Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Palpitasi adalah denyut jantung yang terjadi karena beberapa
faktor,diantaranya dampak psikis, seperti stress, kecemasan, serangan panik,
dsb,gaya hidup, seperti sedang berolahraga, sering minum kopi,
mengonsumsialkohol, dsb, akibat mengonsumsi obat-obatan tertentu, adanya
perubahanhormonal, terutama pada wanita, adanya kondisi kesehatan tertentu,
sepertidehidrasi, hipoglikemi atau kadar gula darah rendah, demam, tekanan
darahrendah, anemia, gangguan jantung, kadar elektrolit tubuh rendah,
hipertiroidatau kelenjar tiroid terlalu aktif, adanya gangguan jantung, dsb.
Jantung adalah organ vital tubuh manusia, memompa darahoksihemoglobin
keseluruh tubuh maupun kembali kejantung darahmengandung hemoglobin
reduksi kemudian disalurkan ke paru-paru.Pemompaan ini merupakan efek dari
sistem hantaran atau konduksi jantung.kontraksi yang teratur terjadi karena sel-
sel khusus dalam system hantaransecara metodis membangkitkan dan
menghantarkan impuls listrik ke sel-selmiokardium yaitu nodus sinoatrial (SA
node), nodus atrioventrikular (AVnode), berkas atrioventrikular (berkas AV atau
berkas His).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. apa itu definisi palpitasi ?
2. apa klasifikasi pada palpitasi ?
3. apa etiologi dari palpitasi ?
4. bagaimana patofisiologi dari palpitasi ?
5. bagaimana WOC dari palpitasi ?
6. apa manifestasi klinis dari penyakit palpitasi ?
7. bagaimana penatalaksanaan pada penyakit palpitasi ?
8. apa pemeriksaan penunjang dari penyakit palpitasi ?
9. apa saja komplikasi yang terjadi pada penyakit palpitasi ?

1
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu definisi palpitasi
2. Untuk mengetahui apa klasifikasi pada palpitasi
3. Untuk mengetahui apa etiologi dari palpitasi
4. Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi dari palpitasi
5. Untuk mengetahui bagaimana WOC dari palpitasi
6. Untuk mengetahui apa manifestasi klinis dari penyakit palpitasi
7. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan pada penyakit palpitasi
8. Untuk mengetahui apa pemeriksaan penunjang dari penyakit palpitasi
9. Untuk mengetahui apa saja komplikasi yang terjadi pada penyakit palpitasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI
Palpitasi adalah perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang
disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur. Beberapa orang dengan
palpitasi (jantung berdebar), tidak menderita penyakit jantung atau kelainan
irama jantung (abnormal) dan penyebab jantung berdebarnya tidak diketahui.
(Rosiawati.I,2010)
Palpitasi adalah suatu kondisi detak jantung yang tidak normal, jantung
berdetak lebih cepat atau lebih lambat dari pada detak normalnya atau berdetak
tidak teratur. Biasanya hal ini dapat langsung dirasakan penderitanya atau
dipastika melalui pemeriksaan medis. Efek samping palpitasi adalah perasaan
yang gelisa, tidak bisa konsentra, tidak nyaman. (Sudoyo, 2007)
Palpitasi adalah kondisi berdebar debar dengan denyut jantung cepat atau
tidak beraturan.Palpitasi bisa jadi gejala awal serangan jantung,atau sekedar
pertanda kecemasan,atau hiper atau hipertiroidisme,penyakit yang berhubungan
dengan otot jantung seperti hipertrofi kardio miopati,serta asma,emfisema,akibat
operasi di dada,bisa pula disebabkan ketidak seimbangan eleektrolit dari
magnesium,potasium,dan kalsium.

