Anda di halaman 1dari 2

F1

PENYULUHAN TENTANG HIPERTENSI DI DESA KASANG PUDAK


PUSKESMAS KASANG PUDAK KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN
MUARO JAMBI
Tanggal: 20-feb-2021
A. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah mengalami peningkatan SISTOLIK
>140 mmHg dan diastolic >90 mmHg. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang
lebih berat, misalnya stroke, penyakit jantung koroner dan hipertrofi ventrikel kiri.
Hipertensi juga dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal, penyakit pembuluh lain
dan penyakit lainnya (Syahrini et al., 2012). Umumnya penyakit hipertensi terjadi
pada orang yang sudah berusia lebih dari 40 tahun. Penyakit ini biasanya tidak
menunjukkan gejala yang nyata pada awal sakit. Hipertensi tidak mempunyai gejala
khusus sehingga sering tidak disadari oleh penderitanya. Di dunia diperkirakan 7,5
juta kematian disebabkan oleh tekanan darah tinggi.). Hasil riset WHO pada tahun
2007 menetapkan hipertensi pada peringkat tiga sebagai factor resiko penyebab
kematian dunia. Hipertensi telah menyebabkan 62% kasus stroke, 49% serangan
jantung setiap tahunnya (Corwin, 2007). Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil riset
kesehatan tahun 2007 diketahui bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia sangat
tinggi, yaitu rata-rata 3,17% dari total penduduk dewasa. Hal ini berarti dari 3 orang
dewasa, terdapat 1 orang yang menderita hipertensi (Riskesdas, 2008). Diketahui
bahwa banyak penderita hipertensi yang dating untuk melakukan pemeriksaan di
puskesmas tersebut yang mengeluhkan adanya tekanan atau tuntutan pada diri
mereka, seperti misalnya adanya tuntutan pekerjaan, tuntutan ekonomi, dan
sebagainya yang membuat mereka pada akhirnya mengalami stres. Stres dapat
memicu timbulnya hipertensi melalui aktivasi system saraf simpatis yang
mengakibatkan naiknya tekanan darah secara intermiten (tidakmenentu) (Andria,
2013). Pada saat seseorang mengalami stres, hormon adrenalin akan dilepaskan dan
kemudian akanmeningkatkan tekanan darah melalui kontraksi arteri (vasokontriksi)
dan peningkatan denyut jantung. Apabila stress berlanjut, tekanan 3 darah akan tetap
tinggi sehingga orang tersebut akanmengalami hipertensi (South, 2014)
B. PERMASALAHAN
Didapatkan permasalahan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
hipertensi seperti pengobatan dan komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi.
C. PERENCANAAN DAN INTERVENSI
Oleh karena permasalahan yang terjadi di atas, maka kami bermaksud mengadakan
penyuluhan berupa posyandu lansia yang rutindilakukan tiap bulan dan memberikan
edukasi perorangan dan menganjurkan untuk kontrol tekanan dara rutin setiap bulan.
D. PELAKSANAAN
 Pelaksanaandilakukan di puskemas pembantu Desa Solok
 Kegiatandiikuti oleh lansia , dokter Internsip, Petugas Puskesmas, Bidan
Desa Solok.
 Kegiatan meliputi penyampaian maksud dan tujuan diadakan kegiatan
tersebut dan pemberian pemaparan materi
 Sesi tanya jawab
E. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring :
 Kegiatan dimulai jam 09.00-12.00
 Peserta terdiri dari 20 lansia di Desa Solok
 kegitan berjalan lancar dan interaktif
Evaluasi:
 Sebaiknya penyuluhan dilakukan dengan metode yang lebih menarik
misal menggunakan presentasi power point dengan disertai audio visual/
video.

Anda mungkin juga menyukai