Terapi akupresur untuk menurunkan tekanan darah dapat dilakukan secara mandiri dan relatif mudah. Metode
akupresur sudah lama diterapkan di Cina seperti ditulis pada buku Acupunture Without Needle karya Dr. Cerney.
Akupresur juga aman dilakukan sendiri walaupun belum pernah melakukan sebelumnya, asalkan mengikuti
petunjuk. Tidak ada efek samping dari obat karena tidak menggunakan obat. Selain itu juga ada sebuah penelitian
yang menghasilkan ada pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui pengaruh
terapi akupresur dalam
mengatasi hipertensi
TUJUAN KHUSUS
1. 2. 3.
Untuk mengidentifikasi Untuk menganalisis
Untuk mengidentifikasi
tekanan darah setelah perubahan tekanan darah
tekanan darah sebelum
dilakukan terapi setelah dilakukan terapi
dilakukan terapi akupresur.
akupresur. akupresur.
RUMUSAN MASALAH
Maka rumusan masalah yang
penulis ambil adalah "Pengaruh
Terapi Akupresur pada Pasien
Hipertensi terkontrol di Wilayah
Kerja Puskesmas Olak Kemang
Jambi
MANFAAT
BAGI PENELITI
Menambah pengalaman di lapangan sekaligus mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang telah di peroleh.
JNC VII
ETIOLOGI HIPERTENSI
HIPERTENSI
ESENSIAL/PRIMER
90% penderita tergolong hipertensi
esensial . Onset terjadi usia 30-35 tahun.
Pada hipertensi primer penyebab sekunder
dari tidak ditemukan. Faktor risiko menjadi
penyebabnya namun masih belum pasti
diketahui.
HIPERTENSI SEKUNDER
Penyebab dapat diketahui, antara
lain kelainan pembuluh darah
ginjal, gangguan kelenjar tiroid
(hipertiroid), penyakit kelenjar
adrenal (hiperaldosteronisme).
FAKTOR RISIKO
● Usia
● Stress
● Jenis Kelamin
● Riwayat Keluarga
● Obesitas
● Diet
● Merokok
• Gen/Keturunan
• Asupan Garam
• Aktivitas Fisik (Olahraga)
KLASIFIKASI
JNC VII
01 02
STROKE INFARK MIOKARD
Dapat timbul akibat perdarahan tekanan tinggi Dapat terjadi apabila arteri koroner yang
di otak, atau akibat embolus yang terlepas dari arterosklerosis tidak dapat menyuplai cukup
pembuluh non otak yang terpajan tekanan oksigen ke miokardium atau apabila terbentuk
tinggi. thrombus yang menghambat aliran darah
melalui pembuluh darah tersebut.
03 04
GAGAL GINJAL GAGAL JANTUNG
Ddapat terjadi karena kerusakan progresif Dapat memaksa otot jantung bekerja lebih berat
akibat tekanan tinggi pada kapiler-kapiler untuk memompa darah dan menyebabkan
ginjal, glomerolus pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung
mengalami gagal fungsi.
PENATALAKSANAAN NONFARMAKOLOGIS
PENGURANGAN BERHENTI
BERAT BADAN MEROKOK
Akupresur atau yang biasa dikenal dengan terapi totok/tusuk jari adalah
salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijitan dan stimulasi
pada titik-titik tertentu pada tubuh. Terapi akupresur merupakan
pengembangan dari ilmu akupuntur, sehingga pada prinsipnya metode
terapinya akupresur sama dengan akupuntur, yang membedakanya terapi
akupresur tidak menggunakan jarum dalam proses pengobatannya.
Akupresur berguna untuk mengurangi atau pun mengobati berbagai jenis
penyakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan dan kelelahan. Proses
pengobatan dengan teknik akupresur menitik beratkan pada titik – titik
saraf tubuh. Di kedua telapak tangan dan kaki kita terdapat titik akupresur
untuk jantung, paru – paru, ginjal, mata, hati, kelenjar tiroid, pancreas,
sinus, dan otak.
TEORI YIN DAN YANG
Persiapan Pasien
Persiapan Alat dan Bahan
• Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan
• Memastikan bahwa pasien sedang dalam • Sphygmomanometer digital
kondisi tidak lapar dan tidak terlalu kenyang
• Memastikan kondisi ruangan yang nyaman,
• Lembar observasi tekanan
suhu tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin, darah
pencahayaan yang cukup.
• Posisi pasien dengan keadaan duduk pastikan
pasien merasa nyaman
• Mengukur tekanan darah penderita hipertensi
(ringan-sedang) sebelum melakukan akupresur
dan dicatat dalam lembar observasi
CARA KERJA
2. Posisikan pasien
1. Siapkan alat dan dengan posisi duduk
bahan seperti dengan kedua kaki 3. Ukur TTV 4. Lakukan
sphygmomanometer lurus kedepan Pencatatan
digital
5. Mulai melakukan akupresur pada titik EX-HN 3 (pertengahan kedua alis) dan EX-HN 5 (didaerah
puncak alis) masing-masing selama 30 kali atau 30 detik dengan Gerakan memutar searah jarum jam .
6. ST 8 (0,5 cm dari tepi batas garis rambut pada sudut dahi)
7. GB 20 Fengchi (sedate) Terletak 2 jari dari batas rambut belakang pada sebuah lekukan
8. ST 9 Renying (sedate) Terletak 2 jari dibelakang prominensia ilaryngeus dan di
depan arteri carotis
9. L1 11 Quichi (sedate) Terletak pada lipat siku 10. PC 6 Neiguan (sedate) Terletak 3 jari di atas
pergelangan tangan
11. LI 4 Hegu (sedate) Terletak pada pertengahan sisi radial 12. SP 6 Sanyinjiao (sedate) Terletak 4 jari di atas
os metacarpal II pada dorsum manus malleoulus internus