2.2 KLASIFIKASI
Pada kondisi normal, jantung manusia berdetak 60-100 kali per menit.
Palpitasi jantung adalah kondisi dimana jantung tidak berdetak dengan
kecepatan normal karena alasan tertentu. (Sudoyo, 2007)
Berikut adalah klasifikasi palpitasi jantung:
1. Takikardi (Tachycardia): Denyut jantung lebih dari 100 kali per menit.
2. Bradikardi (Bradycardia): Denyut jantung kurang dari 60 kali per menit.
3. Fibrilasi: Jantung berdetak cepat, kontraksi otot jantung yang tidak sinkron.
4. Aritmia: detak jantung tidak teratur.
Palpitasi jantung sangat umum terjadi dan dapat dialami oleh siapapun dan
dari kalangan usia manapun.Namun kondisi ini biasanya lebih sering terjadi
pada usia paruh baya.

3
Umumnya, palpitasi jantung bukanlah suatu kondisi yang sangat
serius.Tapi, tidak berarti palpitasi jantung bisa diabaikan begitu saja.Pada
beberapa kasus, palpitasi jantung menjadi gejala adanya gangguan serius pada
jantung

2.3 ETIOLOGI
Penyebab palpitasi jantung berbeda antara satu orang dengan yang
lainnya.Perubahan lingkungan yang mendadak bisa menyebabkan fungsi
jantung menjadi abnormal, sehingga memicu terjadinya palpitasi jantung.
(Lynda Juall. 2006)
Berikut adalah faktor eksternal yang bisa memicu palpitasi jantung:
1. Stres
2. Kecemasan
3. Rasa takut
4. Olahraga berat
5. Alkohol
6. Kafein
7. Obat-obatan
8. Pil diet
9. Nikotin
10. Kokain
11. Ganja
Namun palpitasi jantung juga dapat disebabkan karena adanya masalah atau
fungsi abnormal dari organ tubuh tertentu.
Berikut adalah penyebab internal palpitasi jantung:
1. Penyakit jantung
2. Ketidakseimbangan hormon
3. Rendahnya tingkat oksigen dalam darah
4. Anemia
5. Ketidakseimbangan elektrolit
6. Cacat katup jantung
7. Hiperventilasi
8. Tekanan darah

4
2.4 PATOFISIOLOGI
Kebanyakan orang yang mengalami penyakit jantung. Sebagian kecil
palpitasi disebabkan oleh gangguan irama jantung, fibrilasi atrial yaitu gangguan
irama jantung yang menyebabkan kedua sisi serambi jantung adalah salah satu
masalah jantung yang menyebabkan palptasi. Kondisi yang disebut takikardia
atrium proksimal juga menyebabkan jantung berdenyut kencang. Hal ini terkait
dengan gangguan konduksi listrik antar bilik jantung yang berlagsung selama
beberapa detik atau menit sebelum kembli normal. Maslah jantung lain seperti
kebocoran katub, penyakit jantung koroner dan lain-lain juga dapat
menyebabkan palpitasi. Anemia menyebabkan otot jantung kekurangan pasokan
oksigen. Palpitasi jantung setelah makan merupakan kondisi yang sering dialami
banyak orang. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengkonsumsi makanan
setelah lama tidak makan atau berpuasa dalam jangka waktu lama. Peningkatan
kadar gula darah yang cepat dan mendadak merupaka salah satu penyebab
utama palpitasi jantung.

5
2.5 WOC

Eksternal dan Internal

Aktifitas yang berlebihan

Otot jantung kekurangan


pasokan oksigen

Otot jantung memompa


lebih untuk memperoleh O2

Palpitasi

Jantung berdetak lebih Oksigen ke otak Metabolisme


lamban atau cepat menurun meniningkat

MK : Gangguan Mata berkunang-


Keringat berlebih
Irama Jantung kunang, pusing

MK : Resiko
MK : Resiko perfusi Pingsan ketidakseimbangan
serebral tidak efektif cairan dan elektrolit

MK : Perfusi jaringan
serebral tidak efektif Pasien merasa cemas
Terjadi perubahan
tekanan pada jantung dan bingung

