Anda di halaman 1dari 40

KERANGKA TEORI, KERANGKA

KONSEP DAN HIPOTESIS


SEMESTER VII
Ns. Ni Ketut Elmiyanti, M.Kep
TUI
• Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa mampu
menjelaskan penyusunan kerangka Teori, kerangka
konsep dan hipotesis
• Pokok Bahasan:
1. Telaah pustaka
2. Menyusun kerangka teori
3. Menyusun kerangka konsep
4. Syarat,tujuan, sumber dan tipe hipotesis
Pengertian Kerangka Teori
• Teori adalah serangkaian konsep atau variabel, definisi,
dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan
sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel/konsep,
dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
• Teori dibuat untuk menjelaskan sebuah fenomena.
Contoh fenomena: self care
• Contoh: perawat menggunakan teori Self Care Deficit
Orem untuk membantu klien mendapatkan perawatan
dasar(Fawcett, 2005)
Elemen Teori
• Di dalam sebuah teori terdapat beberapa elemen
yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi untuk
mempersatukan variabel-variabel yang terdapat di
dalam teori tersebut.
• Elemen teori:
1) konsep
2) scope (cakupan)
3) hubungan (relationship)
Elemen 1 Konsep
• DEFINISI: Dalam sebuah teori berhubungan dengan
arti umum konsep
• Definisi ini menggambarkan aktivitas penting untuk
mengukur konsep, hubungan atau variabel dalam
sebuah teori (Tomey & Alligood, 2010)
• Contoh: Teori comfort oleh Kolkaba.
• Cathrine Kolkaba mendefinisikan comfort adalah
meningkatkan rasa nyaman seseorang baik secara
fisik, psikospiritual, linkungan, sosial, kultural, dan
psikososial.
• Contoh judul skripsi a/ Aplikasi Teori Camfort Kolkaba
dalam Asuhan Keperawatan pada anak dengan
demam di RSUD Undata
Elemen 2 Scope
• Elemen kedua yaitu Scope . Dalam teori seperti yang
dijelaskan di atas memiliki konsep. Konsep ini ada
yang bersifat abstrak dan ada juga yang bersifat
konkrit. Teori dengan konsep-konsep yang abstrak
dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang
lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki
konsep-konsep yang konkrit.
• Contohnya: Teori Self care deficit Orem (grand theory)
lebih abstrak dibandingkan dengan teori Comfort
Kolcaba (mid-range theory)
Elemen 3 Relationship
• Elemen ketiga adalah relationship. Teori merupakan
sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara lebih
jelasnya teori merupakan penjelasan bagaimana
konsep-konsep berhubungan. Hubungan ini seperti
pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau
proposisi.
• Proposisi adalah sebuah pernyataan teoritis yang
memperincikan hubungan antara dua atau lebih
variabel, memberitahu kita bagaimana variasi dalam
satu konsep dipertangggung jawabkan oleh variasi
dalam konsep yang lain.
• Proposisi dalam suatu teori merupakan asumsi yang
menjelaskan sifat konsep, definisi, tujuan dan
hubungan serta struktur teori.
Jenis teori
• Berdasarkan orientasi tujuan terdiri atas teori deskriptif
dan preskriptif
• Teori deskriptif: teori yang mendeskripsikan fenomena,
kejadian, situasi, atau suatu hubungan; mengidentifikasi
komponennya; dan mengidentifikasi bagaimana hal
tersebut terjadi
• Teori preskriptif: teori yang membahas terapi
keperawatan dan hasil dari intervensi. Teori ini memiliki
proposisi yang dapat memprediksi konsekuensi dari
strategi atau terapi tertentu dari intervensi keperawatan
Jenis teori (2)
• Berdasarkan tingkat abstraksinya ada
1. grand theory,
2. middle-range theory
3. situation specific/practice theory
Grand theory
• Cakupan luas
• Sangat absatrak dan general
• Tidak sepesefik seperti pada midle range
• Terdiri dari kerangka konseptual global yang
menguraikan perspektif yang luas tentang
praktik dan cara melihat fenomena
keperawatan
• Tidak ada atau lemahnya keterkaitan antara
terminologi dalam teori dan indikator observasi
Grand Nursing Theory
Contoh
* Roger: “Holistic perspective on the man’s life
processes”
* King: “Multi level systems model” perception,
interpersonal relations, social system,
and health.
Middle range theory
• Cakupan lebih sempit
• Konsep dan proposisi relatif lebih konkrit (kurang
abstrak)
• Membahas fenomena atau konsep yang lebih
spesifik
• Middle-range descriptive theory: jenis teori mid-
range yang paling dasar
• Contoh: konsep “nursing activities” dari Orlando
Theory of Nursing Process
Middle Range Theories

