Anda di halaman 1dari 5

NURSINGACADEMY

PENILAIAN UJIAN SKILL LABORATORIUM

Nama Mahasiswa : …………………………… Hari & Tanggal : …………………………………..

Nim : …………………………… Nama Penguji : …………………………………..

Unit Kompetensi : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan PengkajianTanda-Tanda Vital (TTV)

Sub Kompetensi : Mengukur Tekanan Darah

Tujuan : a. Mengetahui tekanan darah klien


b. Mengetahui kelainan yg terjadi didalam tubuh secara dini.
c. Dapat digunakan menegakan diagnose
d. Untuk mengetahui perkembangan penyakit pasien.

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom untuk setiap tindakan yang dilakukan dan tanda (X) pada
kolom untuk tindakan yang tidak dilakukan

No. Langkah-Langkah Rasional 0 1


(Dilakukan (Dilakukan
tetapi dengan
salah) benar)
A. Tahap Pra Interaksi

(SKILL &INTELLIGENCE)
1. Mengecek program terapi. Memastikan tindakan yang akan
dilakukan.
2. Mencuci tangan. Mencegah transfer mikroorganisme.
3. Menyiapkan alat lengkap : Kelengkapan alat akan memudahkan
 Buku catatan dan alat tulis proses pelaksanaan keterampilan.
 Tensi meter lengkap
 Stetoskop
B. TAHAP INTERAKSI
(ATTITUDE)
1. Perawat menunjukkan ekspresi wajah Ekspresi wajah perawat tersenyum
dengan tersenyum. Perawat tampak rapi membuat pasien menjadi rileks, merasa
dan sopan. di perhatikan, bersifat terapeutik,
sesuatu awal yang baik untuk memulai
kerjasama dengan pasien dalam
tindakan.
2. Memberikan salam dan mengidentifikasi Komunikasi terapeutik dan pasien
pasien dengan cara : safety
1. Selamat pagi Bapak/Ibu
2. Mohon sebutkan nama lengkap dan
tanggal lahir Bapak/Ibu
3. Setelah pasien menyebutkan nama,
perawat mencocokan gelang identitas
(verbal dan visual)
3. Perawat memperkenalkan diri. Meningkatkan rasa percaya pasien.
1) Nama saya:
2) Saya dinas dari jam ….. sampai
jam….
4. Menanyakan keadaan pasien Meningkatkan komunikasi antara
(Bagaimana keadaan ibu/bapak hari ini, perawat dan pasien, membina
apakah ada keluhan?) hubungan baik dan hubungan
kekeluargaan bersama pasien
5. Menjelaskan prosedur dan tujuan Meningkatkan respon kooperatif pasien.
tindakan dengan cara:
1) Saya akan mengukur tekanan darah
Bapak/Ibu
2) Tujuannya:
- Mengetahui tekanan darah klien
- Mengetahui kelainan yg terjadi
didalam tubuh secara dini.
- Dapat digunakan menegakan
diagnose
- Untuk mengetahui perkembangan
penyakit pasien.
6. Memberikan kesempatan kepada Melaksanakan dan mempertahankan
keluarga atau pasien untuk prosedur legalitas setiap tindakan
bertanya.dengan cara: keperawatan yg dilakukan;
1) Apakah ibu/bapak ada pertanyaan? Meningkatkan respon kooperatif pasien.
2) Apakah keluarga ada pertanyaan ?
3) Silahkan keluarga menunggu diluar
dulu ya.
7. Menjaga privasi pasien dengan cara: Meningkatkan rasa percaya diri pasien
1) Silahkan keluarga menunggu diluar dalam tindakan keperawatan.
dulu ya.
2) Perawat menutup sampiran, horden
dan pintu.
8. Memberi kesempatan kepada pasien Memberi rasa aman dan percaya diri
untuk berdoa sesuai agamanya dengan pada pasien
cara:
1) Mohon maaf Ibu/bapak agamanya
apa?
2) Sebelum saya Mengukur Tekanan
Darah Bpk/Ibu, saya akan pimpin
berdoa untuk ibu/bapak ( Isi doa;
pemberian obat berhasil baik,
memberi kesembuhan pada pasien)
(Bila agama pasien sama dengan
agama perawat)
3) Silahkan berdoa sesuai dengan
keyakinan ibu/bapak (Bila agama
pasien tidak sama dengan agama
perawat)
C. Tahap Kerja
(SKILL& INTELLIGENCE)
1. PengukuranTekananDarah : Memfasilitasi hasil pengukuran yang
Bantu pasien untuk mendapatkan posisi akurat; jika lengan berada dibawah
yang nyaman (duduk/berbaring) dengan jantung, tekanan darah akan
lengan bawah disokong sampai setinggi meningkat; jika di atas jantung, tekanan
jantung dengan telapak tangan darah akanturun.
menghadap ke atas.
2. Palpasi arteri brahialis, posisi manset 2,5 Menentukanposisipenempatanmanset
cm diatas tempat denyutan. yang lebihakurat
3. Dengan manset kempis sempurna, Manset harus kempis untuk
lingkarkan manset dan kencangkan memudahkan pemasangan dan harus
mengitari lengan atas kencang untuk mengefektifkan dan
mengefesienkan tekanan udara masuk
kedalam manometer ketika
dipompakan.
4. Yakinkan bahwa manometer diposisikan Memudahkan perawat ketika
