 = Ka.Sub Seksi Kep II
PENDIDIKAN • 2004-2007 = Supervisor Keperawatan
1. Akper Tanjungkarang 1989-1992 • 2005-2008 = Ketua Tim Diklat RS
2. S.1 Keperawatan FIK-UI 2001-2003 • 2006-2009 = Ka. Komite Keperawatan
3. Profesi Ners FIK-UI 2003-2004 • 2007-2011 = Kepala Ruang PU / RPD.A
4. S.2 Kesmas Umitra 2020- 2022 • 2011-2012 = Ka.Seksi Sarana Kep
• 2013-2015 = Ka. Bidang Keperawatan
• 2015- ….. = Supervisor Kep/MPP
RIWAYAT ORGANISASI • 2018- ….. = Ketua Komite K3RS
• Ketua Devisi Organisasi DPW • 2021- …… = Ketua Komite Etik
• Perawat Madya Persatuan Perawat Nasional Penelitian Kesehatan
• IV.a / Pembina Indonesia (PPNI) Prov. Lampung (KEPK)
• Surveior 2022-2027
Keperawatan • Pengurus Himpunan Perawat INSTITUSI PENDIDKAN :
KARS Manajer Indonesia (HPMI) • 2013 = CI Profesi Ners Umitra
Lampung 2017-2022 • 2010-2017 = CI Profesi Ners Unimal
• Pengurus Dewan Koperasi • 1994-1998 = Pengajar Tetap Akper
Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Dharma Wacana Metro
Lampung 2020-2025 • 1999-….. = Pengajar Tidak Tetap
Akper Dharma Wacana
Metro
KONSEP DASAR PRAKTIK
KEPERAWATAN PROFESIONAL

Tujuan : mahasiswa diharapkan dapat :


1. Menjelaskan Definisi Keperawatan Profesional.
2. Menjelaskan Ciri-ciri Profesional Keperawatan
3. Menjelaskan Definisi Praktik Keperawatan
Profesional
4. Menjelaskan falsafah praktik keperawatan
5. Menjelaskan fokus praktik keperawatan
profesional.
1. Definisi Keperawatan Profesional
 Keperawatan adalah pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio psiko sosial spiritual yang menyeluruh
ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat, baik
sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan (Lokakarya Nasional Keperawatan, 1983)

 Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada


individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat. (UU Keperawatan no 38 tahun
2014)
Definisi Keperawatan Profesional

 Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan


profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia sejak
fertilisasi sampai akhir hayat (UU Keperawatan no 38
tahun 2014)
 Praktik keperawatan adalah pelayanan yang
diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan
keperawatan.
Definisi Keperawatan Profesional

Praktik Keperawatan Profesional adalah


Tindakan mandiri perawat profesional melalui
kerjasama bersifat kolaboratif dengan klien dan
tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang
dan tanggungjawabnya
(POKJA Kep. - CHS, 1992)

6
2. Ciri-ciri Profesional Keperawatan
1) Otonomi dalam Pekerjaan
2) Bertanggung Jawab dan Bertanggung Gugat
3) Pengambilan Keputusan yang Mandiri
4) Kolaborasi dengan disiplin lain
5) Pemberian pembelaan (advocacy)
6) Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien.
1) Otonomi dalam Pekerjaan
 Perawat mempunyai kemandirian.
 Perawat mempunyai hak melakukann tugasnya
tanpa campur tangan dari luar.

2) Bertanggung Jawab dan Bertanggung Gugat


 Perawat harus dapat bertanggung jawab terhadap apa
yang dia kerjakan. Misal dalam hal member suntikan
harus sesuai waktu dan dosisnya.
 Perawat harus berhati-hati dan jujur serta teliti dalam
melakukan kegiatan keperawatan.

3) Pengambilan Keputusan yang Mandiri


 Kebebasan perawat untuk bertindak melaksanakan
tindakan keperawatan tanpa kendali dari luar.
 Seorang perawat dapat melaksanakan tugasnya sebagai
seorang perawat, karena telah memperoleh pendidikan
perawat, dan sudah menjadi sebagai perawat profesional.
4. Kolaborasi dengan disiplin lain
 Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat harus
melakukan kolaborasi dengan disiplin ilmu lain. Misal ada
orang kecelakaan dan patah tulang, perawat membutuhkan
tenaga radiologi untuk melakukan rongent.

5. Pemberian pembelaan (advocacy)


 Pembelaan disebut juga dukungan (advocacy). Yaitu bertindak demi
hak klien untuk mendapatkan asuhan yang bermutu dengan
mengadakan interaksi untuk kepentingan atau demi klien, dalam
mengatasi masalahnya serta berhadapan dengan pihak – pihak lain
yang lebih luas (system at large).

6. Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien.


 membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara
kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam
memelihara kesehatan, serta membantu individu memperoleh derajat
kesehatan secara optimal.
3. Definisi Praktik Keperawatan Profesional

 Praktik
Keperawatan adalah pelayanan yang
diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Asuhan Keperawatan (UU Keperawatan Nomor
38 tahun 2014.
 Berbagaisifat pelayanan/asuhan keperawatan
baik yang bersifat saling bergantung antara :
◦ Pelayanan/asuhan professional (interdependen),
maupun pelayanan/asuhan yang bersifat.
◦ Mandiri (independen) dapat dilaksanakan sesuai
dengan hakikat keperawatan sebagai profesi.
Definisi Praktik Keperawatan Profesional

Praktik Keperawatan Profesional adalah


Tindakan mandiri perawat profesional melalui
kerjasama bersifat kolaboratif dengan klien dan
tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang
dan tanggungjawabnya
(POKJA Kep. - CHS, 1992)

11
Tujuan Keperawatan
1. Membantu individu atau masyarakat untuk mandiri,
mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi
dalam bidang kesehatan,
2. Membantu individu dan masyarakat untuk
mengembangkan potensi untuk memelihara
kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada
orang lain dalam memelihara kesehatan,
3. Membantu individu dan masyarakat memperoleh
derajat kesehatan yang optimal.
NILAI-NILAI PROFESIONAL DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN

1. Komitmen yang tinggi untuk melayani  sense


of caring
2. Penghargaan atas harkat dan martabat klien
sebagai manusia
3. Komitmen pada pendidikan  belajar secara
berkelanjutan
4. Otonomi  berfungsi secara independen

13
NILAI-NILAI PROFESIONAL DIGARISKAN
DALAM KODE ETIK KEPERAWATAN

1. Hubungan perawat - klien


2. Hubungan perawat dan praktek
3. Hubungan perawat dan masyarakat
4. Hubungan perawat dan teman sejawat
5. Hubungan perawat dan profesi
(Dikutip dari Materi Ratna S, 2004

14
BAGAIMANA PENGAKUAN
PEMERINTAH KEPADA
PERAWAT DAN ILMU
KEPERAWATAN ?
DASAR PRAKTEK KEPERAWATAN ?
1. UU RI No 13 Tahun 2003 ttg Ketenaga kerjaan
2. UU RI No 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan.
3. UU RI No 36 Tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan
4. UU RI No 38 Tahun 2014 ttg Keperawatan
5. UU No.8 Tahun 1999 ttg Perlindungan Konsumen
6. Permenkes No.148 tahun 2010 ttg izin dan
penyelenggaraan praktik perawat.
7. Permenkes No. 17 tahun 2013 tentang perubahan atas
Permenkes No. 148 tahun 2010 ttg izin dan
penyelenggaraan praktik perawat
8. Permenkes No. 26 Tahun 2019 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU no.38 tahun 2014 tentang
Keperawatan
PRINSIP-PRINSIP MORAL DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN
A. Menghargai otonomi klien
Kemampuan untuk menentukan sendiri/mengatur diri
sendiri  menghargai manusia  mempunyai
harga diri dan martabat.
Tidak menghargai otonomi bila:
1. Melakukan sesuatu bagi pasien tanpa mereka beritahu
sebelumnya
2. Melakukan sesuatu tanpa memberi informasi yang relevan
3. Memberitahukan pasien bahwa keadaanya baik, padahal
terdapat gangguan
4. Tidak memberikan informasi yang lengkap 17
B. Beneficence
• Melakukan yang baik
• Tidak merugikan orang lain
• Mencegah bahaya bagi pasien

Membatasi otonomi ↔ tidak turun dari tempat tidur

C. Justice (Keadilan)
• Berlaku adil, setiap individu mendapat tindakan yang
sama
• Tindakan yang sama tidak selalu identik
• Pra bedah: kesempatan yang sama mendapat
persiapan keperawatan
18
D. Veracity
• Mengataikan yang sebenarnya, tidak membohongi
klien
• Kebenaran merupakan dasar dalam membangun
hubungan saling percaya
• Pasien yang mengalami penyakit kanker ingin
diberitahu. (Veatch & Baird, 1991)

E. Avoiding Killing
• Menghargai kehidupan manusia, tidak membunuh
• Bagaimana kalau pasien menderita terus
• Sumber etik: agama/kepercayaan
19
F. Fidelity
• Perawat setia pada komitmennya
• Menepati janji, menyimpan rahasia
• Caring terhadap pasien/keluarga
 Hubungan saling percaya
 Penghargaan terhadap pasien
 Peningkatan kemampuan pasien
 Pasien bebas melakukan ibadah
 Pasien sejahtera

