Pada penelitian mini project yang dilakukan dari bulan Februai-Maret 2022, didapatkan hasil
sebagai berikut:
Dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat perubahan tekanan darah 100%
setelah dilakukan tindakan akupresure. Rata-rata tekanan darah akan menjadi lebih
rendah setelah dilakukan terapi akupresur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
akupresur yang dilakukan dapat menurunkan tekanan darah (hipertensi). Terapi akupresur
ini dapat mengharmonisasikan aliran qi dan darah sehingga akan merelaksasikan spasme
dan menurunkan tekanan darah.
Pijatan-pijatan pada titik tertentu dalam terai akupresur dapat merangsang
gelombang saraf sehingga mampu membantu melancarkan aliran darah. Penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Rosina (2013) menunjukkan bahwa rata-rata tekanan
darah sistole sebelum dan sesudah terapi sebesar 27,77 mmig dan rata-rata tekanan darah
diastole sebelum dan sesudah terapi adalah 12,59 mmig. Pada penelitian tersebut tidak
disebutkan berapa kali terapi untuk mendapatkan hasil pengaruh terapi akupresur
terhadap hipertensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan
peneliti dan yang dilakukan Rosina (2013) menunjukan pengaruh yang sama yaitu
pemberian terapi akupresur dapat menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti menunjukan hipertensi lebih banyak menyerang perempuan
dibandingkan laki-laki tetapi karakteristik
Hipertensi berdasarkan jenis kelamin tidak dipaparkan dalam penelitian sebelumnya.
Adapun responden yang mengalami sedikit penurunan tekanan darah, hal ini mungkin
dapat diakibatkan oleh:
1. Pada saat dilakukan tindakan akupresur pasien tidak dalam keadaan rileks
2. Faktor stres internal pada diri pasien
3. Ketidakpercayaan pasien terhadap tindakan akupresur yang dilakukan
4. Kesalahan dalam menentukan titik dan mimijat akupresur