Anda di halaman 1dari 5

JURNAL TINDAKAN PENGUKURAN

TEKANAN DARAH

Disusun Oleh :

NAMA: Ayu Chayaningrum


Nim: 720153008
PRODI S-1 KEPERAWATAN 4A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS


Jalan Ganesha 1 Purwosari Kudus
Tahun Ajaran 2018/2019
JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Ayu Chayaningrum


Hari / tangggal : kamis, 18 Oktober 2018
NIM : 720153008
Judul Jurnal : Pengukuran Tekanan Darah

1. Identitas Klien
Nama : Tn B
Umur : 58
Alamat : Cranggang 03/01
No. CM : 901***
Diagnosa : Hipertensi

2. Pengkajian
DS : Pasien mengatakan pusing pada daerah tengkuk
DO :
- TD : 160/90 mmHg
- Pusing bagian tengkuk
- Kesemutan
- Mata berkunang – kunang

3. Tindakan
a. Pengertian tekanan darah
Hipertensi adalah keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari
140MmHg dan atau diastolik >90 MmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu
5 menit dengan keadan cukup istirahat atau tenang. Batas normal tekanan darah adalah
kurang dari atau 120 MmHg tekanan sistolik dan kurang dari atau 80 MmHg tekanan
diastolik. Seorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 140/90
MmHg (WHO,2011).
Kategori Tekanan darah sistol Tekanan darah diastol
Normal <120 MmHg <80 MmHg
Pre-hipertensi 120-139 MmHg 80-89 MmHg
Stadium 1 140-159 MmHg 90-99 MmHg
Stadium 2 > 160 MmHg >100 MmHg

b. Tujuan Pengukuran Tekanan Darah


 Untuk mengetahui hasil pengukuran tekanan darah
 Mengukur tekanan darah secara palpasi maupun auskultasi
 Mengamati dan mempelajari pengaruh posisi tubuh terhadap tekanan darh
 Untuk menilai sistem kardiovaskuler
c. Kesehatan kerja
 Patuhi prosedur pekerjaan
 Perhatikan keadaan umum
 Pemeriksaan dilakukan dengan hati – hati, selama melakukan tindakan
d. Peralatan dan kelengkapan
 Sphyqmomanometer ( tensi meter )
 Meja periksa atau tempat tidur
 Stetoskop
 Bantal
 Buku catatan tanda – tanda vital
 Pena
 Antiseptik ( alkohol untuk cuci tangan )
e. Prosedur kerja
 Fase orientasi
- Memberikan salam dan memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan tindakan
- Menjelaskan langkah prosedur
- Menanyakan kesiapan pasien
- Mencuci tangan
 Fase kerja
- Mengatur posisi pasien duduk atau berbaring yang nyaman dengan lengan
tersokong setinggi jantung dan telapak tangan menghadap keatas
- Membuka pakaian yang menutupi lengan atas
- Palpasi arteri brakhialis dan menempatkan manset 2,5 cm di atas sisi denyut arteri
brakhialis, lingkarkan manset pada lengan atas secara rapi dan tidak ketat.
- Memastikan manometer terletak pada setinggi titik pandang mata dan perawat
berdiri tidak lebih dari satu meter jauhnya
- Tempatkan bagian telinga stetoskop pada telinga perawat
- Mencari denyut arteri brakhialis dan tempatkan diafragma stetoskop diatasnya
- Tutup kantong tekanan secara jarum jam sampai kencang
- Pompa manset sampai tekanan 30MmHg diatas titik dimana denyut arteri
menghilang. Perlahan kempiskan manset sampai saat denyut kembali teraba,
perhatikan titik pada manometer saat bunyi pertama jelas terdengar, lanjutkan
sampai binyi menghilang.
- Kempiskan manset dengan cepat dan total
- Lepaskan dan rapikan kembali peralatan
- Membantu pasien merapikan pakaiannya
- Menilai hasil pengukuran
 Fase terminasi
- Merapikan pasien dan alat
- Melakukan evaluasi tindakan dan rencana tindak lanjut
- Mencuci tangan
- Berpamitan
4. Analisa disertai dengan kajian ilmiah dan sesuai data pada pasien
Tujuan dilakukan tindakan pengukuran tekanan darah yaitu untuk meminimalkan
terjadinya peningkatan darah tinggi tanpa sepengetahuan. Dan dapat mengetahui apakah
darah mengalami peningkatan atau penurunan, sehingga perawat dapat memantau dan
memberikan obat sesuai dengan hasil yang didapatkan. Sehingga dapat segera diatasi.
- Bahaya yang dapat terjadi jika tekanan darah tinggi
a. Serangan jantung
b. Gagal jantung
c. Stroke
d. Aneurisma
e. Masalah ginjal
f. Masalah mata
g. Sindrom metabolik
h. Kesulitan dalam mengingat dan fokus
- Hasil yang didapat
TD : 160/90
Pusing bagian tengkuk
Kesemutan
Mata berkunang – kunang
- Tindakan keperawatan yang lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa di
atas
a. Menganjurkan untuk mengonsumsi makan yang dapat menurunkan tekanan darah
(bawang, kayu manis, wortel dll )
- evaluasi
dalam mempersiapkan alat akan lebih baik jika perawat cuci tanga terlebih dahulu
karena agar kita membawa kuman, virus atau bakteri kepada pasien, jangan hanya
setelah tindakan cuci tangan akan menjadi lebih baik jika sebelum dan sesudah harus
cuci tangan.
REFERENSI
Departemen kesehatan republik indonesia.2013.kesehatan dasar.Jakarta:
badan penelitian dan pengembangan kesehatan departemen kesehatan, republik
indonesia.
Triyanto,T. 2014. Pelayanan keperawatanbagi penderita hipertensi secara
terpadu.Yokyakarta:Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai