Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL MINI PROJECT

4.1. Hasil Pemberian Intervensi

Pada penelitian mini project yang dilakukan dari bulan Februai-Maret 2022, didapatkan hasil
sebagai berikut:

1. Data pasien yang dilakukan Intervensi Akupresur

No Nama Alamat Hasil Intervensi Keterangan


TD Awal TD Akhir
1 Ny. H Ulu Gedong 170/90 150/80 RT 03
2 Ny. R Ulu Gedong 165/80 150/75 RT 03
3 Ny. S Ulu Gedong 160/94 150/80 RT 03
4 Ny. TU Ulu Gedong 143/79 132/75 RT 03
5 Ny. HN Ulu Gedong 140/85 130/80 RT 03
6 Ny. NW Ulu Gedong 151/95 138/80 RT 03
7 Ny. HA Ulu Gedong 142/87 130/82 RT 03
8 Tn. Z Ulu Gedong 163/100 142/88 RT 03
9 Ny. A Ulu Gedong 160/100 130/85 RT 03
10 Tn. UH Ulu Gedong 155/98 139/82 RT 03

Klasifikasi hipertensi pada penelitian hipertensi dibagi menadi 3 vaitu


prehipertensi dengan tekanan darah sistol 120-139 mmHg dan diastol 80-89 mmHg,
hipertensi stage I dengan tekanan darah sistol 140-159 mmHg dan diastol 90-99 mmHg,
untuk hipertensi stage Il dengan tekanan darah >160 mmhg dan tekanan diastole >100
mmHg.
Di Indonesia, berdasarkan konsensus yang dihasilkan Pertemuan Ilmiah Nasional
Pertama Perhimpunan Hipertensi Indonesia tanggal 13-14 Januari 2007, belum dapat
membuat klasifikasi hipertensi untuk orang Indonesia. Hal ini dikarenakan data penelitian
hipertensi di Indonesia berskala nasional sangat jarang, sehingga: Perhimpunan Nefrologi
Indonesia (Pernefri) memilih klasifikasi sesuai WHO / ISH karena memiliki sebaran yang
lebih luas, Sebagian besar penderita hipertensi termasuk dalam kelompok hipertensi
ringan.
2. Persentase keberhasilan Tindakan akupresur
Dari 10 sampel responden yang dilakukan akupresure di dapatkan 10 sampel mengalami
perubahan tensi, sehingga:
10
Presentase= x 100 %=100 %
10

Dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat perubahan tekanan darah 100%
setelah dilakukan tindakan akupresure. Rata-rata tekanan darah akan menjadi lebih
rendah setelah dilakukan terapi akupresur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
akupresur yang dilakukan dapat menurunkan tekanan darah (hipertensi). Terapi akupresur
ini dapat mengharmonisasikan aliran qi dan darah sehingga akan merelaksasikan spasme
dan menurunkan tekanan darah.
Pijatan-pijatan pada titik tertentu dalam terai akupresur dapat merangsang
gelombang saraf sehingga mampu membantu melancarkan aliran darah. Penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Rosina (2013) menunjukkan bahwa rata-rata tekanan
darah sistole sebelum dan sesudah terapi sebesar 27,77 mmig dan rata-rata tekanan darah
diastole sebelum dan sesudah terapi adalah 12,59 mmig. Pada penelitian tersebut tidak
disebutkan berapa kali terapi untuk mendapatkan hasil pengaruh terapi akupresur
terhadap hipertensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan
peneliti dan yang dilakukan Rosina (2013) menunjukan pengaruh yang sama yaitu
pemberian terapi akupresur dapat menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti menunjukan hipertensi lebih banyak menyerang perempuan
dibandingkan laki-laki tetapi karakteristik
Hipertensi berdasarkan jenis kelamin tidak dipaparkan dalam penelitian sebelumnya.
Adapun responden yang mengalami sedikit penurunan tekanan darah, hal ini mungkin
dapat diakibatkan oleh:
1. Pada saat dilakukan tindakan akupresur pasien tidak dalam keadaan rileks
2. Faktor stres internal pada diri pasien
3. Ketidakpercayaan pasien terhadap tindakan akupresur yang dilakukan
4. Kesalahan dalam menentukan titik dan mimijat akupresur

Anda mungkin juga menyukai