Anda di halaman 1dari 23

ASSALAMUALAIKUM Wr.

Wb
Kelomopok V :
Acep Sudiana
Ahmad Taufiq
Dine Indriyanti
Ranti Nurjanah
Rony Feoh
Yulianti

Kelompok V Stase KMB Tahun 2018


Definisi
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah Ketidak mampuan
ginjal untuk mempertimbangkan keseimbangan
dan integritas tubuh yang muncul secara bertahap
sebelum terjun ke faal ginjal tahap akhir.
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah Penurunan semua
faal ginjal secara bertahap, diikuti penimbunan
sisa metabolisme protein dan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit
Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah Penyakit ginjal
kronik (PGK) adalah kerusakan ginjal atau
penurunan faal ginjal lebih atau sama dengan tiga
bulan sebelum diagnosis ditegakan. Sesuai
rekomendasi dari NKF-DOQI (2002)
Etiologi
1. Glomerulonefritis 1. Obstruksi saluran kemih (Kalkuli,

- Primer prostat hipertrofi, striktur uretra,

- Sekunder tumor kansung kemih)

1. Penyakit ginjal herediter 2. ISK berkomplikasi, ISK (tuberculosis)

2. Hipertensi esensial 3. Hipertensi berat (malignant)

4. Endokarditis bakterialis
3. Uropati obstruktif
5. Hipokalsemia dan hipokalemia
4. Infeksi saluran kemih dan ginjal
6. Hiperurikemia
(pielonefritis)
7. Obat-obatan (aminoglikosida,
5. Nefritis Interstisial
NSAID, remactane)

