ASUHAN KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH :
Kelas A2
Kelompok 13
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
Laporan Pendahuluan
A.Pengertian
Gagal Ginjal Kronik (GGK) atau penyakit ginjal tahap akhir merupakan gangguan
fungsi ginjal yang progresif atau irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan
uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah ). (Smeltzer dan Bare 1997)
B.Etiologi
Gagal ginjal kronis sering kali menjadi penyakit komplikasi dari penyakit lainnya
sehingga merupakan penyakit sekunder ( secondary illenes). Penyebab yang sering
adalah diabetes militus dan hipertensi. Selain itu ada beberapa penyebab lainnya dari
gagal ginjal kronis yaitu ( Robinson,2013)
C.Patofisiologi
Pada gagal ginjal kronik fungsi ginjal menurun secara drastic yang berasal dari
nefron.Insifsiensi dari ginjal tersebut sekitar 20%-50% dalam hal GFR (Glomerular
Filtration Rate). Pada penurunan fungsi rata-rata 50%, biasanya muncul tanda dan gejala
azotemia sedang , poliuri,nokturia,hipertensi dan sesekali terjadi anemia.Selain itu,
selama terjadi kegagalan fungsi ginjal maka keseimbangan dan elektrolit pun
terganggu.Pada hakikatnya tanda dan gejala gagal ginjal kronis hampir sama dengan
gagal ginjal akut , namun awitan waktunya saja yang membedakan.Perjalanan dari gagal
injal kronis membawa dampak yang sistemik terhadap seluruh sistem tubuh dan sering
mengakibatkan komplikasi.
D. Manifestasi Klinik
a. Menurunnya cadangan ginjal pasien asimtomatik, namun GFR dapat menurun
hingga 25% dari normal
b. Insufisiensi ginjal, selama keadaan ini pasien mengalami polyuria da nokturia,
GFR 10% hingga 25% dari normal, kadar creatinin serum dan BUN sedikit
meningkat diatas normal.
c. Penyakit ginjal stadium akhir ( ESRD ) atau sindrom uremik ( lemah, letargi,
anoreksia, mual muntah, kelebihan volume cairan ( volume overload ) neuropati
perifer, pruritus, uremik frost, pericarditis, kejang-kejang sampai koma ), yang
ditandai dengan GFR kurang dari 5-10 ml/menit, kadar serum kreatinin dan BUN
meningkat tajam, dan terjadi perubahan biokimia dan gejala yang komplek.
Gejala komplikasinya antara lain, hipertensi, anemia, osteodistrofi renal, payah
jantung, asidosis metabolic, gangguan keseimbangan elektrolit ( sodium, kalium,
klorida ).
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Urinalisis
Urinalisis dilakukan untuk menapis ada / tidaknya infeksi pada ginjal atau
ada/tidaknya pendarahan aktif akibat inflamasi pada jaringan parenkim ginjal.
2. Darah
3. Pelogram retrograt : Abnormalitas pelvis ginjal dan ureter
4. Ultrasonografi Ginjal :Menentukan ukuran ginjal dan adanya
massa,kista,obstruksi pada saluran perkemihan bagian atas
5. Endoskopi ginjal,nefroskopi : untuk menentukan pelfis ginjal,keluar
batuk,hematuria dan pengangkatan tumor selektif
6. Arteriogram ginjal : Mengkaji sirkulasi ginjal dan mengindentifikasi
ekstravaskular massa
7. EKG (elektrokardiogram) : keseimangan elektrolit dan asam basa
F. Komplikasi
1. Hiperklemia
2. Hipertensi
3. Penyakit jantung
4. Pericariditis,efusi pericardian dan tamponade jantung
5. Anemia
G. Penatalaksanaan
1. Perawatan kulit yang baik
2. Jaga kebersihan oral
3. Beri dukungan intensif
4. Pantau adanya hiperklemia
5. Atasi hiperfostfatemia dan hipokalsemia
6. Kaji status hidrasi dengan hati-hati
7. Kontrol Tekanan Darah
8. Pantau ada/tidaknya komplikasi pada tulang dan sendi
9. Latih klien nafas dalam dan batuk efektif untuk mencegah terjadinya kegagalan
nafas akibat obstruksi
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Gangguan Gagal Ginjal Kronik
A. Pengkajian
1. Biodata : nama, umur,jenis kelamin,alamat,tanggal masuk rumah
sakit,pekerjaan,dll
2. Keluhan Utama
Keluhan bisa berupa urin output yang menurun (oliguria) sampai pada
anuria,penurunan kesadaran karna komplikasi pada system sirkulasi-
ventilasi,anoreksia,mual dan muntah,diaphoresis,fatigue,nafas berbau urea dan
fluritis.kondisi ini dipiu oleh karena penumpukan (akumulasi) zat sisa
metabolism/ toksin dalam tubuh karna ginjal mengalami kegagalan filtrasi.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada klien dengan gagal ginjal kronis biasanya terjadi penurunan urin
output,penurunan kesadaran,penurunan pola nafas karna komplikasi dari
ganguuan system ventilasi,fatigue,perubahan fisiologis kulit,bau urea pada
nafas.Selain itu karna berdampak pada proses metabolism(sekunder karena
intoksikasi), maka akan terjadi anoreksi ,nausea dan vomit sehingga berisiko
terjadinya gangguan nutrsi
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Gagal ginjal kronik dimulai dengan periode gagal ginjal akut dengan berbagai
penyebab ( multikausa ). Kaji riwayat penyakit ISK, payah jangtung overdosis
khusunya obat yang bersifat nefrotoksit yang mampu mempengaruhi kerja ginjal
selain itu ada beberapa penyakit yang menyebabkan gagal ginjal yaitu DM,
Hipertensi, batu saluran kemih atau urolithiasis.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Gagal ginjal kronis bukan penyakit menular dan menurun, sehingga silsilah
keluarga tidak terlalu berdampak pada penyakit ini.Namun, pencetus sekunder
seperti DM dan hipertensi memiliki pengaruh terhadap gagal ginjal kronis, karena
penyakit tersebut bersifat herediter.Kaji pola kesehatan keluarga yang diterapkan
jika ada anggota keluarga yang sakit, misalnya minum jamu saat sakit.
6. Riwayat psikososial
Kondisi ini ttidak selalu ada gangguan jika klien memiliki koping adaptif yang
baik.pada klien gagal ginjal kronis, biasanya perubahan psikososial terjadi pada
waktu klien mengalami perubahan struktur fungsi tubuh dan menjalani proses
dialisa. Klien akan mengurung diri dan lebih banyak berdiam diri ( murung )
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : biasanya lemah
- Tingkat kesadaran : composmentis
- GCS
- Tanda Tanda vital : Peningkatan suhu tubuh , nadi cepat dan lemah ,
hipertensi ,nafas cepat dan dalam (kusmaul),dysepnea
b. Aktifitas/Istirahat
Gejala :
- Kelelahan ekstrem, kelemahan malaise.
- Gangguan tidur ( insomnis/gelisah atau somnolen )
Tanda :
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan
2. Intoleransi Aktivitas
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
4. Kerusakan Integritas Kulit
5. Resiko Infeksi
C. Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Keperawatan NOC NIC
O
1 Kelebihan Volume Cairan Electrolit and acid base balance 1.Monitor indikasi
Batasan Karakteristik : Fluid Balance retensi/kelebihan
-Gangguan Elektrolit Hydration cairan
-Azotemia Kriteria Hasil : 2.Monitor hasil Hb
-Oliguria Terbebasdari Edema,Efusi,dan yang sesuai dengan
-Edema anaskara retensi cairan
-Penurunan Hemoglobin bunyi nafas bersih,tidak ada (BUN,Hmt,Osmolalitas
dyspeneu urin)
Gangguan
Volume interstisial COP turun
Keseimbangan Asam
Gangguan Nutrisi
Oksihemoglbin turun
Suplai O2 kasar turun
Intoleransi aktivitas
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
Ny. S 45 tahun masuk ke Rumah Sakit RSUD A karena penyakit ginjal yang dialaminya yang
diawali dengan sakit pinggang. Keluarga klien mengatakan klien mengalami hal ini sejak 3 tahun
yang lalu, klien awalnya mengira hanya penyakit biasa saja sehingga klien hanya membeli obat
diwarung/ jamu untuk mengurangi rasa sakit terhadap penyakitnya tersebut,.Keluarga juga
mengatakan klien mempunyai riwayat hipertensi yang sudah lama dideritanya.Kondisi klien
semakin lama semakin memburuk sehingga keluarga membawa klien kerumah sakit.Selain itu
keluarga juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini pasien BAK dengan jumlah yang sedikit. Hasil
pemeriksaan labor didapatkan Ureum 380 mg/ dl, Kreatinin 15 dan Hb 6,2 mg/dl, SGOT 19,
SGPT 30. Dilakukan pemeriksaan USG pada kedua ginjal didapatkan kedua ginjal tampak
mengecil.Saat ini klien mengeluh mual sehingga tidak nafsu makan dan juga sering mengalami
muntah, tubuh klien terlihat lemah, pucat, kulit kering dan bersisik, klien sering menggaruk
bagian tubuhnya karena rasa gatal (pruritus) dan perut membesar dengan kesadaran kompos
mentis. Tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,60 C, pernafasan 24 x/menit
1. Pengkajian
a. Identitas
Biodata :
Nama : Ny. S
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
b. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Klien mengeluh, BAK akhir-akhir ini dalam jumlah
sedikit
RiwayatKesehatan dahulu :Klien mempunyai riwayat hipertensi yang sudah lama
dideritanya dan sakit pinggang sejak 3 tahun yang lalu
Riwayat Kesehatan Sekarang :Klien mengeluh sakit pinggang, BAK akhir-akhir ini
dalam jumlah sedikit, perut membesar, mual dan muntah
sehingga tidak nafsu makan, gatal pada kulit.