Tidak tahu tentang


Secara mendadak
proses penyakit

Nyeri dada
MK : Defisit
pengetahuan
MK : Nyeri akut

6
2.6 MANIFESTASI KLINIS
Gejala-gejala palpitasi
1. Sesak nafas
2. Pusing
3. Lelah secara tiba-tiba
4. Detak jantung yang abnormal
5. Nyeri dada
6. Pingsan
2.7 PENATALAKSANAAN
Berikut adalah pengobatan yang dapat membantu mengatasi takikardi
(Mansjoer, 2000)
1. Kenali gejala dan faktor risiko agar dapat mencari bantuan medis sesegera
mungkin
2. Kurangi stress dengan terapi relaksasi, seperti yoga, deep breathing
3. Hindari asupan tembakau, kafein
4. Jangan merokok
5. Berolahraga secara rutin
6. Jaga pola makan dengan baik
7. Jaga tekanan darah dan kolesterol

2.8 PEMERIKSAAN PENUNJANG


Beberapa tes yang dapat membantu pemeriksaan penunjang dari palpitasi adalah
(Smeltzer,2001)
1. Tes darah atau tes urin dapat mendeteksi adanya anemia, kelainan elektrolit
atau tiroid
2. Elektrokardiogram (EKG) dan Holter monitoring adalah prosedur yang dapat
mengumpulkan sinyal elektrik dan menguji adanya gangguan pada detak
jantung
3. Event recording: alat perekam yang digunakan pada dada dapat membantu
mencatat sinyal elektrik jantung
4. X-ray dada
5. Echocardiogram adalah pemeriksaan ultrasonik untuk melihat struktur dan
fungsi jantung

7
2.9 KOMPLIKASI
1. Pingsan
2. Cardiac Arrest (henti jantung)
3. Stroke
4. Gagal Jantung

8
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

Studi kasus :

Pada tanggal 29 April 2019 Tn. G datang ke IGD RS AFIYAMA Kediri dengan
keluhan dadanya terasa berdebar-debar, muncul keringat dingin, merasa lemah.
Keluhan tersebut dirasakan setelah beraktivitas. Keluarga pasien mengatakan Tn. G
sempat pingsan sebentar di rumah namun dalam 5 menit kembali sudah sadar. Akhirnya
Tn. G dibawa kerumah sakit, dari hasil pengkajian TD : 140/100 N: 110 x/menit S: 37
C RR: 24 x/menit.

3.1 Pengkajian
RS AFIYAMA KEDIRI P3

INSTALASI GAWAT DARURAT

TRIAGE
No. RM 6 3 5 0 3 1

No. Urut IGD 0 0 0 0 2 5

Nama : Tn G Tanggal : 29 April 2019

Tgl lahir : 06 / 06 / 1960 Usia : 59 Jenis Kelamin :


 Pria 
Wanita
Alamat : Kediri Agama : Islam Jenis pembayaran
BPJS
Datang ke IRD : Waktu Tindakan : Tipe kedatangan :
10:20 WIB  Sendiri  Polisi  Ambulans
 Kendaraan umum
 Rujukan (Bila dirujuk oleh) :
 Lain-lain:
Kecelakaan : Tempat & waktu kecelakaan : Kondisi kedatangan : Diantar oleh:
 Ya  Sadar  Rangsang  Keluarga 
 Tidak verbal Polisi
 Rangsang nyeri  Tidak sadar  Datang sendiri
 Lain2 :
Informasi diperoleh dari :  Pasien  Keluarga, Nama :  Orang lain , Nama :
TRIASE Riwayat kesehatan : (SAMPLE)
Jam : 10: 20
Keluhan utama Tn. G di rumah setelah berjalan-jalan
sebentar kemudian merasa dadanya
Tn. G mengatakan dadanya berdebar-debar, merasa pusing, sesak napas dan berdebar-debar, pusing dan merasa

9
lemas. sesak napas. Kemudian oleh keluarga
dibawa ke RS karena tidak tahu
penyakit yang dialami Tn. G

Riwayat penyakit keluarga :


Dalam keluarga tidak mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan
Tn. G

