disusun oleh :
Ayu Chayaningrum
Definisi
• Gagal nafas adalah suatu sindrom dimana paru tidak
mampu menjalankan fungsi utamanya sebagai pengatur
pertukaran gas yang adekuat selama istirahat ataupun saat
beraktifitas yang menyebabkan terjadinya hipoksemia
bersamaan dengan atau tanpa hiperkarbia
• Campbell mendefinisikan gagal nafas sebagai suatu
kejadian dimana PaO2<8 kPa (60mmHg) dan PaCO2>6.5
kPa (49 mmHg).1
Etiologi Benda asing ,
tumor
kifoskoliosis
4.Gangguan 5.Gangguan
pada otot
3.Kelainan pada pusat
respirasi
pada Parenkim kontrol nafas 6.Gangguan
Paru Medula Spinalis
• Pemakaian
obat-obatan
7.Cidera saraf
• Fibrosis perifer
depressan SSP
• Emfisema
• Cedera kepala 8.Lain-lain
• Pneumonia
• Cedera • Emboli paru
• Reseksi paru
cerebrovascul • Edema paru
• Pneumothorax
ar • Penyakit
• Atelectasis
• Hipoventilasi jantung
• NRDS/ARDS
alveolar kongenital
primer sianotik
Gambaran klinis
Hiperkapnia Hipoksemia
Somnolen Ansietas
Letargi Takikardia
Koma Takipnea
Asteriks Diaforeses
Tidak dapat tenang Aritmia
Tremor Perubahan status mental
Bicara Kacau Bingung
Sakit kepala Sianosis
Edema papil Hipertensi
Hipotensi
Kejang
Asidosis laktat
Penatalaksanaan
• Gagal nafas hiperkapnia. Karena hiperkapnia berarti
adanya hipoventilasi alveolar, tata laksana suportif
bertujuan memperbaiki ventilasi alveolar menjadi normal,
hingga penyakit dasar dapat diobati. Kadang-kadang
ventilasi alveolar dapat ditingkatkan dengan
mengusahakan tetap terbukanya jalan nafas yang efektif.
Penyedotan sekret, stimulasi batuk, drainase postural,atau
perkusi dada atau dengan membuat jalan nafas artifiasl
dengan selang endotrakeal atau trakeostomi.
• Bronkodilator. Bronkodilator mempengaruhi langsung
terhadap kontraksi otot polos, tetapi beberapa mempunyai
efek tidak langsung terhadap edema dan inflamasi.
Bronkodilator merupakan terapi utama untuk penyakit
paru obstruktif, tetapi peningkatan resistensi jalan nafas
juga ditemukan pada banyak penyakit paru lainnya, seperti
edema paru, ARDS, dan mungkin pneumonia.