• Mengisi kesenjangan (gap) antara grand nursing


theories & nursing practice
• Jumlah variabel yang terbatas dan lingkup
variabel yang dapat diuji namun tetap memadai
secara umum untuk tetap menarik secara ilmiah
• Bermanfaat untuk riset dan praktik
• Examples:
* Health Belief Model
* Theory of coping & maternal attachment
Situation specific theories
(Meleis, 2007)
• Fokus pada fenomena keperawatan spesifik
yang menampilkan praktik klinik dan terbatas
pada populasi yang spesifik
• Disebut juga practice theory
• Cakupannya terbatas
• Contohnya: Preventive model for HIV among
adolescents
Fungsi Teori

• Memahami
• Memprediksi FENOMENA
• Mengendalikan
• menjelaskan
Contoh-Contoh Teori Keperawatan dalam Buku
“Nursing Theory”
Daftar Pustaka:
Marriner-Tomey & Alligood (2010). Nursing Theorists
and Their Works. 7th Ed. St. Louis: Mosby Elsevier,
Inc.
Contoh Teori Manajemen Keperawatan
• Benner (1984): Teori From Novice to Expert). Biasa
digunakan dalam penelitian dengan tema jenjang karir
perawat
• McCawley (1999): Logic Model (Input-Activities-Output-
Outcomes)
• Teori Model konsep Donabedian (1969) (Input Proses
Outcome)
Nursing Models

• Myra Estrin Levine ( The Conservation Model)


• Martha E. Rogers (Unitary Human Beings)
• Dorothea E. Orem (Self-care Deficit Theory of Nursing)
• Imogene King (Conceptual System)
• Betty Neuman (Systems Model)
• Sister Callista Roy (Adaptation Model)
• Dorothy Johnson (Behavioral System Model)
ENM/DKKD/FIK UI/2015 19

Nursing Theories
• Anne Boykin & Savina O. Schoenhofer ( Theory of
Nursing as Caring: A Model for transforming Practice)
• Afaf Ibrahim Meleis (Transition Theory)
• Nola J. Pender (Health Promotion Model)
• Madeleine M. Leininger (Culture Care Theory of Diversity
& Universality)
• Margaret A. Newman (Health as Expanding
Consciousness)
• Rosemarie Rizzo Parse (Human becoming)
• Erickson, Tomlin & Swain (Modelling & Role Modelling)
• Gladys Husted & James H. Husted (Symphonological
Bioethical Theory)
ENM/DKKD/FIK UI/2015 20

Middle range theories


• Ramona T. Mercer (Maternal Role Attainment- Becoming a
Mother)
• Merle H. Misher (Uncertainty in Illness Theory)
• Pamela G. Reed (Self-Transcendence Theory)
• Carolyn L. Wiener & Marylin J. Dood (Theory of Illness
Trajectory)
• Eakes, Burke & Hainsworth (Theory of Chronic Sorrow)
• Phil Barker (Tidal Model of Mental health Recovery)
• Katherine Kolcaba (Theory of Comfort)
• Cheryl Tatano Beck (Postpartum Depression Theory)
• Kristen M. Swanson (Theory of Caring)
• Cornelia Ruland & Shirley Moore (Peaceful End of Life Theory)
KERANGKA KONSEP
• Konsep merupakan abstraksi berpikir yang terbentuk oleh
generalisasi dari hal-hal khusus
• Konsep adalah buah pikir yang dihasilkan dari proses
keilmuan yang kemudian menjadi keyakinan.
• Kerangka konsep biasanya disebut juga kerangka pikir
• Konsep hanya diamati dan diukur hanya melalui konstruk
atau dikenal dengan nama variabel.
• Variabel adalah simbol atau lambang yang menunjukkan
nilai/bilangan konsep
Langkah penyusunan
1. Seleksi dan definisikan konsep yang dimaksudkan
2. Identifikasi teori yang digunakan sebagai dasar
penelitian
• Contoh: peneliti ingin meneliti perilaku klien dapat
digunakan teori Lawrence W. Green. Atau bila ingin
meneliti tentang pemenuhan kebutuhan perawatan diri
bias menggunakan teori Orem (self care deficit)