Alergi : Tidak ada riwayat alergi Alkohol :  Ya v Tidak


Drug abuse  Ya v Tidak
Perokok : v Ya  Tidak
Kategori Triase :  P1  P2 v P3  DOA TB : Cm, BB : Kg
Jam BP (mmHg) HR(x/min) Resp(x/min) SaO2 Temp. Status mental :
10: 30 140 / 100 110 24 (%) 37°C v Sadar penuh
99 ax PR  Tidak sadar
v oral  Respon terhadap verbal
 Respon terhadap nyeri
AIRWAY CIRCULATION
v Paten Nadi v Ada  Tidak
 Obstruksi parsial Kualitas v Regular  Irregular
 Obstruksi total v Kuat  Lemah
 Muntah/aspirasi CRT v < 2 dtk  > 2 dtk
BREATHING/Pernafasan Suara nafas : Kulit v Normal  Lembab  Jaundice
 Ada  Tidak Jelas/bersih v ka/ v ki v Kering/hangat  Panas  Dingin
 Normal  Lambat Ronchi ____ka/____ki  Pucat  Mottled  Sianosis
 Retraksi  Dangkal Wheeze ____ka/____ki Membran mukosa  Kering v Lembab
v Cepat  Batuk Creckels ____ka/____ki Perkiraan kehilangan cairan : 50 ml
 Dalam  Stridor Absent ____ka/____ki Output urine :
1 Jam I : 15 ml
1 Jam II : 15 ml
1 Jam III : 20 ml
Nyeri :  Ada v Tidak Jantung
Penyebab/pemulihan : Skala nyeri : (1-10) Nyeri dada sekarang  Ya v Tidak
Menyebar ke :  Menyebar  Tidak menyebar
Kualitas : waktu nyeri :  pelan  tiba-tiba
 Tajam  tumpul  pernah nyeri seperti ini sebelumnya Denyut jantung v Regular  Irregular
 Kram  Diremas  Lama  Singkat Edema v Ya  Tidak
 Terbakar  Tertusuk Lokasi :
 Tertekan  Kolik
 Hilang timbul  Menetap Lain-lain :
Neurologi
Pupil  Isokor  Anisokor Reaksi thd cahaya ……/…… GCS : ( 4 ) mata (1-4) Bicara : v Normal  Cadel 
Afasia
Ukuran ____ka/____ki konstriksi ____ka/___ki ( 5 ) verbal (1-5)
Dilatasi ____ka/____ki ( 6 ) motorik (1-6)
Abdomen Ekstrimitas Genitourinary
v Lembut  Kaku  Distended  injury v Bisa menggerakkan v Normal
 Guarding  Bruising  Benda menancap v Normal semua ekstimitas  Kesulitan BAK
Bising usus : v Ada  Tidak  Deformitas  Disuria
Tenderness : v Tidak ada  Epigastrik  Rebound  Edema  Hematuria
 RUQ  RLQ  LUQ LLQ  Laserasi  Inkontinensia
Lain-lain :  Abrasi  Urgency
 Lain-lain:  Tidak mampu BAK

10
Fungsi pendengaran & telinga Obstetric & Ginekologi
v Normal  Gravid  abortus
 Nyeri ___ka/___ki ___________________
 Drainase ___ka/___ki Perdarahan pervagina  Ya  Tidak
 Tinnitus ___ka/___ki Vaginal discharge  Ya  Tidak
Lain-lain : Kontrasepsi : _________________
Menstruasi terakhir :___________
Fungsi penglihatan Lain-lain :
v Normal
 Kabur
Lain-lain :

Deficit kronis
 Buta  Amputasi AV Shunt Ka/Ki
 Tuli  Paralisis  Mastectomy
Lain-lain:
Diagram Kode diagram Pemeriksaan Diagnostik
A : Abrasi Jam :
Bu : Burn  Tidak ada  USG
C : Contusio  Darah lengkap X
E : Eritema Ray
L : Laserasi  BUN 
P : Ptekie MRI
Pu : Pressure ulcer  Enzim jantung  CT
R : Rash scan
S : Scar  Elektrolit 
ST : Stoma Lain-lain
U : Ulcer  Glukosa
O : other (tato,  Tes fungsi hati
amputasi,
 Gas darah arteri
perubahan
 Alcohol dalam darah
warna)
 HIV serologi
 EKG
 Monitor jantung
 Oksmetri nadi
 Tes kehamilan
 Urinalisis
Diagnosa Tindakan Evaluasi Diagnosa Tindakan Evaluasi
Medis Keperawatan