c. Pemeriksaan fisik
Aktifitas/Istirahat
Gejala :
- Kelelahan
Tanda :
Eliminasi
Gejala :
- Penurunan urin (oliguria)
- Abdomen kembung
Tanda :
- warna urin, kuning pekat
- Oligura, dapat menjadi anuria
Makanan/cairan
Gejala :
- penurunan BB ( malnutrisi )
- Anoreksia, nyeri ulu hati, mual/muntah, rasa metalik tidak sedap pada
mulut ( pernapasan ammonia )
Tanda :
- Distensi abdomen /ansietas, pembesaran hati ( tahap akhir )
- Perubahan turgor kulit atau kelembapan
Neursensori
Gejala :
- Sakit kepala, penglihatan kabur
- Kebas/kesemutan dan kelemahan khususnya ekstremitas bawah
( neuropati perifer )
Tanda :
- penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan konsentrasi,
Nyeri / kenyamanan
Gejala :
- Nyeri panggul, sakit kepala, kram otot/nyeri kaki
Tanda :
- Perilaku berhati-hati/ distraksi, gelisah
Keamanan
Gejala :
- Kulit dirasakan gatal,
Tanda :
- Pruritis
- dehidrasi
d. Pemeriksaan Penunjang
Hasil USG : Pada kedua ginjal didapatkan kedua ginjal tampak mengecil
e. Analisa Data
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DO: Riwayat penyakit Kelebihan
- Perut klien terlihat (Hipertensi) volume cairan
membesar
- Hasil labor menunjukkan
ureum ↑ 380 mg/ dl (normalnya Suplay darah ke
Terjadi uremia
20-40 mg/ dl) ginjal menurun
- Kreatinin ↑ 15 (normalnya
0,5-1,5 mg/ dl)
- SGOT 19 (N: <21)
Fungsi ginjal
- SGPT 30 (N: <23)
menurun
- Hasil USG : Pada kedua
ginjal didapatkan kedua ginjal
tampak mengecil
Retensi Na dan H2O
DS:
- Keluarga mengatakan bahwa
akhir-akhir ini pasien BAK
dengan jumlah yang sedikit Kelebihan volume
cairan
Intoleransi aktivitas
2. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan Volume Cairan
2. Intoleran Aktivitas
3. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh
4. Kerusakan Integritas Kulit
3. Intervensi
NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 Kelebihan Volume Cairan Electrolit and acid base 1.Monitor indikasi
Batasan Karakteristik : balance retensi/kelebihan
-Gangguan Elektrolit Fluid Balance cairan
-Azotemia Hydration 2.Monitor hasil Hb
-Oliguria Kriteria Hasil : yang sesuai dengan
-Edema Terbebas dari retensi cairan
-Penurunan Hemoglobin Edema,Efusi,dan anaskara (BUN,Hmt,Osmolalitas
kelelahan,kecemasan atau
kebingungan
-menjelaskan indicator
kelebihn cairan
DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, A. H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA
NIC NOC jilid 2. Yogyakarta: Media Action.
Ns.Eko Prabowo, S. M. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada Sistem Perkemihan.
Yogyakarta: Nuha Medika.