PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
menyempit secara tidak normal, sehingga memperbesar tahanan terhadap aliran darah
yang melaluinya dan meningkatkan tekanan diastoliknya. Tekanan darah diastolik
berkaitan dengan tekanan arteri bila jantung berada dalam keadaan relaksasi di antara
dua denyutan. Hipertensi campuran merupakan peningkatan pada tekanan sistolik dan
diastolik.
3
2.3 Diagnosis Hipertensi
2) Mengisolasi penyebabnya
Aspek lain yang penting dalam pemeriksaan, yaitu pencarian faktor-faktor risiko
tambahan yang tidak boleh diabaikan.
4) Pemeriksaan dasar
2.4 patofisiologi
Tubuh memiliki sistem yang berfungsi mencegah perubahan tekanan darah secara
akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang berusaha untuk mempertahankan
4
kestabilan tekanan darah dalam jangka panjang reflek kardiovaskular melalui sistem
saraf termasuk sistem kontrol yang bereaksi segera. Kestabilan tekanan darah jangka
panjang dipertahankan oleh sistem yang mengatur jumlah cairan tubuh yang
melibatkan berbagai organ terutama ginjal.
5
b. Menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Untuk mengatur
volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam)
dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl
akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler
yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah
KASUS
Pemeriksaan Laboratorium : -
PHARMACEUTICAL CARE
1. Identitas Pasien
- Pasien : Ny. E
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Umur : 65 tahun
- BB :-
- TB :-
2. Subyektif
2.1. Keluhan utama
Sakit gigi. Pusing, cepet emosi.
2.2. Riwayat penyakit sekarang
Hipertensi,
2.3. Riwayat penyakit dahulu
Maag,
6
2.4. Riwayat Pengobatan Ketika di RS
-
2.5. Riwayat Pribadi
Maag,
3. Objektif
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksa TD: 150/95 mmHg
Pemeriksaan Laboratorium :
-
4. Assesment
4.1. Terapi Pasien:
-
4.2. DRP
7
5. Pembahasan
SOAP 1
HIPERTENSI
Subyektif / Obyektif
Pusing, dan cepet emosi
Terapi
Amlodipine dan captropil
DRP
-
Rekomendasi
Amlodipine (CCB)
Amlodipine menyebabkan relaksasi jatung dan otot polos dengan menghambat
saluran kalsium yang sensitive terhadap tegangan, sehingga mengurangi
masuknya kalsium ekstra selular kedalam sel. Relaksasi otot polos vascular
menyebabkan pasodilatasi dan berhubungan dengan reduksi tekanan darah.
Captopril (ACE)
Captopril membantu mempproduksi angiotensin II (berpersn pentingdalam
regulasi tekanan darah arteri). ACE di distribusikan pada beberapa jaringan da
nada pada beberapa tipe sel yang berbeda tetapi pada perinsipnya merupakan sel
endothelial. Kemudian, tempat utama produksi angiotensin II adalah pembuluh
darah bukan ginjal. Inhibitor ACE mencegah perubahan angiotensin I menjadi
angiotensin II (pasokonstruktor potensial dan stimulus sekresi
aldosteron).inhibitor ACE ini juga mencegah degradasi bradikinin dan
menstimulasi sintesis senyawa vasodilata lainya termasuk prostaglandin dan
prostasiklin. Pada kenyataanya, inhibitor ACE menurunkan tekanan darah pada
penderita dengan aktifitas renin plasma normal, bradikinin, dan produksi jaringan
ACE yang penting dalam hipertensi.
(Iso Farmakoterapi Buku 1)
8
Monitoring
Monitor TD pasien dengan target 120/80 mmHg
SOAP 2
SAKIT GIGI
Subyektif / Obyektif
Cepet emosi, sakit gigi
Terapi
Cataplan
DRP
-
Rekomendasi
Catafla
Cataflam mengandung kalium diklopena, suatu obat antiinflamasi non steroid
(OAINS). Cataflam mempunyai efek mengurangi nyeri (analgesik), menekan
peradagangan (antiinflamasi) dan menurunkan demam (antipiretik). Cataflam
bekerja menghambat sintesis prostaglandin yang terlibat dalam mekanisme
timubulnya nyeri peradagangan (inflamasi) dan demam, sakit gigi . (Iso
Farmakoterapi )
Monitoring
Monitor ke pasien dengan menganjurkan rajin sikat gigi
SOAP 3
MAAG
Subyektif / Obyektif
-
Terapi
Lansoprazol
DRP
9
-
Rekomendasi
Lansoprazol
Lansoprazol menghambat seksresi asam lambung.misoprazol secara spesifik
menghambat (H+/K+) ATPase (proton pump) pada sel pariental sel mukosa
lambunmg. Lansoprazol diabsorbsi dengan cepat, mencapai kadar serum puncak
dalam 90 menit. Lansoprazol menunjukan bioapaibilitas (80-90%) pada
pemberian dosis pertama,sehingga efek penghambatan sekresi asam segera
tercapai.pada pemberian dosis tunggal 35 mg dapat menghambat stimulasi sekresi
asam kira-kira 80%. (Iso Farmakoterapi)
Monitoring
Makan tepat waktu, jika kambuh minum obat setengah jam sebelummakan
ATURAN PAKAI
1. Amlodipine 1x sehari, diminum pada malam hari sebelum tidur setelah
makan.
2. Captopril 2x sehari, diminum setelah makan.
3. Cataflam 2x sehari, diminum setelah makan.
4. Lansoprazol 1x sehari 1 tablet, diminum setengah jam sebelum makan
(jika kambuh)
PLAN
1. Anjurkan pasien untuk mengecek kadar tekanan darah dua kali seminggu
2. Anjurkan pasien makan tepat waktu, bila kambuh maag segera minum
obat lansoprazol setengah jam sebelum makan
10
Percakapan antara pasien dengan apoteker
11
Untuk lansoprazol efek sampingnya pusing
Ny E: terimakasih atas informasinya pak
Apoteker : oh iya sama-sama bu,, jangan lupa jaga kesehatan dan istirahat yang cukup
dan jangan lupa makan tepat waktu semoga ibu lekas sembuh dan selalu di
berikan kesehatan sama allah swt
Ny E: iya pak.,,,
12