MEDIKASI PROSEDUR
 Orofaringeal airway  Terapi nasogastrik
 Nasofaringeal airway  Kateter urin
 Intubasi ETT  Kateter vena sentral (CVP)
v Terapi oksigen  Perawatan Ob/Gyn
 Terapi nebulizer  Perawtan orthopedic
 CPR  Terapi trombolitik
 IV fluid  Perawatan luka
 DC shock Lain-lain :
Jam keluar IGD :____________________
Tindak lanjut :
 KRS

11
v MRS
 Pulang paksa/Menolak tindakan
 Meninggal
Kematian tanggal : / / , jam :
Sebab kematian : …………………….
Otoposi :  Ya  Tidak
 Operasi
 Pindah ke ruang ………………………
 Lain-lain…………………….

Nama & ttd perawat Nama & ttd dokter

(……………….….) ( …………..………..)

3.2 Analisa Data

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Eksternal dan internal Gangguan irama
 Pasien mengatakan jantung
dadanya berdebar-debar Aktivitas berlebih
 Pasien mengatakan
merasa berkeringat Otot jantung
 Pasien mengatakan kekurangan O2
gejala tersebut muncul
setelah beraktifitas Memompa lebih

DO : Palpitasi

 Pasien tampak lelah


 Pasien tampak Jantung berdetak lebih

mengeluarkan kerigat lamban atau cepat

dingin
 TD : 140/100 mmHg
 S : 37 0 C
 N : 110x/m
12
 RR : 24x/m

2 DS : Eksternal dan internal Resiko perfusi


 Pasien mengatakan jaringan serebral
kepalanya pusing Aktivitas berlebih tidak efektif
 Pasien mengatakan
merasa lemah Otot jantung
 Pasien mengatakan kekurangan O2
belum makan apapun
 Pasien mengatakan sesak Memompa lebih

 Keluarga pasien
mengatakan px sempat Palpitasi

tidak sadarkan diri saat


dirumah O2 ke otak menurun

DO : Mata berkunang-

 Pasien tampak lemas kunang, pusing

 Akral pasien dingin


 TD : 140/100 mmHg
 S : 37 0 C
 N : 110x/m
 RR : 24x/m
 GDA : 70
 GCS : 456

3 Ds : Eksternal dan internal Defisit Pengetahuan


 Pasien mengatakan tidak
tahu yang terjadi Aktivitas berlebih
kepadanya
 Pasien sering bertanya Otot jantung
tentang penyakitnya kekurangan O2
 Pasien merasa cemas

13
Memompa lebih
Do :
 Pasien tampak bertanya Palpitasi
dengan penyakitnya
 Pasien tampak cemas dan bingung
kebingungan
 Pasien tampak cemas tidak tahu tentang
proses penyakit

3.3 Diagnosa

a. Gangguan irama jantung b.d perubahan frekuensi atau irama konduksi elektrikal

b. Resiko perfusi jaringan serebral tidak efektif b.d penurunan suplai O2 ke otak

c. Defisit pengetahuan b.d kurang pengetahuan tentang penyakit

3.4 Intervensi

No TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


.
Dx
1 Setelah dilakukan 1. Pantau frekunesi jatung 1. Perubahan frekuensi
tindakan dan irama dan irama jantung
keperawatan menunjukan
selama 1 x 24 jam komplikasi
pasien tidak
mengalami 2. Pantau data lab jantung, 2. Elektrolit dan GDA
jantung berdebar GDA dan elektrolit berpengaruh
dengan kriteria terhadap irama
hasil : jantung
1. TTV dalam

