Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 1

Anggota :

1. Alia Zaleha (PO7120122076)


2. Afifah Rahmah (PO7120122100)
3. Annisa Rahmasari (PO7120122087)
4. M Valent Diansyah (PO7120122063)
5. Elisa Nadia Ramadhani (PO7120122075)

A. Konsep Dasar
a. Definisi
Mengukur tekanan darah pasien adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur tekanan darah pasien melalui permukaan dinding arteri dengan
menggunakan tensimeter air raksa
b. Nilai Normal
Umur Sistolik Normal Diastolik Normal
Bayi (<1 bulan) 45-80 mmHg 30-55 mmHg
Bayi (<1 tahun) 65-100 mmHg 35-65 mmHg
Anak (1-5 tahun) 80-115 mmHg 55-80 mmHg
Anak (6-13 tahun) 80-120 mmHg 45-80 mmHg
Remaja (14-18 tahun) 90-120 mmHg 50-80 mmHg
Dewasa (19-40 tahun) 95-135 mmHg 60-80 mmHg
Dewasa (41-60 tahun) 110-145 mmHg 70-90 mmHg
Lansia (>60 tahun) 95-145 mmHg 70-90 mmHg
B. SOP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MENGUKUR TEKANAN DARAH
1 Pengertian Desakan Darah terhadap dinding pembuluh darah arteri sebagai akibat
dipompa dan dialirkannya darah kedalam pembuluh darah.
2 Tujuan 1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengetahui / Mengikuti perkembangan penyakit
3. Membantu menegakkan Diagnosa

3 Prosedur A. Persiapan
Persiapan Pasien
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukuan,
posisi pasien diatur sesuai kebutuhan

Persiapan Alat
- Tensimeter
- Stetoscope
- Alat tulis.
B. Pelaksanaan :
- Memberitahu Pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
- Mencuci Tangan
- Menyinsingkan lengan baju pasien
- Memasang manset tidak terlalu erat atau terlalu longgar
- Menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa
- Menutup sekrup balon karet
- Mencuci Reservoir
- Letak tensimeter harus datar
- Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah
- Meletakkan bagian diafragma stetoscope tepat diatasnya
- Memompa balon sehingga udara masuk kedalam manset
sampai detak arteri tidak terdengar lagi atau 30 mmHg diatas
nilai sistolik.
- Membuka sekrup balon perlahan – lahan dengan kecepatan 2-
3 mmHg perdetik sambil melihat skala dan mendengarkan
bunyi detik pertama (Sistolik) dan detik terakhir (Diastole)
- Pada waktu melihat skala, mata setinggi skala tersebut
- Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali ( tunggu 30
detik )
- Menurunkan air raksa sampai dengan nol dan mengunci
reservoir
- Membuka pipa penghubung
- Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih
tertinggal di dalam manset
- Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensimeter.
- Merapikan pasien
- Mengembalikan alat pada tempatnya
- Mencuci tangan
- Mencatat pada lembar catatan yang ada
- Membuat grafik / kurve pada lembaran status pasien dengan
tepat dan benar
- Menggunakan waktu dengan efektif dan hemat energi
A. Konsep Dasar

1. Definisi
Ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri mengembang dan
berkontraksi dalam 1 menit sebagai respons terhadap detak jantung.
2. Nilai normal
umur Denyut nadi normal
Bayi baru lahir 120-160x/menit
1-12 bln 80-120x/menit
1-2 th 80-130x/menit
2-6 th 75-120x/menit
6-12 th 75-110x/menit
12th - dewasa 60-100x/menit
usia lanjut 60-70x/menit

B. SOP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MENGHITUNG DENYUT NADI
1. Pengertian Prosedur pengukuran denyut nadi radialis dengan
cara palpasi

2. Tujuan Sebagai pedoman tenaga medis dan paramedic


dalam mengukur denyut nadi radialis sehingga
hasil pengukuran yang diperoleh akurat
3. Prosedur 1. persiapkan alat : alat pengukur waktu (jam
tangan dengan jarum detik, stop watch), kartu
status pasien, alat tulis.
2. persiapkan pasien : buat pasien rileks dan
nyaman, tunggu 5- 10 menit bila pasien baru
selesai beraktifitas.
3. pemeriksa mencuci tangan.
4. minta pasien menyingsingkan baju yang
menutupi pergelangan tangan kanan.
5. bila posisi pasien duduk : tangan diletakkan pada
paha dan lengan lurus sejajar badan (ekstensi).
6. bila pasien berbaring : kedua lengan lurus sejajar
badan dan menghadap atas.
7. lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah
disepanjang lekuk radial pada pergelangan tangan
sisi ibu jari.
8. rasakan denyut arteri radialis dan iramanya.
9. hitung denyut jantung selama 1 menit.
10. apabila denyut teratur cukup dihitung selama
30 detik, kemudian hasilnya dikalikan dua, apabila
denyut tidak teratur dihitung selama satu menit.
11. catat hasil pengukuran jumlah denyut jantung
dan keteraturan iramanya pada kartu status pasien.
12. informasikan ke pasien.
13. tanyakan pada penderita apakah ada yang
ditanyakan tentang jasil pengukuran denyut
nadinya.

Anda mungkin juga menyukai