Anda di halaman 1dari 33

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

PERAN FUNGSI DAN ETIKA


PERAWAT KOMUNITAS
SEMESTER V, 2020
MKB Ns.014
Ns. Helmi Rumbo, M.N.S
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Pokok bahasan 1:

PERAN FUNGSI ETIKA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

PERAN Perawat
 Menurut Hasil “Lokakarya
Nasional Keperawatan, 1983 :
❖ Peran perawat menurut
Konsorsium Ilmu Kesehatan
tahun 1989 :
1. Pemberi ASKEP 1. Pelaksana pelayanan
2. Advokat keperawatan
3. Pendidik
2. Dalam keperawatan
4. Koordinator
5. Kolabolator 3. Pengelola pelayanan
6. Konsultan Keperawatan
7. Manager 4. Peneliti dan Pengembang
8. Peneliti pelayanan Keperawatan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Peran Perawat
 Peran perawat diartikan sebagai tingkah laku yang diharapkan
oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan
dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi
keperawatan yang bersifat konstan.

 PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KELUARGA (FRIEDMAN DKK, 2013)


1. Pelaksana
2. Pendidik
3. Konselor
4. kolabolator
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

 …………….ada juga peran perawat keluarga dalam pencegahan


primer, sekunder dan tersier, sebagai berikut:

1. pencegahan primer mempunyai peran yang penting dalam upaya


pencegahan terjadinya penyakit dan memelihara hidup sehat

2. pencegahan sekunder adalah mengendalikan perkembangan penyakit


dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Peran perawat adalah merujuk semua
anggota keluarga untuk skrining, melakukan pemeriksaan, dan mengkaji
riwayat kesehatan.

3. pencegahan tersier ini bertujuan mengurangi luasnya dan keparahan


masalah kesehatan, sehingga dapat meminimalkan ketidakmampuan dan
memulihkan atau memelihara fungsi tubuh
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FUNGSI
Fungsi perawat adalah suatu pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut
dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada,
perawat dalam menjalankan perannya memiliki beberapa
fungsi, seperti:

1. INDEPENDENT, MANDIRI
2. DEPENDENT
3. INTERDEPENDENT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Peran & Fungsi Perawat


Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan mempunyai
peran dan fungsi dalam meningkatkan kesehatan
komunitas.
Perawat dituntutmempunyai sekumpulan
kemampuan/kompetensi yang telah ditetapkan oleh
kebijakan organisasi dengan merujuk pada persepsi dan
harapan komunitas terhadap pelayanan keperawatan
komunitas yang diberikan…
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

sebagai manager kasus perawat komunitas harus dapat


berfungsi untuk melakukan tindakan sebagai berikut.
1) Mengidentifikasi kebutuhan komunitas terhadap pelayanan
kesehatan. Hal ini penting dilakukan agar pelayanan kesehatan
yang diberikan sesuai dengan kebutuhan komunitas.
2) Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas. Rencana ini
dibuat berdasarkan hasil pengkajian kebutuhan komunitas terhadap
pelayanan kesehatan.
3) Mengoordinasikan aktivitas tim kesehatan multidisiplin sehingga
pelayanan yang diberikan dapat optimal dan tepat sasaran.
4) Menilai kualitas pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan
yang telah diberikan. Sebagai manager, hal ini penting untuk
meningkatkan pengelolaan berikutnya.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Peran & Fungsi Perawat


2. Pelaksana
3. Pendidik
4. Pembela
5. Role model, ……..Dalam interaksi, ada proses transformasi perilaku perawat
yang dapat dipelajari oleh komunitas atau keluarga. Proses inilah yang
sebenarnya, bahwa perawat sedang menjalankan perannya sebagai role
model (contoh).
6. Penemu kasus*,……. melibatkan diri dalam penelusuran kasus di komunitas
atau keluarga, untuk selanjutnya dilakukan kajian apa saja yang
dibutuhkan komunitas. Tentu saja kasus tersebut mungkin membutuhkan
intervensi dari profesi lain atau pelayanan kesehatan yang lebih kompleks,
maka yang dilakukan perawat komunitas adalah segera merujuk klien
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Peran dan Fungsi Perawat

7. PEMBAHARU, Peran ini membantu komunitas untuk melakukan


perubahan ke arah kehidupan yang lebih sehat

8. Peneliti
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

ETIKA
 Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan
David (1978) berarti ”kebiasaaan”, ”model prilaku”

 Perawat diharapkan memiliki komitmen yang tinggi untuk bisa


memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas berdasarkan
standar perilaku yang etis dalam praktek asuhan keperawatan
profesional. Perilaku etis diperlukan setiap kali perawat dalam
pengambilan keputusan yang etis untuk membantu
memecahkan masalah etika….. yaitu pendekatan berdasarkan
prinsip dan pendekatan berdasarkan asuhan keperawatan.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

8 prinsip*
1. Otonomi / Autonomy, perawat harus memilik prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan
bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri
2. Berbuat Baik, Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.

3. Keadilan / Justice, perawat bersikap yang sama dan adil terhadap orang lain
dan menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan
4. Tidak merugikan / Nonmaleficience, berarti tidak menimbulkan bahaya, cedera atau
kerugian baik fisik maupun psikologis pada klien akibat praktik asuhan keperawatan
5. Kejujuran / veracity, kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus
ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi
pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya
kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya
selama menjalani perawatan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

6. Menepati janji, Prinsip fidelity dibutuhkan oleh setiap perawat untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang perawat untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya

7. Kerahasiaan / Confidentiality, nformasi tentang klien harus dijaga privasi .klien.Segala sesuatu yang
terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka
pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika
diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien di luar area pelayanan,
menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain
harus dihindari.