14
batas normal : 3. Kolaborasi masukan 3. Memenuhi
TD : 100/70- cairan IV kebutuhan cairan
120/80 mmHg
S : 36-37,5 C 4. Berikan diet tanpa garam
4. Natrium
N : 60-100x/m
meningkatkan kerja
RR : 16-24x/m
jantung
2. Irama jantung
normal
3. Dada tidak
berdebar
2 Setelah dilakukan 1. Monitor vital sign 1. Memantau
tindakan perubahan irama
keperawatan nadi
selama 1 x 24 jam
pasien tidak 2. Monitor GCS 2. Mengetahui tingkat
merasa pusing kesadaran pasien
dengan kriteria
hasil : 3. Monitor tingkat orientasi 3. Mengetahui
1. TTV dalam pemahaman situasi
batas normal pasien
2. Pasien tidak
merasa pusing 4. Kolaborasi pemberian 4. Memberikan
3. Pasien dalam cairan IV masukan cairan
keadaan sadar pasien
penuh GCS
456 5. Monitoring fungsi 5. Mengetahui
4. Pasien dapat neorologi kemampuan pasien
beraktifitas
3 Setelah dilakukan 1. Berikan penilaian 1. Untuk mengetahui
tindakan tentang pengetahuan seberapa
keperawatan pasien dan keluarga pengetahuan pasien
selama 1 x 24 jam
pasien paham 2. Jelaskan patofisiologi 2. Agar pasien
dengan dari penyakit mengerti tentang

15
penyakitnya penyakit tersebut
dengan kriteria
hasil :
3. Gambarkan tanda dan 3. Agar pasien lebih
1.Pasien dan
gejala yang muncul waspada terhadap
keluarga
mengenai penyakit tanda dan gejala
menyatakan
yang muncul
pemahaman
tentang
4. Sediakan informasi pada 4. Pasien dapat
penyakitnya
pasien tentang kondisi mengetahui
2. Pasien dan
pasien pekembangan
keluarga mengerti
kesehatannya
dengan prognosis
dan pengobtsn
prnyakit
3. Perawat
mampu
menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan oleh
perawat

1.5 Implementasi

No IMPLEMENTASI TTD
Dx
1 1. Pantau frekunesi jatung dan irama
2. Pantau data lab jantung, GDA dan
elektrolit
3. Kolaborasi masukan cairan IV
4. Berikan diet tanpa garam
2 1.
3 1. Untuk mengetahui seberapa pengetahuan
pasien
2. Agar pasien mengerti tentang penyakit

16
tersebut
3. Agar pasien lebih waspada terhadap tanda
dan gejala yang muncul
4. Pasien dapat mengetahui pekembangan
kesehatannya

1.6 Evaluasi

No EVALUASI TTD
1 S:
 Pasien mengatakan dadanya mulai tidak
berdebar
 Pasien mengatakan masih merasa
pusing
 Pasien masih mengatakan lemas
 Pasien mengatakan mengerti dengan
penyakitnya
 Pasien tidak bingung lagi dengan
penyakitnya
O:
 Pasien tampak lemas
 Pasien tampak sudah tidak berkeringat
 Pasien tampak tidak lagi kebingungan
 TD : 130/90 mmHg
 S : 37 0 C
 N : 90x/m
 RR : 24x/m
 GDA : 110

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi dx 1 dan 2

17
BAB IV

PENUTUP

18
4.1 Kesimpulan
Palpitasi adalah gejala didefinisikan sebagai kesadaran akan adanya
detak jantung dandigambarkan oleh pasien sebagai sensasi tidak menyenangkan
dari pulsasi atau gerakan di dadadan / atau daerah sekitarnya. Adanya kesadaran
ini menyebabkan individu fokus pada detak jantung mereka, sifat detak jantung,
baik dari segi dirasakan 'forcefulness' nya dan laju (European Heart Rhythm
Association). Perasaan berdebar, denyut jantung yang cepat, atau tak beratur
yang bersifat subjektif.
4.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi
makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Rosiawati.I,2010,Aplikasi Untuk Mendiagnosa penyakit jantung pada


manusia,Universitas Diponegoro,Semarang
19
Aru W, Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Jilid III. Ed. IV. Jakarta:
Pusat Penerbit Ilmu Penyakit Dalam FKUI

Carpenito-Moyet, Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 10 alih
bahasa, Yasmin, Asih, Jakarta: EGC.

Mansjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Ed. 3 Jilid I. Jakarta: Media
Aesculapius.

Smeltzer, Suzanne C, Brenda G Bare. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 Alih Bahasa H. Y. Kuncara, Andry
Hartono, Monica Ester, Yasmin Asih, Jakarta : EGC

20

Anda mungkin juga menyukai