20
4. Falsafah Praktik Keperawatan
Hakikat
manusia

Kerangka Dasar
Yang Kokoh Bagi
Praktik Keperawatan

Esensi
keperawatan
Falsafah Praktik Keperawatan

Dalam lokakarya nasional bulan Januari,


1983 telah disepakati adanya profesionalisasi
keperawatan, dengan menetapkan pengertian
keperawatan, falsafah keperawatan dan
peran/fungsi perawat
Falsafah Keperawatan di Indonesia
 Perawatan merupakan bantuan, diberikan karena
adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju
kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup
sehari-hari.
 Kegiatan dilakukan dalam upaya penyembuhan,

pemulihan, serta pemeliharaan kesehatan dengan


penekanan kepada upaya pelayanan utama (PHC)
sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika
keperawatan.
Falsafah Dasar Praktik Keperawatan
(Mary H. Kohnke, Ed.D, RN)
1) Tenaga profesional harus mempunyai otoritas terhadap
pelayanan yang diberikan kepada pasien, bertanggung
jawab penuh dan harus dapat
mempertanggungjawabkan pelayanan yang diberikan.
2) Perawatan kesehatan adalah hak semua orang, harus
diberikan kepada orang yang telah siap menerimanya
dan harus tersedia apabila dibutuhkan, serta diberikan
secara bermakna terhadap kelompok, dengan budaya
yang berbeda.
3) Manusia merupakan bagian integral dari
alam raya dan merupakan system terbuka.
4) Manusia tumbuh dan berkembang secara
kontinu, serta berubah secara konstan,
dimana keadaan pasien akan berbeda
setiap harinya.
5) Pelayanan keperawatan harus memenuhi
kebutuhan perawatan masyarakat baik
sehat maupun sakit, kapanpun dan
dimanapun, secara berkesinambungan.
6) Manusia merupakan bagian aktif dari
kelompok, dan kelompok yang paling dasar
adalah keluarga.
Mari kita lihat apakah keperawatan termasuk PROFESI..???

1. Mempunyai body of knowledge


2. Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang
pendidikan tinggi.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
melalui praktik dalam bidang profesi.
4. Memiliki perhimpunan/organisasi profesi.
5. Pemberlakuan kode etik keperawatan.
6. Otonomi
7. Motivasi bersifat altruistik
7. Karakteristik Keperawatan Profesional
(Schein, 1972)
1) Beda dg Amatir : seumur hidup & penghasilan utama
2) Mempunyai motivasi yang kuat, pilihan karier
profesionalnya
3) Memiliki IP yang mantap dan kokoh, keterampilan
khusus melalui Pendidikan yang lama
4) Mengambil keputusan klinik berdasarkan aplikasi
prisip teori.
5) Berorientasi pada pelayanan menggunakan keahlian
demi kebutuhan klien
Karakteristik Keperawatan Profesional
(Schein, 1972) lanjutan

6) Pelayanan berdasar kebutuhan Objetif


klien
7) Lebih mengetahui apa yang baik bagi
klien daripada kliennya sendiri, otonomi
dalam pertimbangn tindakan
8) Membentuk perkumpulan profesi
9) Mempunyai kekuatan dan status dalam
bidang kehaliannya yang khusus.
10) Dalam pelayanan tidak mencari klien /
advertensi.
PROFESIONALISME PERAWAT
Keprofesionalan dari kemampuan perawat :
Berinspirasi,
Menjalin rasa percaya dan konfidensi dengan pasien,
Mempunyai pengetahuan yang memadai,
Kapabilitas terhadap pekerjaan.
Terbuka dengan ide baru
Memiliki rasa humor, dapat berinteraksi dengan orang
lain secara harmonis, berpenampilan baik, periang
dan dalam bekerja tidak semata-mata berorientasi
pada uang
Peran perawat
Doheny ( 1982 ) Peran Perawat Profesional :
1. Care Giver
2. Client Advocate
3. Counsellor
4. Educator
5. Collaborator
6. Coordinator
7. Change Agent
8. Consultant
NCBSN (National Council of State
Boards of Nursing)
 Praktikkeperawatan berarti membantu individu
atau kelompok dalam mempertahankan atau
meningkatkan kesehatan yang optimal
sepanjang proses kehidupan de­ngan mengkaji
status kesehatannya, menentukan diagnosa,
merencanakan dan mengimplementasikan
strategi perawatan untuk mencapai tujuan,
serta mengevaluasi respons terhadap
perawatan dan pengobatan.
Registered nurse berarti seseorang yang melakukan praktik
keperawatan profesional dengan:lanjutan…