8. SLEdan poliarteritis nodosa


PATHWAY
Pathway Gagal Ginjal Kronik
Manifestasi klinik
• Kelainan hemopoeisis
• Kelainan Saljran Cerna
• Kelainan Mata
• Kelainan Kulit
• Kelainan Selaput Serosa
• Kelainan Neuropsikiatri
• Kelainan Sistem Kardio Pulmonal
Pemeriksaan diagnostik
 Pemeriksaan Laboraturium
 Pemeriksaan faal ginjal (LFG)
 Analisis urin rutin
 Mikrobiologi urin (CFU per ml urin)
 Kimia darah
 Elektrolit
 Imunodiagnosis
 Pemeriksaan laboraturium untuk perjalanan penyakit
 Foto polos perut
 Nefromegali bilateral
 Nefromegali unilateral
 Kalkuli terutama radiopaque, missal kalsium
 Ultrasonografi (USG)
 Nefrotomogram
 Pyelografi retrograde
 Pyelografi antegrade
 Micturating cysto urography (MCU)
Asuhan Keperawatan
FOKUS PENGKAJIAN  Riwayat infeksi saluran
 Pengkajian focus kemih, penyakit
keperawatan yang perlu peradangan, vaskuler
diperhatikan pada hipertensif, gangguan
penderita gagal ginjal saluran penyambung,
kronik menurut Doeges gangguan kongenital
(2000), dan Smeltzer dan herediter, penyakit
dan Bare (2002) ada metabolik, nefropati
berbagai macam, toksik dan neropati
meliputi : obstruktif.
 Demografi  Riwayat kesehatan
 Lingkungan yang
keluarga
tercemar, sumber air  Riwayat penyakit
tinggi kalsium beresiko vaskuler hipertensif,
untuk gagal ginjal penyakit metabolik,
kronik, kebanyakan riwayat menderita
menyerang umur 20-50 penyakit gagal ginjal
 Pemeliharaan kesehatan  Pola eliminasi
 Personal hygiene  Penurunan frekuensi
kurang, konsumsi toxik, urine, oliguria, anuria
konsumsi makanan (gagal tahap lanjut),
tinggi kalsium, purin, abdomen kembung,
oksalat, fosfat, protein, diare konstipasi,
kebiasaan minum perubahan warna urin.
suplemen, kontrol  Pola aktivitas dan latihan
tekanan darah dan gula  Kelemahan ekstrim,
darah tidak teratur pada
kelemahan, malaise,
penderita tekanan darah
keterbatsan gerak
tinggi dan diabetes
sendi..
mellitus.
 Pola nutrisi dan
metabolik
 Perlu dikaji adanya
mual, muntah,
 Pola istirahat dan tidur  Persepsi diri dan konsep
 Gangguan tidur diri
(insomnia/gelisah atau  Perasaan tidak berdaya,
somnolen) tak ada harapan, tak ada
 Pola persepsi sensori dan kekuatan, menolak,
kognitif ansietas, takut, marah,
mudah terangsang,
 Rasa panas pada telapak
perubahan kepribadian,
kaki, perubahan tingkah
kesulitan menentukan
laku, kedutan otot,
kondisi, contoh tak
perubahan tingkat
mampu bekerja,
kesadaran, nyeri panggul,
mempertahankan fungsi
sakit kepala, kram/nyeri
peran.
kaki (memburuk pada
malam hari), perilaku  Pola reproduksi dan
berhatihati/distraksi, seksual
gelisah, penglihatan  Penurunan libido,
kabur, kejang, sindrom amenorea, infertilitas,
“kaki gelisah”, rasa kebas impotensi dan atropi
pada telapak kaki, testikuler.
kelemahan khusussnya
PEMERIKSAAN FISIK
 Keluhan umum : lemas, nyeri  Mulut : ulserasi dan perdarahan,
pinggang. nafas berbau ammonia,
 Tingkat kesadaran mual,muntah serta cegukan,
komposmentis sampai koma. peradangan gusi.
 Pengukuran antropometri :
 Leher : pembesaran vena leher.
beratbadan menurun, lingkar  Dada dab toraks : penggunaan
lengan atas (LILA) menurun. otot bantu pernafasan,
 Tanda vital : tekanan darah pernafasan dangkal dan
meningkat, suhu meningkat, kusmaul serta krekels, nafas
nadi lemah, disritmia, dangkal, pneumonitis, edema
pernapasan kusmaul, tidak pulmoner, friction rub
teratur. pericardial.
 Kepala
 Abdomen : nyeri area pinggang,
asites.
 Mata: konjungtiva anemis, mata
merah, berair, penglihatan
 Genital : atropi testikuler,
kabur, edema periorbital. amenore.
 Rambut: rambut mudah rontok,
 Ekstremitas : capirally refill time
tipis dan kasar. > 3 detik,kuku rapuh dan kusam
serta tipis, kelemahan pada
 Hidung : pernapasan cuping tungkai, rasa panas pada
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS : CKD Kelebiha
n
DO: Retensi Na dan H2O volume
• Edema cairan
•Turgor > dari 3 detik dan CES meningkat
tidak elastis
•pola nafas pendek dan Tekanan kapiler naik
dangkal
•penurunan rasa haus Volume interstinal naik
•retensi urine
Edema

Preload naik

Beban kerja jantung naik

Hipertrofi ventrikel kiri


Lanjutan
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Payah jantung kiri Kelebiha
  n
DO: Aliran darah ke ginjal volume
• Edema turun cairan
•Turgor > dari 3 detik dan
tidak elastis Merangsang glomelurus
•pola nafas pendek dan produksi renin
dangkal
•penurunan rasa haus Angiotensin I II
•retensi urine
Vasokontriksi kuat
perifer

Tekanan naik

Aldosteron

Reabsorpsi kalium cair

Reaksi Na dan H2O naik

Kelebihan volume
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
2 DS : CKD Perubaha
  n nutrisi
DO: Gangguan filtrasi dan difusi kurang
• berat badan urium menurun dari
menurun kebutuha
• mual dan muntah Merangsang glomelurus n tubuh
produksi renin Sindrom uremia

Gangguan keseimbangan asam


dan basa

Produksi asam naik

Asam lambung meningkat

Iritasi lambung

Nyeri epigastrium

Hilang nafsu makan


Lanjutan
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
2 DS : Mual dan muntah Perubaha
n nutrisi
DO: Intake nutrisi menurun kurang
• berat badan menurun dari
• mual dan muntah Berat badan menurun kebutuha
n tubuh
Gangguan pemenuhan
nutrisi
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
3 DS : CKD Resiko
  penuruna
DO: Hipotermi n curah
• Tekanan darah jantung
turun Hiperkalemia
• CRT > dari 3 detik
• CRT > dari 3 detik Gangguan penghantaran
• Akral dingin kelistrikan jantung
• Hipotermi
Disritma