setinggi mata. Observer tidak boleh lebih mengobservasi jarum manometer.
dari satu meter Jarak terlalu jauh akan mengurangi
ketajaman penglihatan dan akan
berdampak pada kesalahan dalam
membaca manometer.
5. Palpasi arteri radialis, sambil Lebih dari 30 mmHg ketika titik nadi
mengembangkan manset dengan cepat hilang akan menyebabkan bendungan
sampai tekanan 30 mmHg diatas titik vena yang berlebihan dan berdampak
ketika nadi hilang. Kempiskan manset pecahnya pembuluhdarah.
dengan perlahan dan perhatikan titik
ketika nadi tidak terdengar.
6. Kempiskan manset dan tunggu hingga 30 Mengembalikan jarum
detik. sphygmanometer pada titik nol dan
menunggu aliran darah kembali seperti
semula.
7. Gunakan stetoskop dan yakinkan bunyi Untuk mendapatkan hasil yang akurat.
jelas terdengar (tidak redup).
8. Dapatkan kembali lokasi arteri brahialis Tempat nadi yang menjadi patokan
dan tempatkan diafragma stetoskop tekanan darah systole dan diastole
diatasnya.
9. Tutup balon pemompa sampai kencang. Memastikan udara masuk sepenuhnya
kedalam manset.
10. Pompa manset sampai 30 mmHg diatas Mencegah pecahnya pembuluh darah
titik palpasi sistolik klien vena akibat bendungan yang melebihi
kapasitas.
11. Lepaskan katup/klep dengan perlahan, Menjaga keakuratan penilaian tekanan
memungkinkan mercuri/jarum turun pada darah. Terlalu cepat atau terlalu lambat
frekuensi 2-3 mmHg perdetik. akan menghasilkan pembacaan yang
kurang tepat.
12. Perhatikan titik manometer ketika bunyi Merupakan titik systole.
yang jelas pertama terdengar.
13. Lanjutkan untuk mengempiskan manset Titik terakhir menghilang disebut
secara bertahap, perhatikan titik ketika dengan diastole.
bunyi redup/menghilang
14. Kempiskan manset dengan cepat secara Mengembalikan aliran darah klien
sempurna dan lepaskan dari lengan klien seperti semula.
kecuali untuk mengulang pengukuran
15. Bila ingin mengulang pengukuran tunggu Mengurangi terjadinya risiko trauma
2 menit. pada jaringan akibat terlalu lama aliran
Catat segera hasilnya. darah yang dibendung akibat
pengukuran tekanan darah;
meningkatkan aliran balik vena.
Setiap pengukuran hasilnya harus di
catat agar perawatt idak lupa
D. Terminasi
(SPIRITUAL)
1. Menanyakan perasaan pasien setelah Mengetahui respon pasien.
dilakukan tindakan dengan cara :
Bagaimana perasaan ibu/bapak sekarang
?
2. Berikan reinforsemen positif pada pasien Menguatkan dan mensupport pasien,
(disesuaikan dengan tindakan meningkatkan koping yg adaptif,
keperawatan yang dilakukan) : memberikan pelayanan yang maksimal
a. Mengatakan kepada pasien semoga dengan penuh kasih yg berdampak
cepat sembuh. pada kesembuhan pasien. Jika perawat
b. Ingatkan pasien untuk berdoa sesuai dapat bersama-sama mendoakan
dengan agama dan keyakinannya
pasien, hal tersebut akan membuat
(Kristen/Islam/Katolik/Hindu/Budha).
Jika dapat dilakukan perawat, berdoa pasien merasa lebih
bersama pasien (Perawat & Pasien diperhatikan/dipedulikan.
seiman).
c. Katakan kepada pasien jika
membutuhkan sesuatu silahkan
menghubungi perawat dengan
memencet bell yg tersedia.
Tindakan selalu dengan ekspresi
senyum.
3. Kontrak pertemuan selanjutnya (saya Persetujuan tindakan selanjutnya dgn
akan kembali untuk mengecek keadaan pasien.
ibu/bapak)
4. Permisi kepada pasien, mengucapkan Komunikasiterapeutik
selamat beristirahat dan ucapkan salam.
1) Permisi ibu/bapak
2) Selamat beristirahat
3) Selamat pagi/siang/sore/malam
5. Cuci tangan. Mencegah infeksi nosokomial.
E. Dokumentasi
(SKILL &INTELLIGENCE)
1. Tulis tanggal, jam pelaksanaan, hasil Mendokumentasi dengan baik sebagai
sesuai dengan nama pasien. pertangungjawaban dan tanggung
gugat setiap tindakan.
2. Cantumkan tanda tangan dan nama Pertanggung jawaban perawat
perawat. terhadap tindakan yg telah dilkakukan.

PENILAIAN :
(THE BEST OF S.A.S.I)

Kriteria Penilaian Indikator Hasil


S : (Spiritual)
Tahap Terminasi : ______ x 25 =
25%
5
A : (Attitude)
Tahap Interaksi : ______ x 25 = Standar
25%
8 Lulus
S : (Skill)
25% Tahap prainteraksi, kerja dan dokumentasi : ______ x 50 =
& 20
I : (Intelligence)
25%
TOTAL : 64,51

KESIMPULAN : LULUS / TIDAK

TTD TTD
MAHASISWA DOSEN PENGUJI

(………………………………………) (………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai