Anda di halaman 1dari 3

JURNAL TINDAKAN BATUK EFEKTIF

Disusun Oleh :

NAMA: Ayu Chayaningrum


Nim: 720153008
PRODI S-1 KEPERAWATAN 4A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS


Jalan Ganesha 1 Purwosari Kudus
Tahun Ajaran 2018/2019

1
JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Ayu Chayaningrum


Hari/Tanggal : Selasa, 16 Oktober 2018
NIM : 720153008
Judul Jurnal : “PENGARUH LATIHAN BATUK EFEKTIF TERHADAP FREKUENSI
PERNAFASAN PASIEN TB PARU DI INSTALASI RAWAT INAP PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG TAHUN 2013”

1. Identitas Klien

KLIEN NO CM USIA TANGGAL JENIS


BEROBAT KELAMIN
Warga yang 604*** 60 tahun 16 Oktober Laki - laki
berobat di 2018
puskesmas
Rejosari

2. Pengkajian (Data Fokus Lengkap)

NAMA KLIEN DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Warga yang berobat Klien mengatakan bahwa Klien terlihat batuk
jalan di Puskesmas Rejosari dirinya sakit TB sejak 1
Kudus (Tn.S) tahun terkahir , kalau batuk
ada dahak tetapi sukar
keluar

3. Tindakan / Hal yang dipelajari sesuai pengkajian


1) Tahap pra interaksi: mengecek program terapi, mencuci tangan dan menyiapkan alat

2) Tahap orientasi: memberikan salam dan sapa nama pasien,menjelaskan tujuan dan
prosedur pelaksanaan serta menanyakan persetujuan/kesiapan pasien .
3) Tahap kerja:
Klien diminta nafas dalam, lalu nafas yang terakhir dihentakkan dan dikeluarkan dahaknya.

4. Analisis disertai dengan kajian ilmiah dan sesuai data pada pasien

Prosedur pelaksaan
1) Tahap pra interaksi: mengecek program terapi, mencuci tangan dan menyiapkan alat

2
2) Tahap orientasi: memberikan salam dan sapa nama pasien,menjelaskan tujuan dan
prosedur pelaksanaan serta menanyakan persetujuan/kesiapan pasien .
3) Tahap kerja: menjaga privacy pasien, mempersiapkan pasien, meminta pasien meletakkan
satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen, melatih pasien melakukan nafas perut (menarik
nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup), meminta pasien
merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada punggung), meminta pasien
menahan nafas hingga 3 hitungan, meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan
(lewat mulut, bibir seperti meniup), meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan
kontraksi dari otot, memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk atau di
dekat mulut bila tidur miring), meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali , yang ke-3:
inspirasi, tahan nafas dan batukkan dengan kuat, menampung lender dalam sputum pot serta
merapikan pasien.
4) Tahap evaluasi : melakukan evaluasi tindakan, berpamitan dengan klien, mencuci tangan
dan mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.
(Jurnal Harapan Bangsa Vol. 1 No.2 Desember 2013)

Analisis data :
Tindakan yang dilakukan sudah hampir sesuai berdasarkan teori yang ada di jurnal
Harapan Bangsa Vol. 1 No.2 Desember 2013 bedanya di instrument , jurnal menggunakan
sputum pot sedangkan di puskesmas keterbatasan alat maka dahak langsung dibuang di kamar
mandi atau melalui wastafel air . Kelebihannya dahak langsung dibuang klien ketika batuk di
kamar mandi / wastafel adalah untuk meminimalkan resiko penularan bakteri TB yang ada di
dahak, karena tidak menutup kemungkinan masih bisa menular melalui udara.
5. Penggunaan referensi terbaru
Sasono.2013. Pengaruh latihan batuk efektif terhadap frekuensi pernafasan pasien tb paru di
instalasi rawat inap penyakit dalam rumah sakit pelabuhan Palembang. Palembang : STIK
Bina Husada Di Palembang

Anda mungkin juga menyukai