Peningkatan preload

Vena cava meningkat

Kenaikan JVP

Penurunan curah jantung


NO DATA ETIOLOGI MASALAH
4 DS : CKD Perubaha
  n proses
DO: Gangguan filtrasi dan difusiru berpikir
• Klien tampak urium menurun
melamun
•Disorientasi Sindrom uremia
(tempat dan waktu)
•Klien tampak Gangguan pengiriman nutrisi ke
bingung SSP

Gangguan fungsi SSP

Perubahan pola pikir

Korteks Lobus
Area Area
Serebri oksipital
brocca limbik
temporal
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
4 DS : Perubah
an
DO: Korteks Lobus Area proses
• Klien tampak Area berpikir
melamun Serebri oksipital brocca
•Disorientasi limbik
(tempat dan waktu) temporal
•Klien tampak Defisit Penurun-
bingung Perubah-
memori an kemam-
an perilaku,
Dis- puan me-
menarik
orientasi mengemuka-
diri, gg
orang, kan ide
kemampuan
objek
mengambil

keputusan
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
5 DS : CKD Ganggua
  n
DO: Penurunan filtrasi dan difusi kerusaka
•Pruritus urium menurun n
•Adanya luka integritas
•Kulit kering dan Sindrom uremia kulit
kasar
Perpospatemia

Pruritus

Histamine

Gatal

Perilaku menggaruk

Lesi

Gangguan Integritas kulit


NO DATA ETIOLOGI MASALAH
6 DS : CKD Intoleran
si
DO: Parenkim ginjal rusak aktivitas
•Klien tampak lemah
•Aktivitas klien dibantu oleh Sekresi erytropoitin
keluarga menurun
•Kekuatan otot lemah
•Klien tampak susah bergerak Zat erytropoesis
dirangsang disumsum
tulang menurun

Anemia

Produksi Hb menurun

Mempertahankan
keseimbangan cairan
dalam darah

Suplai O2 jaringan
menurun

Pembentukan ATP di sel


Lanjutan
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
6 DS : Metabolisme siklus Intoleran
krab si
DO: aktivitas
• Klien tampak lemah ATP menurun
•Aktivitas klien dibantu oleh
keluarga Aktivitas menurun
•Kekuatan otot lemah
•Klien tampak susah bergerak Kelemahan

Intoleransi aktivitas
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
6 DS : CKD Kurang
•klien mengatakan tidak   Pengetahu
mengetahui tentang Kurang informasi an
penyakitnya tentang penyakitnya,
DO: pengobatannya, dan
•Klien tampak bingung dan perawatannya
gelisah
•Klien tampak selalu Bingung, cemas,
menanyakan tentang gelisah
penyakitnya
Selalu bertanya
tentang penyakitnya

Kurang pengetahuan
Diagnosa
Diagnosa keperawatan pada penyakit gagal ginjal
kronik menurut Doeges (2000), dan Smeltzer dan
Bare (2002) adalah :
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
penurunan haluaran urine, diet berlebihan dan
retensi cairan dan natrium.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake inadekuat, mual,
muntah, anoreksia, pembatasan diet dan penurunan
membrane mukosa mulut.
3. Resiko penurunan curah jantung berhubungan
dengan ketidakseimbangan cairan mempengaruhi
sirkulasi, kerja miokardial dan tahanan vaskuler
sistemik, gangguan frekuensi, irama, konduksi
jantung, akumulasi toksik, kalsifikasi jaringan lunak.
4. Perubahan proses fikir berhubungan
dengan perubahan fisiologis seperti
akumulasi toksin (urea, amonia)
5. Gangguan kerusakan intregitas kulit
berhubungan dengan akumulasi toksik
dalam kulit dan gangguan turgor kulit,
gangguan status metabolik.
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
keletihan, anemia, retensi produk sampah
dan prosedur dialisis.
7. Kurang pengetahuan tentang
pencegahan dan perawatan penyakit
gagal ginjal kronik berhubungan dengan
keterbatasan kognitif, salah interpretasi

Anda mungkin juga menyukai