8. Akuntabilitas / accountability, standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional


dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Pengambilan keputusan etis

Menunjukan maksud baik


Mengidentifikasi semua orang penting
Menggumpulkan informasi yang releven
Mengidentifikasi prinsip etis yang penting
Mengusulkan tindakan alternative
Melakukan tindakan (setelah persetujuan TIM)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Perawat memiliki kewajiban etis untuk


mendukung,
meningkatkan dan membantu pengambilan keputusan
klien, untuk mendukung hak klien pada informed consent
untuk memberikan informasi mengenai resiko yang akan datang
ketika tindakan itu diberikan kepadanya dan untuk mengikuti jalan
yang diambil klien.

Pertimbangan etis yang meliputi tantangan dalam masalah dan


dilema etis dapat diarahkan dengan metode proses asuhan
keperawatan……………. Hal terbaik sebelum diambil suatu keputusan
sebaiknyaa didiskusikan terlebih dahulu antara klien dengan perawat
atau petugas kesehatan yang akan melakukan suatu tindakan
tertentu dengan mempertimbangkan berbagai informasi yang
relevan.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER, PUSKESMAS
SEMESTER V, 2020
MKB Ns.014
Ns. Helmi Rumbo, M.N.S
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

•Pelayanan Kesehatan Primer


Puskesmas •Peran & Fungsi PUSKESMAS
•Program PUSKESMAS

Faktor faktor yang


mempengaruhi •Peran Perawat PKM
Kesehatan

Upaya
Pengembangan • Peran &
Kesehatan Fungsi
Masyarakat
melalui Desa Siaga Kader
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

PUSKESMAS
 Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
 Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

 Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas


bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:

1. memiliki perilaku sehat, meliputi kesadaran, kemauan, dan


kemampuan hidup sehat;
2. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;
3. hidup dalam lingkungan sehat;
4. memiliki derajat kesehatan yang optimal,
baik individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Puskesmas mempunyai tugas


melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Dalam menyelenggarakan fungsi UKM tingkat pertama di wilayah


kerjanya Puskesmas berwenang untuk:

 melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan


masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
 melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
 melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
 menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat
yang bekerjasama dengan sektor lain terkait;
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

 melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan


dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
 melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
 memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
 melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
 memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan
respons penanggulangan penyakit.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

PHC: Primary Health Care

 Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang


berdasarkan pada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial
yang dapat diterima secara umum, baik oleh individu maupun
keluarga dalam masyarakat
 ……….melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya
yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk
memelihara setiap tingkat perkembangan mereka
dalam semangat untuk hidup mandiri dan
menentukan nasib sendiri.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Elemen esensial PHC, (WHO di Alma Ata, 1978)


1. Pendidikan untuk pengenalan dan pencegahan pengendalian masalah
kesehatan
2. Penyedia makanan dan gizi yang tepat
3. Penyedia air bersih dan sanitasi dasar yang kuat
4. Kesehatan ibu dan anak, termasuk pelayanan KB
5. Imunisasi melawan penyakit utama: pencegahan dan pengendalian
endemis penyakit
6. Penatalaksanaan yg tepat penyakit-penyakit utama dgn menggunakan
teknologi yg tepat
7. Promosi kesehatan mental
8. Penyedia obat obat esensial
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

 Tujuan umum PHC adalah mendapatkan kebutuhan masyarakat


terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga akan dicapai tingkat
kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan,
sedangkan yang menjadi tujuan khusus adalah berikut ini.

1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani.


2. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani.
3. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang
dilayani.
4. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan
sumber-sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FUNGSI PHC
 PHC hendaknya harus memenuhi fungsinya sebagai berikut.
1. Pemeliharaan kesehatan.
2. Pencegahan penyakit.
3. Diagnosa dan pengobatan.
4. Pelayanan tindak lanjut.
5. Pemberian sertifikat.

 Selanjutnya yang menjadi unsur utama PHC adalah: 1. mencakup upaya-upaya


dasar kesehatan; 2. melibatkan peran serta masyarakat; 3. melibatkan kerja
sama lintas sektoral.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

PRINSIP DASAR PHC


 Pemetaan upaya kesehatan
 Penekanan pada upaya preventif
 Penggunaan teknologi yg tepat untuk upaya kesehatan
 Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
 Kerja sama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Tanggung Jawab Perawat di PHC


Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan
implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan.

Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu.

Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada
masyarakat.

Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan


kesehatan dan kepada masyarakat.

Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.Food


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Faktor – factor yg mempengaruhi Kes.


Teori klasik H. L. Bloom menyatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan secara berturut-turut, yaitu:
1) gaya hidup (life style);

2) lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya);

3) pelayanan kesehatan; dan

4) faktor genetik (keturunan).

Keempat determinan tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi status


kesehatan seseorang.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Faktor – faktor yg mempengaruhi Kes.

Hak asasi Perkembangan


manusia Ekonomi

Kesehatan
Hiroshi Nakajima, WHO 1991
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Determinan Kes. 1
• Kemiskinan
• Kelaparan

• Pengangguran
2 • Gelandangan
• Buta huruf
• Diskriminasi kesukuan
3 • Sex
• Umur

• Lingkungan yg memburuk
• Militerisme
4 • Pelanggaran hak asasi manusia…
penyiksaan
Hiroshi Nakajima, WHO 1991
• Konflik
If you can't fly, then RUN.
If you can't run, then WALK.
If you can't walk, then CRAWL.
But whatever you do,
YOU HAVE TO KEEP MOVING.

Martin Luther King, Jr. – Civil Rights Activist and Pastor


TRIMs

Anda mungkin juga menyukai