3. Gambarkan hubungan antarvariabel dengan garis


berarah
• Arah (direction) dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah
• Tempat (Position)
A Y
B
Variabel A ditulis lebih dahulu karena A lebih besar
pengaruhnya terhadap Y dibandingkan dengan B
• Tanda dan symbol
Untuk Penelitian analitik dimana
menghubungkan variable independent dan dependen
Untuk menggambarkan sebab akibat.
Untuk menggamabrkan penelitian deskriptif
Pentingnya mengenali variabel dalam
Penelitian
• Menentukan fokus kajian agar peneliti tetap konsisten
pada tujuan penelitian
• Untuk menemukan keterkaitan logis dengan variabel lain
berdasarkan teori dan paradigma ilmu yg mendasari
• Merumuskan indikator, dimensi dan pilihan intrumen
keilmuan yg akan digunakan dlm penelitian
Variabel Penelitian
• Variabel merupakan sesuatu atau apa pun itu yang diukur
dalam penelitian (Flannelly, Flannelly, & Jankowski, 2014;
Sugiyono, 2016).
• Variable independen atau biasa disebut variabel bebas
merupakan variabel yang menyebabkan atau
mempengaruhi timbulnya variabel dependen dapat
berupa intervensi, prediktor atau faktor resiko (Flannelly
et al., 2014; Sugiyono, 2016)
• Variabel Dependen atau variabel terikat adalah variabel
yang dapat berubah akibat pengaruh variabel independen
(Dharma, 2011; Saryono & Anggraeni, 2013; Sugiyono,
2014).
Contoh keterkaitan variabel independen
dan dependen
• Judul/Topik skripsi: Hubungan Pengetahuan Ibu
tentang Gizi dengan kejadian Stunting pada Balita di
wilayah kerja Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi
• Kerangka Konsep/kerangka pikir

Independen (bebas) Dependen (terikat)

Pengetahuan Ibu tentang


Kejadian Stunting
Gizi
• Variabel intervening atau disebut juga variabel antara
adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen
menjadi hubungan yang tidak langsung.
• Contoh
X I Y
• Misalnya X: model Pembelajaran (variabel bebas)
I : Kreativitas guru (variabel antara/intervening)
Y : Kreativitas siswa (variabel terikat)
Model pembelajaran (X) akan mempengaruhi kreativitas
guru (I) dan kreativitas guru akan mempengaruhi
kreativitas siswa.
• Variabel Moderating adalah variabel yg dapat
memperkuat atau memperlemah hubungan antara
variabel independen dan dependen.
• Misalnya: Ket:
X Y X: Model Pebelajaran (Variabel bebas)
Y: Kreativitas siswa (variabel terikat)
M : Fasilitas pembelajaran (Variabel
moderat)
M
• Model pembelajaran (X) mempengaruhi kreativitas siswa
(Y), variabel akan diperkuat dan diperlemah oleh Fasilitas
pembelajaran yang ada (M)
Gambaran Hubungan antar Variabel
dengan Arah/Garis
X Y
• Ket: tanda panah ( ) digunakan untuk topik
penelitian hubungan dan pengaruh

X Y
• Ket: tanda garis lurus ( ) biasa digunakan untuk
penelitian deskriptif atau hanya menggambarkan
Contoh judulnya: Pengetahuan dan sikap anak Sekolah
Dasar dalam mencuci tangan yang baik dan benar.
HIPOTESIS
• Hypo= Rendah
• Thesis= Pernyataan
• Hipotesis a/ jawaban sementara dari rumusan masalah
atau pertanyaan penelitian
• Hipotesis adalah pernyataan bukan kalimat
• Perlu Pembuktian melalui penelitian (empiris)
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan
masalah atau pertanyaan penelitian.

Hipotesis disusun sebelum penelitian dilaksanakan karena


hipotesis akan memberikan petunjuk pada tahap
pengumpulan, analisis, interpretasi data.

Untuk mengetahui signifikansi dari hypothesis maka dapat


menggunakan tingkat signifikansi yaitu (p) 0,05 dimana
hipotesis akan diterima bila p value <0,05.
Syarat Hipotesis
• Relevance: Harus relevan dengan fakta yang akan diteliti
• Testability: Memungkinkan untuk melakukan observasi
dan bisa diukur
• Compatibility: Hipotesa baru harus konsisten dengan
hipotesa dilapangan yang sama dan telah teruji
kebenarannya
• Predictive: Mempunyai prdiksi/ramal tentang apa yang
akan terjadi
• Simplicity: Harus dinyatakan dengan sederhana
Sumber Hipotesis
• Pengalaman Praktik
• Teori
• Literatur review
Tipe Hipotesis
• Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis pembanding yang
bersifat objektif dan netral. Ho digunakan untuk memberi
keseimbangan pada hipotesis penelitian
• Hipotesis Alternatif (Ha/H1) adalah hipotesis penelitian.
Adanya hubungan, pengaruh, dan adanya perbedaan
antara dua varabel atau lebih. C/ Ada pengaruh antara
senam nifas dengan proses involusi pada ibu pasca
partus.
Contoh:
• Topik/Judul Skripsi: Hubungan antara pijat oksitosin
dengan produksi ASI pada ibu post partum.
• Hipotesisnya adalah:
1. H0: Tidak ada hubungan antara pijat oksitosin dengan
produksi ASI pada ibu post partum
2. H1: Ada/ Terdapat hubungan antara pijat oksitosin
dengan produksi ASI pada ibu post partum
Good Luck....

Anda mungkin juga menyukai