7. Mempertahankan perawatan yang aman dan


efektif baik langsung maupun tidak langsung
8. Melakukan evaluasi respon terhadap intervensi
9. Mengajarkan teori dan praktik keperawatan
10. Mengelola praktik keperawatan dan
11. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam
mengelola perawatan kesehatan.
5. Fokus Praktik Keperawatan Profesional

 Fokus utama keperawatan saat ini adalah


kesehatan masyarakat dengan target populasi total.
 Manusia tidak dipandang hanya dari aspek fisik
tetapi manusia dipandang sebagai mahluk bio-
psiko-sosio-spiritual.
 Tujuan praktik keperawatan sesuai yang
dicanangkan WHO: pencegahan primer,
peningkatan kesehatan pasien, keluarga dan
masyarakat, perawatan diri dan peningkatan
kepercayaan diri
Praktik keperawatan meliputi empat area yang
terkait dengan kesehatan (Kozier, Erb, 1990)

Peningkatan kesehatan (Health promotion)

Pemeliharaan kesehatan (Health


Maintenance).

Pemulihan kesehatan (Health restoration)

Perawatan orang yang menjelang ajal.


Praktik keperawatan meliputi empat area yg
terkait DG kesehatan (Kozier, Erb, 1990)

1) Peningkatan kesehatan (Health promotion).


 Dalam kegiatan ini, perawat membantu masyarakat
mengembangkan sumber-sumber atau
meningkatkan kesejahteraan/ kesehatannya.
 Tujuan kesehatan yang ingin diwujudkan adalah
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
 Contoh kegiatan di sini adalah menjelaskan
manfaat program latihan bagi pasien.
2) Pemeliharaan kesehatan (Health
Maintenance).
 Perawat melakukan aktivitas untuk
membantu masya­rakat mempertahankan
status kesehatannya.
 Contoh kegiatan di sini adalah mengajarkan
atau menganjurkan seorang usia lanjut
melakukan latihan untuk mempertahankan
kekuatan dan mobilitas otot.
3) Pemulihan kesehatan (Health
restoration).
 Perawat membantu pasien meningkatkan
kesehatan setelah pasien memiliki masalah
kesehatan atau penyakit.
 Sebagai contoh adalah mengajarkan pasien
merawat luka pembedahan atau membantu
orang cacat memper­tahankan kekuatan fisik
seoptimal yang dapat dilakukan.
4) Perawatan orang yang menjelang
ajal.

 Perawat memberikan rasa nyaman dan


merawat orang dalam keadaan
menjelang ajal. Kegiatan dapat
dilakukan di rumah sakit, rumah dan
fasilitas kesehatan yang lain.
Kasus Praktik Keperawatan
Agus, seorang perawat yang lulus dari AKPER
IA, bekerja di puskesmas, selang beberapa tahun
ia melanjutkan program sarjana, lulus dan
mendapatkan tawaran bekerja di RS Propinsi,
tetapi ia menolak memilih untuk ttp bekerja di
puskesmas yang jaraknya 30 km dari puskesmas
induk dg konsekuensi akan dikunjungi pimpinan
puskesmas yaitu dr.Fatim dg alasan krg tenaga
keperawatan di puskesmas pembantu.
Kasus Lanj…
 Suatu pagi Ns.Agus kedatangan pasien
Tn. Carban yang mengeluhkan sering
haus, mual, lemah, dan pandangan kabur.
Setelah melakukan pengkajian,
menentukan diagnosa keperawatan,
Ns.Agus Dr.Fatim memberikan terapi diet
dan insulin. Selang 2 mgu, Tn.Carban dtg
ke puskesmas dan mengeluhkan setelah
bekerja badannya terasa lemas dan
berkeringat yg tdk biasanya.
Kasus lanjutan…
Ns. Agus dg seksama mengkaji kaitan antara
keluhan, insulin, diet, dan aktivitas klien. Dari
hasil wawancara n laboratorium Ns. Agus
memutuskan untuk menurunkan unit insulin
yg dipakai klien. Tn.Carban bersedia n tdk
ada keluhan stlh itu. Selang 6 hari Ns. Agus n
dr. Fatim bertemu, rapat ttg kond Tn. Carban
dan dr.Al hidayah S.7 dg tindakan Ns.Agus
Kesimpulan:
 Praktikkeperawatan profesional mengandung
arti praktik yang dilakukan oleh perawat
profesional; yaitu perawat lulusan program
baccalaureate keperawatan (rata-rata 3-4
tahun pendidikan di Universitas) atau lulusan
pendidikan keperawatan lebih tinggi. (Kohnke,
dan kawan-kawan, 1974).

Anda mungkin juga menyukai